BAB II

935 54 1
                                    

Hari berganti minggu,minggu berganti bulan,bulan berganti tahun,Naruto kecil kini telah menjadi remaja yang sangat tampan dan menawan.

Sudah 10 tahun berlalu kejadian ia bertemu dengan Sasuke,tapi dia masih mengingat rupa bocah laki-laki berambut raven itu.

Sejak umur 10 tahun,ia sudah merubah pola pikirnya,ia menjadi sosok yang dewasa sebelum waktunya.Ia sekarang sudah tinggal di tempat yang layak huni,yaitu di kontrakan sederhana yang hanya terdiri dari satu ruangan saja,setidaknya ia tidak akan kedinginan lagi saat hujan.

Naruto sekarang bekerja di toko kue milik keluarga Akimichi.Ia bekerja dari pagi hingga malam dengan gaji yang lumayan besar,buktinya ia sekarang sudah bisa menyewa kontrakan.

''Naruto...ini gajimu''ujar Chouji anak pemilik toko kue tempat ia bekerja.''Terimakasih Chouji-Sama''ujar Naruto sambil membungkuk 90°, ''Sudah aku bilang jangan panggil aku dengan embel-embel Sama cukup Chouji saja''Naruto menggaruk pipinya yang sebenarnya tidak gatal.

''Baiklah Cho...Chouji''ujar Naruto kikuk,Chouji tersenyum dengan lembut''Oh ya,Naruto ini kue untuk mu''Chouji memberikan sepotong kue brownies kepada Naruto,''Tidak usah Chouji''Naruto menolak dengan lembut pemberian Chouji,''Tidak apa-apa Naruto pasti kau lelah setelah bekerja seharian, ambillah''Chouji memaksa Naruto,akhirnya Naruto mengambil kue tersebut.''Terimakasih banyak Chouji''Naruto membungkuk hormat,sungguh beruntung ia mendapatkan bos seperti Chouji.

Di perjalanan pulang,ia melihat seseorang tengah menunduk di bangku taman.Rumahnya memang melewati taman.

Naruto menghampiri sosok itu,'aku tidak asing lagi dengan sosok ini'pikirnya.

''Hai,kamu ngapain sendirian disini? ''ujar Naruto sambil memegang pundak sosok tersebut,tak lama kemudian sang empunya pundak pun menengadahkan kepalanya.

''K...kau Sasuke kan?''Naruto baru sadar bahwa sosok yang di depannya ini adalah teman yang pernah menyemangatinya dulu.

''Kau Naruto kan?''Sasuke berdiri dari bangku,mereka berpelukan melepas rasa rindu yang selama ini menyelimuti pikiran mereka.

Selepas berpelukan Sasuke membawa Naruto duduk di bangku yang ia duduki tadi.

''Sudah lama sekali ya,kita tidak bertemu.''Naruto melihat Sasuke dari atas sampai bawah,ia berpikir bahwa tidak banyak yang berubah dari penampilan temannya ini,''Hn,sudah lama sekali''jawab Sasuke.

''Kau kemana saja selama ini Naruto'' Sasuke bertanya sembari melihat Naruto dengan seksama,Sasuke berpikir bahwa Naruto sudah berubah dari bocah ingusan menjadi remaja tampan.

''Dulu aku tinggal di tong sampah satu ke tong sampah lainnya''ujar Naruto sendu, ''Miris sekali kehidupanmu Naruto, seharusnya di usiamu yang sekarang,kau mengenyam yang namanya pendidikan.''Sasuke melihat Naruto,namun Naruto hanya tersenyum kecut,''Jadi sekarang kau tinggal dimana?''sambung Sasuke.

''Sekarang aku tinggal di kontrakan sederhana''ujar Naruto.

''Mmm...Naruto,aku bolehkan tinggal bersama kamu untuk sementara waktu?'' Sasuke berkata harap-harap cemas,semoga saja Naruto mau menampungnya sementara waktu.

''Lah,kau bukannya anak orang kaya Sasuke?'' ujar Naruto kepada Sasuke yang nampak kecemasan.

''Tapi,aku lagi ada masalah dengan keluargaku?''

''Baiklah,tapi kau harus mau menerima kontrakan ku yang sempit dan disana tidak ada kemewahan seperti di rumahmu''

''Tidak apa-apa''ujar Sasuke,''Ayo kita ke kontrakan ku'' mereka pun meninggalkan taman yang sudah sepi.

Di perjalanan mereka bercengkrama saling bercerita tentang apa saja kegiatan yang mereka lakukan selama ini.

Tak lama kemudian mereka sampai di kontrakan sederhan Naruto.

''Nah,ini kontrakan ku Sasuke''Naruto berkata sambil mengambil kunci kontrakan dari saku celananya.''Ja...jadi selama ini kau tinggal di kotak kumuh ini?'' Sasuke melirik Naruto yang telah masuk ke kontrakan terlebih dahulu.''Pedas sekali kata-katamu Sasuke,kan aku sudah bilang kalau kontrakan ku tidak sebagus rumahmu.'' Naruto melirik Sasuke dengan tatapan konyol.

''Maaf,maaf aku tidak bermaksud menyinggung mu Naruto''

''Baiklah aku maafkan''

''Sasuke ayo makan,tadi aku diberi brownies oleh anak bosku''

''Wah,sungguh baik anak bosmu itu''

''Ya,begitulah.''Naruto mengeluarkan brownies dari kantong toko dan memindahkannya ke piring.

Mereka makan bersama dan tak terasa waktu sudah berlalu begitu cepat,Naruto mengeluarkankan kasur lusuh yang ia simpan di lemari pakaian,(kenapa kasur bisa muat di dalam lemari? )karena kasur itu benar-benar lusuh jadi kasur itu bisa muat di dalam lemari.

Mereka tertidur dengan nyenyak bahkan sangat nyenyak sampai-sampai mereka tidak tahu kalau ada seekor kucing yang telah mengobrak abrik makanan dan peralatan dapur.

###

Cahaya matahari yang masuk lewat jendela mengganggu tidur nyenyak Naruto,matanya tebuka lebar ketika melihat keaadan rumahnya yang berantakan.

''Aakkkhh...''Naruto berteriak dengan alaynya dan tanpa sadar ia telah membuat telinga Sasuke pecah.''Naruto,kau membuat telingaku pecah nih.Ada apa sih Naruto?'' ujar Sasuke sambil mengusap-ngusap matanya.''k..kenapa ini,apakah tadi malam ada pencuri yang masuk?'' Naruto sungguh bingung dengan keadaan rumahnya yang berantakan.

''Tidak mungkin Naruto,nggak ada yang menarik disini.''ujar Sasuke sambil melihat-lihat sekeliling rumah Naruto.''Lihat ini pintunya masih terkunci Naruto.''Sasuke menuju pintu dan memerhatikan Naruto yang sedang mencari sesuatu.''Hufff untung saja masih ada''Naruto tampak mengambil sesuatu dari kotak yang ia simpan selama ini.''Apa itu Naruto?''tanya Sasuke bingung melihat kelakuan Naruto.

''Ini adalah kalung pemberian orang tua kandungku,aku melindungi kalung ini karena mungkin saja aku bisa menemui orang  tua kandungku dan kalung ini sebagai bukti,ini adalah kain yang aku pakai saat bayi mungkin ini pemberian dari orang tuaku dan ini adalah boneka pemberian Kakek,dengan melihat ini aku merasa kakek ada di sampingku''Naruto menguraikan semua yang ada di kotak itu.

''Kau harus bersabar Naruto,aku yakin suatu hari nanti kau akan bertemu dengan orang tua mu''ujar Sasuke menghibur Naruto yang terlihat berkaca-kaca sambil memerhatikan semua yang ada di dalam kotak itu,Naruto hanya tersenyum kecut mendengar pernyataan Sasuke.

''Semoga saja.''

''Kau tidak sekolah Sasuke? ''tanya Naruto kepada Sasuke,mereka membersihkan rumah yang terlihat berantakan.

''Tidak,,,kalau aku sekolah maka kedua orang tua ku akan tau.''Sasuke nampak lesu saat menyebut kedua orang tuanya akan mengetahuinya.Sepertinya ada sesuatu yang dirahasiakan oleh Sasuke.

''Apa maksudmu kalau orang tuamu akan tau? ''tanya Naruto yang kebingungan mendengar ucapan Sasuke,Naruto melihat ke arah Sasuke namun yang ditanya tidak menjawab.''Apa jangan-jangan...KAU KABUR YA.''Naruto berkata sedikit berteriak ke arah Sasuke,Sasuke yang mendengar jeritan Naruto terkejut,ia pun terjengkang ke belakang dengan tidak elitnya.

''Kau ini mengagetkanku saja,Dasar...'' Sasuke sangat kesal dengan tindakan Naruto yang histeris.''Kau benar aku kabur dari rumah''sambung Sasuke.

''Kau kenapa kabur dari rumah?'' Naruto sangat penasaran,kenapa Sasuke bisa kabur dari rumah.

*****
BARSAMBUNG

Hai readers maaf ya kalau ceritanya berbelit-belit,salahkan saja saya,saya ini memang author amatiran 😢😢😢...

Kenapa ya Sasuke kabur dari rumah???

Yang ingin tau kelanjutannya,ikuti terus ya ceritanya,,,

Jangan lupa kritik dan sarannya... 

Sampai ketemu di chapter depan..

Jaaa....


Shining HopeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang