2

395 16 5
                                    

Hari Senin, hari yang paling Alana benci. Udah upacara, jauh dari hari Minggu, dan ada pelajaran guru gembul yang setiap kali belajar tidak boleh ada yang bergerak sedikitpun.

"Laaa! Ayo buruan pakai bajunya. Kamu belum sarapan juga. Aduhh laa! Lama-lama mama stress kalo kamu gini terus!" Sang mama menghela nafas berat. Anaknya memang susah sekali dibilanginnya.

"Iya ma iya! Ala tau kok. Mama apaan sih kalo udah ngoceh bawelnya minta ampun-_-" Gerutu Alana karena kesal dengan mamanya itu.

"Kamu ya kebiasaan! Buru turun!" Omelnya lagi.

"Iya ini lagi pake sepatu dulu bentaran" Dan lagi mengerucutkan bibirnya.

"Yaudah mama tunggu dibawah, papa juga udah selesai itu." Ucap sang mama sembari turun dari kamar anaknya.

"Mana ma Alana?" Tanya sang papa santai.

"Anakmu itu lho! 11 12 sama kamu-_-kalo dibilangin ngejawab mulu! Mamanya kan bilangin bener, udah mau jam set7 bukannya buru-buru gitu." Gereget karena suaminya sama dengan anaknya.

"Yaudah ma. Jangan marah-marah terus" Ucap papanya dengan tampang tidak bersalah.

"Terserah kamu ajalah! Emang dasar bapak sama anak,kalo ga bikin mamanya kesel sehari aja,rugi gitu!" Omelnya lagi.

Alana dan papanya pun sarapan dengan lahap dan mamanya sarapan dengan muka kesal dan gondok.

"Ma,pamit yaa! Mama hati-hati dirumah. Assalamualaikum" Ucap sang anak,sembari mencium tangan mamanya.

"Iyaa iya!kamu belajar yang rajin ya. Inget! Jangan buat neko-neko. Waalaikumsalam" Sang mama mengingatkan anaknya.

SKIP
Sesampainya disekolah,Alana langsung menuju kelasnya. Dan disambut oleh ketiga sahabatnya itu. Dengan kebiasaanya yang belum sampai didepan kelasnya dia sudah heboh dengan teriakan melengkingnya itu.

"Dindaaa!Keylaaa!" Alana berteriak tanpa memerdulikan temannya yang lain.

"Kebiasaan banget si ni anak!" Omel sahabatnya,Keyla.

"Tau lu,galiat noh pada nutup kuping!" Dan lagi,dia kena omelan unfaedah sahabatnya.

"Ehehehe,maaf" Ucap Alana dengan cengiran khasnya.

"Maaf mulu!" Masih kesal karna Alana tidak pernah berubah dari SMP.

"Nanti juga pasti diulangin lagi din!" Ujar keyla.

"Ihh kalian mahh,udah ah! Kuy kekelas,gue mau cerita. Sumpah ya! Kalian harus tau banget" Ucap Alana dengan semangat.

"Yaelah,lo girang banget dah." Ucap keyla merasa aneh dengan sahabatnya.

"Udah ah! Banyak bacot lo pada! Kuy gengs!" Lagi sambil menarik kedua sahabatnya itu.

Merekapun kekelas dengan Alana yang senyumannya selalu lebar ,dan selalu mendapat sapaan dari teman-temannya yang lain. Tidak Alana saja,Dinda dan Keyla juga mendapat sapaan. Hanya saja beda cara menanggapinya. Dinda dengan sebuah senyuman tetapi tidak sama seperti Alana. Dan keyla,hanya mengangguk tanpa tersenyum dengan muka juteknya. Memang,keyla dijuluki oleh satu sekolah "Miss Jutek" tapi dia tetap saja tidak perduli apapun itu. Beda lagi kalo soal keluarganya dan orang terdekatnya. Ia tidak akan segan-segan untuk melabrak orang yang berani menyakiti keluarga maupun orang terdekat.

SKIP
Sesampainya dikelas,mereka duduk dibangku masing-masing. Alana dengan Keyla. Dan Dinda dengan kesayangannya,alias pacar. Ya diantara mereka bertiga memang hanya dinda yang sudah mempunyai pacar,tapi biarpun begitu ia tidak akan mengurangi jadwal ngumpul bersama sahabatnya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 28, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

AlanaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang