Pagi buta Kate sedang mempersiapkan apa saja, yang harus dia bawa untuk ke jakarta, dia memasukkan pakaian ke dalam koper, peralatan lukisnya, serta kotak musik yang diberikan Ibu padanya.
"Tok...tok...tok...," suara pintu diketuk dari luar.
"Siapa?masuk saja tidak dikunci kok!," ucap Kate.
Bu naisyla membuka pintu, dan tersenyum pada Kate.
"Oh...Ibu, ada apa?," tanya Kate, yang masih sibuk membereskan barang-barang yang akan dibawanya.
"Ibu hanya ingin membantumu, ternyata kamu sudah menyiapkannya," ucap Ibu.
"Iya bu...Kate sudah siap untuk ke jakarta, Ibu kan sudah bicara kalau Ibu ingin sekali kate meneruskan sekolah di sana," ucapnya panjang lebar.
"Oh iya...Ibu ingin memberitahumu, bahwa Bibi menjemputmu di bandara sekitar pukul 10.00 wib!Jadi, kamu berangkat dari sini pukul 08.00 wib," ucap Ibu menjelaskan.
"Berarti aku berangkat pagi ini juga!!!," Kate terkejut.
"Apa boleh buat, itu sudah menjadi keputusan Bibimu, karena sudah memuncak kerinduannya padamu," ucap Ibu.
"Yahsudah...aku turutin saja mau Ibu," ucap Kate.
Sementara Alex masih tertidur di kamarnya, dengan kaos tanpa lengan dan celana boxernya tertidur lelap.
1 jam berlalu, Kate sudah selesai membereskan barang-barangnya ke koper, setelah itu ia menuju kamar mandi.
Tak terasa matahari sudah menampakkan sinarnya, menyorot wilayah pantai kute pukul 06.00 wib, kamar Alex pun terpantul cahayanya dari balik tirai jendela, ia pun terbangun dari tidur.
"Aduh...udah siang yah!!!," ucap Alex, sambil menggeliatkan tubuhnya.
Alex bergegas menuju kamar mandi, sementara Kate sudah turun dari kamarnya untuk sarapan.
Dia pun sudah sampai di meja makan, dan menikmati sarapan dengan roti yang diolesi dengan selai nanas dan segelas susu coklat panas.
Setelah itu Kate keluar dari rumahnya, menuju pantai sambil membawa alat lukisnya serta kertas kanvas, yang sudah dibentuk dengan bingkai di sampingnya.
Sementara Alex turun dari lantai 2, menuju meja makan untuk sarapan dan yang ada di meja makan itu hanya bu Naisyla, yang sedang menata roti dimeja makan, dia menghampirinya ke meja makan.
"Bu sendirian aja...menata meja makan ini," ucap Alex.
"Oh...nak Alex sudah bangun!mari sarapan bersama," ucapnya, sembari mengajak Alex sarapan.
"Maaf bu, anak Ibu belum bangun?," tanya Alex ragu.
"Maksud kamu kate...dia sudah sarapan, dan sudah keluar rumah nak Alex!," jelas bu Naisyla singkat.
"Oh...dia udah keluar rumah!!!," gumamnya.
5 menit kemudian, Alex keluar dari bungalow margareta, menuju pantai kute mencari udara sejuk di pagi hari.
Sesampainya di sana dia melihat sosok gadis, yang sedang menekuni apa yang dilukisnya.
Dia berambut pirang, serta berkulit putih.
Alex hanya, melihatnya dari kejauhan sambil mengeritkan alisnya.
"Siapa sih tuh cewek?," tanyanya dalam hati, dengan rasa penasaran yang mengganggu pikirannya.
"Sorry, gue boleh jujur ga?," tanya Alex ragu, ketika sudah berada di sampingnya.
"Boleh saja, kenapa tidak!!!," ucap gadis itu, yang masih memegang kuasnya dan tidak menoleh ke arah Alex.

YOU ARE READING
searching my father with soulmate
Teen Fictionberkisah tentang gadis bali campuran meksiko bernama kate yang mencari keberadaan ayahnya yang sedari lahir ia tak pernah melihat sosok wajah ayahnya bahkan kasih sayang pun ia tak dapatkan dan ditengah perjalanan ia bertemu dengan alex yang akan m...