4. Hari Baru

12 2 0
                                    


"Udah siap semuanya?" Tanya papa dari kursi pengemudi pada anak gadis di sebalahnya.

"Siap dong pa, yaudah aku turun dulu ya" ucap Kenta seraya mengalimi tangan papanya dan turun dari mobil.

"Hati-hati sayang. Semangat!" dan mobil papa pun berlalu meninggalkan Kenta di depan gedung kampusnya.

Hari ini adalah hari pertama Kenta memulai aktivitas kuliah di Indonesia, setelah 5 tahun belajar di negeri orang.

Kenta melangkahkan kakinya masuk ke koridor untuk mencari ruangan akademik fakultas Hukum. Tapi dia bingung karna kenta tidak tau harus cari kemana, dia pun mengambil handphonenya dan menelpon sahabatnya Olive, tapi sampai panggilan ke 7 no yang di tuju tidak kunjung menjawab.

Akhirnya kenta bertanya pada cowok yang lewat di depannya.

"Permisi, mau tanya ruang akademik fakultas Hukum dimana ya?" Tanya kenta sopan.

"Oh dari sini lu lurus aja ada ruang perpustakan lu belok kiri jalan dikit ada kamar mandi lurus terus deh" jelas cowok yang dipanggil kenta tadi.

"Di situ ruang akademik fakultas Hukumnya?" Tanya kenta lagi.

"Bukan, disitu ruang kelas gue" jawab cowok itu sambil tersenyum

Kenta menarik napasnya dalam dalam, karna kesal dengan cowok di hadapanya yang tidak membantunya sama sekali. Kenta pun pergi meninggalkan cowok itu sebelum rasa kesalnya bertambah.

"Heits, main pergi aja si neng ga mau bilang terima kasih gitu?" Tanya cowok itu dan menyusul langkah Kenta

Kenta cuma diam dan meneruskan jalannya.

Karna merasa bersalah, cowok itu pun menawarkan diri untuk mengantar kenta ke ruangan akademik fakultas Hukum.

"Mau gue anterin ke ruangan akademik ga?"

"Tidak usah. Terima kasih" jawab kenta ketus.

"Serius gue, ga bakal bawa lu nyasar ko. Anggep aja ini sebagai permohonan maaf gue karna udah ngerjain lu tadi. Gimana?" Tanyanya newarkan diri untuk yang kedua kalinya.

Setelah beberapa detik berfikir, akhirnya kenta mengiyakan ajakan tersebut untuk mengantarnya ke ruangan akademik, walau dirinya masih kesal dengan cowok di sampingnya tadi, semoga aja ini ide yang bagus dari pada dia harus nyasar.
Bisa bisa kenta terlambat untuk menyerahkan berkas yang di bawanya.

"Nah ini dia ruangannya" kata cowok itu sambil menunjuk pintu ruangan akademik fakultas Hukum.

"Makasih ya" balas kenta

"Oh iya, kenalin nama gue yudhis anak Hukum" ucap yudhis memperkenalkan diri sambil mengulurkan telapak tangannya

"Kenta" jawabnya dan membalas jabatan tangan yudhis

"Oke kenta, kalo ada apa apa jangan sungkan buat minta bantuan ke gue. Tenang gabakal gue kerjain kaya tadi ko" ucap yudhis sambil tersenyum simpul dan di balas anggukan oleh kenta.

*****

"Woi bar, bar!" Panggil yudhis yang menghampiri bara di meja kantin.

"Apaan" jawab bara sambil mengaduk jus alpukat favoritnya.

"Gue tadi ketemu sama cewe cantik bar"

"Terus?"

"Dia anak baru satu jurusan sama gue"

"Terus?"

"Lu perasaan dari tadi gue cerita jawabnya terus terus mulu kaya tukang parkir aja" kesal yudhis pada sahabatnya yang satu ini.

"Terus gue harus jawab apa?"

"Ya apa kek, lu gamau gitu tau namanya?" Kini yudhis yang bertanya

"Ga penting" jawab bara santai

"Awas aja sampe lu nyesel dan tanya ke gue siapa namanya gabakal gue kasih tau"

"Ga minat!! lagian bukan urusan gue buat tau namanya"

"Tapi kalo diliat liat sih lu cocok bar sama cewek yang tadi pagi gue ketemu" kata yudhis sambil mengambil jus alpukat yang ada di tangan bara.

"Gaje lu tiba-tiba napa"

"Tapi feeling gue yang bilang kalo lu sama cewek itu bakal jadian" kata yudhis mantap.

"Kaya gini nih kalo dari kecil ngemilinya micin otaknya rada rada" ucap bara seraya berjalan keluar kantin.

"Sialan lu bar!" Teriak yudhis kesal dan suaranya yang cukup kencang membuat orangnya yang berada di dekatnya menengok ke sumber suara.

***

Setelah minum jus favoritnya di kantin bara berjalan menyusuri taman setelah meminjam buku di perpustakaan, Samar samar terdengar suara segerombolan cowok yang sedang duduk di kursi taman membicarakan anak baru.

"Eh lu tau ga ada anak baru fakultas hukum CUANTIKKK TENAN bro"

"Ah serius lu bro? Secantik apa si dia?" Tanya cowok yang berbaju merah

"Cantik pokoknya, Diva aja lewat" jawab antusias cowok berbadan gemuk.

"Ah masa Diva cewek paling cakep di kampus lewat?"

Cewek?

Anak baru?

Apa itu cewek yang yudhis bilang tadi?

Secantik apa sih emang dia sampai semua orang ngomongin?

Batin bara bertanya tanya, dan mulai penasaran dengan cewek yang dibicarakan itu, tapi menurut bara cewek cantik itu seperti mama dan kenta mungkin.

Entah kenapa bara tiba-tiba mengingat nama itu

Kenta

Dimana dia?

Apa masih sama seperti dulu?


TBC

VOTE DAN COMMENTNYA KAWAN. AYO TINGGALIN JEJAK KALIAN🙏🏻✨

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 27, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

TOMORROW Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang