dua

31 3 0
                                    

"kamu yang bego, dimana-mana jalan pake kaki, dan kamu sudah membuatku terjatuh jadi kita impas, ngapain harus minta maaf!!". Cercaku tak mau kalah dengan cowo belagu didepanku sembari melenggang dan meninggalkan cowo itu dengan ekspresi datarnya, 'dasar patung'.gumangku dalam hati. Dan detik berikutnya tangan kekarnya menarik lenganku dan kembali berhadapan dengan lelaki angkuh ,dingin tambah patung itu. "apa lagi sih!! ". Gumangku dengan ekspresi sedingin mungkin dan melipat kedua tanganku didepan dada dan menatapnya seangkuh mungkin seperti yang ia tamppakkan saat ini. "enak saja main pergi udah di tolongin juga, kamu tau kan siapa aku disekolah ini???".ucapnya dengan penuh wibawah yang menurutku sangat angkuh. "aku tidak tau, dan tidak mau tau posisi kamu disekolah ini, karena menurutku kamu sama saja seperti mereka!! ".cercaku dengan puas dan membuatnya melotot dengan persepsi yang baru kulontarkan kemudian ekspresinya kembali datar dan dingin 'dasar patung'gumangku. "maksud kamu seperti mereka, apa?? ". Tanyanya penuh dengan selidik dengan satu alis yang terangkat. " ya kamu sama saja seperti mereka yang yang mengatasnamakan kekayaan sebagai posisi terkuat di sekolah ini". Aku tertawa sinis dengan kalimat yang kuucapkan barusan yang membuatnya bingung dan terlihat mencerna kata-kataku. "biarkan aku pergi, aku sangat lelah hari ini, jika kamu masih punya urusan denganku silahkan datang kekelasku, kelas Xll Bahasa dilantai dua. Dan tenang saja aku bukan pengecut yang akan lari dengan masalah, tapi kumohon biarkan aka pergi untuk hari ini". Aku melenggang pergi tanpa menghiraukan tatapan dinginnya.

***
Malam di rumah
>_<
Setelah makan malam aku beranjak kekamarku yang terletak dilantai dua. Aku benar-benar lelah untuk hari ini di tambah lagi masalahku dengan cowo tadi. Ya.. Aku mengenalnya bahkan aku tau segala hal tentangnya aku sudah menjadi stalker sejati selama hampir tiga tahun hanya karena ingin mengetahui setiap kegiatan yang ia lakukan. Tapi kalian jangan salah dalam menilaiku, aku bukan stalk murahan yang melakukan segala cara hanya untuk mendapatkan informasi apalagi soal Harga diri aku paling anti untuk mengorbankan Secuilpun harga diriku, bahkan untuk kedua orang tuaku sekalipun. Dia Abih Purnama Sakti, putra dari pemegang saham terbesar DiSMA Tunas Muda Bangsa atau sekolahku, dia adalah cowok the most wantet disekolah semua cewe-cewe antri untuk berpacaran dengannya namun tak satupun diantara mereka yang berhasil menaklukan hatinya, selama yang kutahu dalam Penyelidikanku. Selain itu dia merupakan capten futsal dan basket di sekolah dia juga aktif dibidang keorganisasian sekolah sehingga popularitasnya semakin tinggi dan ditakuti oleh siswa-siswa SMA Tunas Muda Bangsa, utamanya siswa yang kemampuannya tidak sepadan dengan mereka. Tapi sejauh yang kutau meskipun ia anak orang kaya, ia tidak pernah membully siswa yang miskin seperti yang dilakukan siswa kaya pada umumya. Namun saat bertemu dengannya secara langsung bukannya memberi kesan yang baik, malah membangun perselisihan dengan dia.
Tiba-tiba ponselku berdering yang menandakan notifakasi baru di via lineku. Ahh sangat malas rasanya menanggapi pesan-pesan itu. Tapi setelah difikir kembali itu adalah pekerjaan sekaligus hobiku dua tahun terakhir ini. So saatnya beraksi.
****

#hello guys ini cerita pertamaku.
#semoga sukan mohon saran dan kritikannya ya...
Jangan lupa vomennya😇😇😇😇

Black And White Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang