jaehwan

24 3 0
                                    

saat gue tengah menyesap cendol andalan kantin kampus, gue gak bisa untuk gak tersedak waktu ada yang nyamperin gue dari belakang dan memukul bahu gue dengan seenaknya.

gue ini orangnya kagetan dan aksi cendol nyembur ke kursi depan yang lagi didudukin minhyun gak bisa dielakkan. dengan wajah ngeri melihat minhyun yang menahan diri buat gak ngamuk, gue membalikkan diri dan menatap geram oknum yang menyebabkan itu semua.

muka geram gue langsung melemah ketika tahu siapa orang itu. gak bisa ceritanya gue marah kalau begini. gak tega abang.

"eh, hai bang minhyun!" sapanya dengan senyum lebar. ye, gue malah dicuekkin dan gue baru aja mendengus ketika badan gue ditarik begitu saja. "pinjam pembokatnya dulu ya kak."

pengen nyumpah tapi gak boleh kasar sama cewek.

"kenapa say? gak sadar lo itu minhyun bakal marah besar sama gue?"

"geli aku, wan. jangan ngomong gitu ih!"

"ngomong apa?"

"say say gitu."

"lo-nya juga. tingkah lo itu membuat hampir anak sekampus ngira lo itu say-nya jaehwan." gue nyengir, terus ditoyor. kasar emang nih jadi cewek, tapi sama gue doang. sama yang lain mana ada begini, dia mah tebar senyum terus dan anggun dan kalau sama gue aja udah gak tau diri.

"udah ah, kaleng sarden. gini ya aku perlu bantuan nih."

ini minta bantuan tapi sempet-sempetnya ngatain orang.

"apa lagi?"

"temenin aku lewat koridor ke perpusat."

"ngapain?"

"aku ada tugas terus tadi bang suga chat kalau dia ada di sekitar situ. aku gak mau di samperin dia." dia bergidik dan gue ketawa, sudah menduga sih jenis pertolongan apa yang diperlukan dari dia kalo sama gue.

"terus abis itu gue abis sama bang suga gimana?"

"dia gak bakal berani sama kamu. backingan kamu kan lebih sangar."

memutar bola mata, gue hanya pasrah mengangguk. dia senyum senang dan mulai mengaitkan lengannya ke gue.

"harus banget gini san?"

"iyalah! biar lebih meyakinkan!"

ya udah. gue ngikut aja, bray. setengah diseret-gandeng sama sana. temen yang dititipin nyokapnya ke gue. gak ngerti lagi gimana gue sampai harus dititipin anak orang.

daily • k-idolsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang