Pesawat yang di tumpangi Alex pun mendarat di bali, para penumpang yang ada di pesawat pun turun memasuki bandara termasuk Alex.
Alex pun membawa koper, dan berjalan menuju pintu keluar bandara.
Dia memanggil taksi, untuk mengantarnya ke pantai kute.
"Wah...udah lama banget gue ga ke sini,tapi suasana sama persis seperti dulu," gumam Alex
1 jam berlalu, Alex sudah sampai di wilayah pantai kute.
Setelah itu Alex memasuki pantai kute bali, yang luas dan amat indah. Dia pun berlari menuju tepi pantai
"I miss you bali...," teriak Alex dari tepi pantai kute.
Alex pun menuju warung kecil di sana, terdapat es kelapa yang bisa melepas dahaganya karena kelelahan melalui perjalanan yang cukup jauh.
"Mbak es kelapanya satu," ucap alex pada pedagang es itu
5 menit berlalu, pedagang itu memberikan es kelapa pada Alex.
Ia pun meminumnya, sembari melepas dahaganya.
"Oh iya mbak, di sini bungalow yang nyaman di mana yah?," tanya Alex pada pedagang es itu.
"Oh...bungalow yang nyaman di sini sih...Bungalow Margareta menurut saya bli!," ucapnya.
"Mbak, bisa tunjukkan di mana tempatnya?," tanya Alex
"Oh...bisa bli," ucapnya ramah.
Pedagang itu pun berjalan menelusuri rumah penduduk, diikuti dengan Alex dari belakang.
Dan hampir setengah jam berjalan, akhrinya Alex pun sampai di bungalow margareta.
"Ini bli tempatnya..., yahsudah, saya permisi dulu bli!," ucap pedagang itu, sambil meninggalkan Alex di depan bungalow margareta.
Alex pun mulai memasuki halaman, dan dia melihat sosok gadis tinggi, putih dan berambut pirang sedang menyirami bunga di halaman, ia pun menghampirinya.
"Permisi, apakah saya bisa bertemu dengan pemilik bungalow ini?," tanya Alex ragu.
Kate pun, menoleh ke arah Alex yang bertanya padanya.
"Tentu saja!saya anak dari pemilik bungalow ini, silahkan...," ucap Kate sambil mengajak Alex masuk.
Alex hanya bisa diam tanpa kata, karena takjub dengan apa yang telah dilihatnya.
Sosok gadis, yang begitu cantik dan tutur katanya pun lembut.
"Bli tunggu di sini, saya ingin memanggilkan Ibu dulu," ucap Kate, sambil meninggalkan Alex di ruang tamu.
Kate pun menghampiri Ibunya, yang ada di dapur sedang memasak untuk makan siang Kate.
"Bu, ada tamu ingin menginap di bungalow kita," jelas Kate, sambil menyentuh pundak Ibunya.
"Kate, Ibu akan menemui tamu itu dulu, dan kamu buatkan minuman untuknya," ucap Ibu, sambil menoleh ke arah Kate kemudian menuju ruang tamu.
Sementara Kate, membuatkan secangkir kopi susu untuk tamu itu.
"Maaf, anda ingin menginap di sini berapa hari?," tanya bu Naisyla pada Alex, sambil duduk behadapan dengannya.
"Hmm...kira-kira satu minggu bu, soalnya saya sekalian liburan," ucap Alex singkat.
"Saya ingin memberitahumu bahwa, saya mmbangun bungalow ini menyatu dengan rumah saya!!!apakah anda merasa nyaman menginap disini?," tanya bu Naisyla.
"Oh...ga masalah kok!lagian saya lebih suka bungalow ini menyatu dengan rumah Ibu, saya bisa minta tolong ke Ibu kalau ada perlu apa-apa," jelas Alex.
Bu naisyla sedang asik mengobrol, Kate datang dengan membawa secangkir kopi susu untuk tamunya.
"Silahkan diminum...,"ucap Kate, sembari menawarkannya pada Alex.
Alex pun meminumnya, dan menikmatinya kopi susu buatan Kate.
"Gila nih cewek!tipe gue banget...cantik,baik,dan jago bikin kopi lagi!!!," gumamnya dalam hati, sambil menatap Kate yang duduk di samping Ibunya.
"Kate, tolong antarkan tamu kita ke kamar, yang sudah disediakan untuk tamu," pinta bu Naisyla.
Kate pun menaiki anak tangga menuju lantai 2 rumahnya, diikuti dengan Alex di belakangnya yang mana terdapat kamar tamu di samping kamar Kate.
"Ini kamarnya, semoga bli merasa nyaman berada di bungalow ini," ucap Kate, sambil tersenyum pada Alex dengan lesung pipi di wajahnya.
Alex pun masuk ke kamar tamu yang telah disediakan, ia terkejut saat melihat ke dalam kamar itu terdapat banyak lukisan, dipadu dengan cat krem yang menghiasi dinding ruangan itu.
Alex melangkahkan kaki ke dalam kamar, dan menghampiri satu lukisan yang menurutnya naturalis sekali.
"Sorry,gue boleh nanya ga?," tanya Alex ragu.
"Boleh aja, memangnya kenapa?," tanya Kate kembali.
"Gue mau nanya yang ngelukis, lukisan ini siapa?," tanya Alex penasaran.
"Oh...lukisan ini salah satu buatanku, yang aku pajang di kamar ini agar lebih indah," jelas Kate.
"Jadi, lukisan ini loe yang buat!wah...ternyata bakat seni loe tinggi juga," puji Alex.
"Jangan berlebihan ,aku suka melukis hanya karena sekedar hobi, dan lagi pula aku menyukai tanah kelahiranku yaitu bali," ucap Kate.
"Emang yah, pemandangan bali itu indah banget!!!," ucap Alex kagum atas lukisan wilayah pantai kute yang indah dilihat.
"Yahsudah, aku ke bawah dulu!kalau ada perlu apa-apa panggil saja," ucap Kate pamit pada Alex.
"Hei...tapi gue ga tau nama loe!,"teriak Alex.
"Panggil saja, aku Kate," ucap Kate singkat, tanpa menoleh ke belakang sambil menutuni anak tangga.
"Kate, seperti nama orang meksiko tapi...emang pantes sih!rambutnya aja pirang,tinggi,putih,dan hidungnya pun mancung seperti orang sana," ucap Alex dalam hati.
Kemudian Alex merapihkan pakaiannya kedalam lemari, yang mana pakaiannya sudah ada di dalam koper.
Setelah itu, Alex merebahkan badannya ke springbed putih ditutupi dengan seprai coklat.
"Hah...hari ini gue lelah banget!!!," ucap Alex sembari tiduran di kasur.
Alex pun bangkit kembali, dan menuju kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya.
Setelah mandi, Alex segera berganti baju dengan kaos tanpa lengan hitam dan celana boxer biru dongker, lalu membanting tubuhnya ke atas kasur.
"Ga ke rasa hari udah malem," ucap Alex, yang mulai memejamkan matanya dan tertidur lelap di kasurnya.
YOU ARE READING
searching my father with soulmate
Fiksi Remajaberkisah tentang gadis bali campuran meksiko bernama kate yang mencari keberadaan ayahnya yang sedari lahir ia tak pernah melihat sosok wajah ayahnya bahkan kasih sayang pun ia tak dapatkan dan ditengah perjalanan ia bertemu dengan alex yang akan m...