Never

393 61 17
                                    

Semenjak kejadian dimana Woojin dan Hyungseob melakukan hal yang tidak senonoh, para staff sepakat untuk tidak membuat Hyungseob dan Woojin berada dalam satu tim.

NEVER
(Woojin’s POV)

‘SIAL’ batin Woojin.

Woojin kesal dengan keputusan staff yang tidak masuk akal. Bisa-bisanya mereka memisahkan Woojin dengan Hyungseob. Tidakkah mereka tahu bahwa Woojin sangat merindukan Hyungseob?

Ya! Seminggu berada di rumah sakit akibat matanya bermasalah, memang membuat Woojin sangat merindukan keberadaan Hyungseob di sisinya.

“ARRRGHH!!!” teriak Woojin frustasi

“Woojin, kau kenapa?” Tanya Jonghyun

“Woojin, semua akan baik-baik saja, dengan atau tanpa Hyungseob” kata Guanlin

“APA KAU BILANG ?!” kata Woojin sambil mengangkat kerah Guanlin

“Hey, hey sudahlah. Kita semua disini terpisah dengan pasangan kita” kata Daehwi

“Tidak dengan Jonghyun hyung” kata Woojin

“Woojin, sudahlah. Kumohon, bisa-bisa…” ucapan Minhyun terpotong.

“Woojin kemari” kata salah satu staff. Woojin berjalan menuju ke arah staff.

“Perasaanku tidak enak” kata Minhyun

“Salahnya sendiri terlalu asik bercumbu tanpa lihat tempat” kata Guanlin

“Guanlin~ah…” kata Jonghyun

“Apa ?”

Sementara itu di sisi lain…

“Rumor tentang JinSeob couple telah menyebar luas. Kau harus menjaga jarak tentang Hyungseob”

“Kenapa? OngNiel saja bisa bersama. Kenapa aku tidak?” protes Woojin

“OngNiel menaikkan rating kita, sementara JinSeob hanya membuang-buang waktu saja. Kami juga tidak mempunyai screen time untuk kalian. Ditambah matamu sedang bermasalah, aku tidak ingin kalian membawa masalah"

“Tapi…”

“Jika kau tidak menuruti kami, maka salah satu dari kalian akan kami keluarkan dari program ini”

“Ah arrasseo” jawab Woojin frustasi.

Setelah eliminasi kedua, para peserta diberikan waktu bebas selama sehari. Itu agar mereka bisa beristirahat meskipun hanya sementara.

Woojin berusaha menjauhi Hyungseob, meskipun itu cukup sakit baginya.

“Jagiya~” kata Hyungseob sambil memeluk Woojin dari belakang.

Woojin berusaha untuk tidak merespon.

“Jagiya!!!!”

Woojin masih menahan diri.

“Ya! Park Woojin!” teriak Hyungseob di telinga Woojin.

“Hmm?” kata Woojin singkat

“Kamu wangi” kata Hyungseob sambil menghirup aroma Woojin.

Woojin hanya memutar matanya.

Tetapi hati Woojin berkata lain, ia sangat bahagia melihat Hyungseob sangat manja. Ia ingin menciumnya, tetapi para staff mengawasinya.

“Ke taman yuk. Aku kangen kamu” kata Hyungseob.

“Aku sibuk”

“Tapi, Jin”

Movie's Over (JinSeob)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang