Chapter 1 - Calla Conor

48 9 2
                                    

"I do not want you to hear that I love you, but want you to feel it without me having to say." -Anonymous

-----

Seseorang berjalan di tengah koridor, membawa bola basket ditangannya dengan keringat menetes dari keningnya. Kaos putihnya kini penuh dengan peluh. Rambut panjangnya dikuncir satu tinggi diatas kepala. Dia sangat cantik, salah satu diantara para ratu sekolah. Tapi dia bukan seorang sosialita yang memamerkan kecantikannya pada dunia.

"Cal, tunggu bentar baju gue ketinggalan." Dia kakaknya, kakak terbaiknya.

"Gue tunggu di depan, buruan."

Ini masih jam setengah lima sore tapi lorong sudah tampak sepi. Hanya tersisa beberapa perempuan yang sedang membicarakan gosip baru hari ini. Seorang siswi baru saja pindah ke sekolah. Semua orang bilang dia sangat cantik, seperti sang ratu cleopatra.

"Gue tadi dapet info katanya si anak baru itu pindah ke sekolah kita karena dia dikeluarkan," ucap seseorang.

"Eh serius lo? Kok bisa di terima di sekolah kita?" sahut temannya.

"Biasa lah orang tuanya jadi donatur buat sekolah dan lo tau gak sih, dia itu dikeluarin karena korupsi uang kelasnya. Masuk akal gak sih? Dia tuh anak orang kaya tapi masih aja ambil punya orang lain."

"Yah, mungkin dia mau seneng seneng aja"

Dan begitulah semua percakapan itu berlanjut dengan tawa keduanya saling menggema memenuhi seluruh lorong sekolah.

Perempuan cantik itu duduk di kursi dekat gerbang, menunggu kakaknya sendirian. Sesekali junior dan teman menyapanya. Seorang berjalan dari arah lapangan futsal, sembari menenteng sepatu futsalnya dan tertawa. Dia teman sekelas sekaligus seorang yang membuat hatinya bergetar.

Theo.

Begitulah semua orang memanggilnya. Cowok misterius yang tak pernah tertarik dengan semua hal yang berhubungan dengan cinta.

"Cal, belum pulang?" pertanyaan itu membuat hatinya bergerak tak karuan. Si cowok tampan sekarang sedang duduk disampingnya dengan baju yang penuh dengan peluh. Dia melambaikan tangan pada temannya kemudian kembali menatapnya.

"Nunggu abang masih ambil baju tapi gatau kenapa lama banget. Mobil lo kemana?"

"Di pinjem Lea."

Perbincangan mereka berhenti sampai disitu. Theo si misterius dan si cewek yang pendiam. Bukankah sedikit canggung jika mereka berdua bersama?

Keheningan akhirnya menghilang saat sang abang datang. Dia berpamitan pada theo dan segera pulang. Dia tidak pernah mengerti kenapa dia selalu begitu canggung saat bersama theo, padahal dia sangat menginginkannya.

Dia adalah Calla, Calla Conor. Perempuan yang tidak bisa menggerakkan hati seorang theo.

-----

My first story, hope you enjoy it. Jangan lupa klik bintangnya yaa :D

I'm a WhaleWhere stories live. Discover now