Regret

1.7K 211 30
                                    

#Author Pov

Jaehwan sedang membereskan cafe kecilnya yang akan segera buka dengan bantuan sepupunya yang bernama Woojin dan kekasihnya Hyungseob.

Jangan lupakan Jongmin yang sedang tertidur pulas di sofa cafe milik Minhyun.

*KLING

"Maaf kami belum buka" Ucap Woojin saat melihat seseorang masuk ke dalam cafe Minhyun

"Jonghyun?" Jaehwan menatap Jonghyun heran karena ia tiba-tiba berada di sini

"apa yang kau lakukan? bukankah seharusnya kau kembali ke Jepang untuk melanjutkan study mu?" Tanya Jaehwan

"aku sudah menyelesaikannya, dan aku akan tinggal di korea sekarang" Jelas Jonghyun dan menghampiri Jongmin yang tertidur, duduk di sebelahnya dan membelai lembut rambut anaknya

"Jangan dekati Jongmin, jika Minhyun melihatmu seperti itu, dia akan mengusirmu saat ini juga" Ucap Jaehwan namun hanya di anggap angin lalu oleh Jonghyun

Woojin dan Hyungseob yang tidak mengenal Jonghyun hanya menatapnya acuh dan mereka pergi setelah pekerjaannya selesai.

"Dimana Minhyun?" Tanya Jonghyun karena ia tidak melihat Minhyun nya di dalam cafe

"Dia sedang membeli beberapa barang, ada yang harus aku urus di belakang, aku titip Jongmin sebentar ya.. jangan berani-berani menculik Jongmin" Ucap Jaehwan dingin lalu ia pergi meninggalkan ayah dan anak itu.

Sebenarnya Jaehwan merasa tidak enak meninggalkan Jonghyun dan Jongmin sendiri namum apa boleh buat pekerjaan yang membuatnya meninggalkan mereka.

.
.
.

Jonghyun memberikan pahanya sebagai alas untuk anaknya tertidur, jujur saja Jonghyun seperti melihat dirinya waktu kecil jika melihat Jongmin.

Ia akui Jongmin sangat mirip dengannya.

Jonghyun juga tidak lupa memberikan sebuah kecupan di kening Jongmin. Jonghyun ingin sekali Jongmin memanggilnya dengan sebutan 'Appa' layaknya Jongmin memanggil Jaehwan.

Jujur saja Jonghyun sangat marah kepada Jaehwan, entahlah kenapa ia marah, mungkin ia iri dengan Jaehwan.

Jaehwan bisa mendapatkan Minhyum serta Jongmin.

Dan Jonghyun sangat menyesal atas perbuatannya 5 tahun yang lalu.

Seharusnua ia tidak meninggalkan Minhyun dan memegang omongannya sendiri. Jika saat itu ia ada di samping Minhyun, mungkin sekarang Jongmin akan memanggilnya Appa dan Minhyun akan tinggal bersama dengannya untuk selamanya..

namun sayang semua harapan Jonghyun sudah tidak mungkin terjadi.

Ia yang telah memulai dan ia juga yang telah mengakhirinya sendiri.




"Jonghyun-ah?"




Minhyun membuyarkan lamunan Jonghyun dengan suara lembutnya.

ah.. bahkan setelah Jonghyun sakiti Minhyin masih bersikap baik kepada namja brengsek itu.


"apa yang kau lakukan?" Tanya Minhyun dengan kantung belanjaan di kedua tangannya

"Aku hanya ingin membantu" Ucap Jonghyun lalu mengambil alih belanjaan di tangan Minhyun

"Dimana Jaehwan?" Tanya Minhyun

"ada di belakang" Jawab Jonghyun yang sedang menatap Minhyun yang sedang sibuk sendiri

"ahh arraseo"

One and Only - [ONGNIEL]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang