satu

61 2 3
                                    

Aku berjalan menyusuri lorong-lorong yang menurutku sangat tidak menarik untuk dilewati setiap hari, namun apa daya tuntutan pendidikanlah yang membuatku harus berpijak dan menapaki tempat membosankan ini .Sekolah yang sejatinya tempat dimana kita menuntut ilmu dan menghabiskan masa remaja bersama dengan teman-teman . Justru membuatku merasa muak saat mendengar kata teman. Di dalam sekolah ini loyalitaslah yang dapat mengatasnamakan seorang teman. Hanya mereka yang kaya dapat merasakan pertemanan, sementara mereka yang miskin hanya menjadi budak pembullyan. Ya aku sangat benci mereka yang memandang rendah orang lain yang menurut mereka tidak sepadan dengannya. Aku bukanlah siswa miskin, sekali lagi aku tegaskan aku bukanlah orang miskin. Perkenalkan namaku Keyra Azahra Pratama, aku adalah putri dari Dimas Pratama dan Sarah Pratama. Ayahku adalah salah seorang miliader terkaya didunia dan memiliki perusahaan hampir disetiap negara dibelahan dunia. Tapi semua kekayaan yang dimiliki oleh kedua orang tuaku berbanding terbalik dengan kasih sayang yang kudapatkan dari mereka, ya tidak dapat dipungkiri aku adalah putri tunggal mereka berdua sekaligus kesalahan dari mereka berdua sehingga aku hadir dimuka bumi ini.

***
Dikelas
Seperti biasa saat dikelaspun aura anak-anak orang kaya itu tetap melekat pada mereka. Mereka hanya duduk sebangku sesama kaum orang kaya. Sementara aku memilih duduk sendiri paling pojok belakang ,hal ini kulakukan agar tak ada yang mengganggu kesendirianku .diantara mereka yang biasanya disebut teman kelas tak ada yang mengetahui asal-usulku yang mereka tau aku adalah anak supir. Karena faktanya aku memang selalu diantar oleh supirku pak rudi yang sudah kuanggap seperti keluargaku sendiri. Hari ini adalah pelajaran matematika yang menurutku merupakan pelajaran yang harus dimusnahkan dimuka bumi ini karena setiap kali ulangan selalu membuat otak meradang yang awalnya otak kita dapat berfungsi dengan baik. Namun, rasa senang sekaligus sebal terjadi bersamaan. Disisi lain aku senang karena ternyata guru rapat mendadak dan disisi sebalnya karena siswa sok kaya itu mulai beraksi saling pamer barang brandet mereka satu sama lain yang selalu membuatku risih saat mereka tertawa gila hanya karena hal-hal seperti itu. Aku merogoh ponsel oppoku dan memasang headsed untuk mendengar musik kesukaanku dan juga untuk menghindarkan telingaku dari suara-suara tidak jelas mereka dan memandang keluar jendela mengamati Dia yang sedang bermain futsal dilapangan dengan pandangan datar.

****
Lapangan
Aku berjalan sambil menunduk dan mengati hendphoneku dan juga terdapat headsed yang terpasang ditelingaku, yang membuatku seakan berjalan tanpa melihat dan mendengarkan apapun yang kulewati dipinggir lapangan. Toh mereka semua sudah pada pulang dari pengamatanku dikelas tadi saat aku piket kelas dilantai dua dan mengamati sekeliling sekolah yang sudah sangat sepi, aku memang selalu melakukan piketku saat pulang sekolah hal ini kulakukan agar besoknya aku tidak usah piket lagi bersama dengan makhluk sok kaya itu. Sambil mengamati hendphoneku dan bersenandung ria dengan musik yang kudengarkan tanpa kusadari aku menabrak sesuatu dan membuatku terpental kebelakang, aku merasa seperti melayang diudara dan merapatkan kedua mataku berharap ada kasur empuk yang menantiku disana agar tubuhku tidak terhempas pasrah dan akan meresakan sakit yang luar biasa akibat dari kebodohanku sendiri. Namun, tak ada yang terkabul dari semua doa yang kupanjatka tadi. Aku merasa tak terhempas dan juga tak merasakan kasur empuk, aku merasah hanya tergantung diudara.
Hingga suara berat itu mengagetkanku. "bangun bodoh!!! ". Dengan perlahan aku membuka mataku dan membuatku melotot speaclesh sesaat." kenapa kamu hanya melotot, kamu pikir badanmu ini ringan, hahh!! ".kembali lagi suara berat itu mengagetkankku dan tangan yang tadi menggantungku atau menahan punggungku perlahan mulai kendor dan aku terjatuh dilantai dengan bokong yang sedikit panas"aaoww sakit bego!!".sambil memegangi bokongku yang sakit aku berusaha bangkit dan memasang wajah kesal sekaligus dinginku terhadap laki-laki kasar tadi. "lah kamu yang bego jalan enggak pake mata, udah nabrak malah marah-marah lagi".cercanya dengan wajahnya yang datar.
#next part





#ini adalah cerita pertamaku di wattpat jadi kalo ada yang kurang mohon saranya ya.
😃😃😊😊vote juga😆😆

Black And White Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang