BAB 1

1.1K 18 5
                                    

Di pagi hari semua murid SMA 3 internasional school terburu-buru untuk memasuki gerbang sekolah, Dikarenakan takut terlambat. dari salah satu murid yang terburu-buru ada dua orang sahabat yang selalu berangkat bersama. Dua orang sahabat itu bernama Tessa dan Alana.

Dan mereka terburu-buru, tetapi mereka sangat susah untuk masuk ke gerbang sekolah. karena mereka mendorong sebuah motor yang sedang mogok

"Alana cepet dorongnya!cepet kita akan terlambat." Kata Tessa sambil berteriak

"Iyah sabar Tessa!." Jawab Alana sambil mendorong motornya

Tidak sengaja Tessa melihat Deren sedang membenarkan sepatunya di depan gerbang.

"Hah...al ada Deren al !. aduh gua malu kalau dandanan gua bawa motor gini !." kata Tessa tergesah gesah.

Alana membuka tasnya dan mengambil satu buku

"Udah, udah... aku tutup pake buku aja, buat nutupin muka kamu yah Tess," jawab Alana sambil menutupi wajah Tessa.

Tiba-tiba gerbang sekolah sudah mau di tutup dan saking terburu-burunya. Tanpa sadar Salah satu buku Alana ada yang terjatuh, lalu ada satu pria sedang membenarkan tali sepatunya yaitu Deren. Pria itu tidak sengaja mendengar dan melihat dua orang perempuan yang juga ikut terburu-buru ingin memasuki gerbang sekolah, dan ternyata satu dari mereka berdua ada yang Deren sukai. setelah Deren mendengar nama Alana disebut, Deren menengok ke arah belakang dan berfikir untuk membantu dua perempuan tersebut agar bisa memasuk gerbang sekolah dengan caranya sendiri. Deren pun langsung melihat ke arah jam tangan, kemudian melirik kearah pak satpam yang ingin menutup gerbang sekolah, lalu ia lari ke arahnya dan memancing pak satpam tersebut agar tidak melihat dua perempuan yang sedang mendorong sebuah motor.

Seperti biasa Alana dan Tessa pun masih mendorong terus mendorong hingga akhirnya mereka bisa masuk ke gerbang sekolah dengan selamat.

Pria itu pun berhasil membantu dua orang perempuan tersebut. Setelahnya Deren keluar dari pos Pak satpam, Deren melihat ke arah jalan dan tidak di sengaja pria itu meliat ada buku yang tergeletak di jalan, ia langsung mengambil buku itu dan melihat siapa nama pemilik dari buku itu.

"Ini...! kan buku Alana"kata Deren.

"Heh... kamu malah bengong. Ayo masuk" Tegas Pak satpam.

"I..iyah pak" jawab Deren.

Malamnya di rumah Deren, ia hanya diam di tempat tidurnya sambil melirik meja belajarnya dan melihat ke arah buku yang ia ambil tadi pagi di depan gerbang sekolah,

Lalu Deren berfikir untuk mengembalikan bukunya besok ke Alana dengan diam-diam, kemudian Deren membungkus buku itu dengan kertas kado serapih mungkin, dan karena ia seorang puistis. Ia pun membuat dan menulis sepucuk surat yang berisi sebuah puisi untuk Alana dan ia berharap Alana akan suka dengan puisi buatannya

***

Keesokan pagi harinya di sekolah seperti biasa semua anak-anak memasuki gerbang sekolah, dan kita langsung aja fokus ke Deren.

Sesaatnya Bel sekolah belum berbunyi, Deren punya kesempatan untuk mengembalikan buku yang sudah ia bungkus kado itu ke meja Alana. Deren langsung berjalan menuju kelas XII B IPA. Sesampainya di kelas Alana, Deren hanya melihat kelas itu kosong namun tidak terlalu kosong juga, ada 1 orang perempuan berkacamata sedang duduk di pojok kiri dan Deren bertanya pada perempuan berkacamata itu.

DS (Dilema Sahabat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang