BAB II : Mencintai yang Salah

961 18 2
                                    

Siang saat pulang sekolah pun ditunggu-tunggu. Hanya hari ini Alana piket, dari arah kejauhan.. tiba tiba!.

"Alana apa hari ini kamu piket?" Tanya seseorang.

"Aaa... ibu!" Kaget Alana.
Alana sangat kaget karena ibu marta datang dan muncul begitu saja.

"i..iyah bu. Ada apa ya?" gugup Alana.

"Kamu ga apa apa kan Alana" tanya ibu Marta bingung.

"Enggak apa apa kok bu, cuman kaget aja hihih.." malu Alana.

"Yasudah kalau begitu. Nih ibu ingin menitipkan buku-buku paket ini, nanti kamu kembalikan yah ke perpustakaan sekolah" suruh ibu Marta.

"Oh baik bu. Nanti saya antarkan ke perpustakaan"jawab Alana.

"Oke, terimakasih ya"ucap bu Marta sambil tersenyum manis.

Alana diminta oleh ibu Marta untuk mengembalikan buku-buku paket ke perpustakaan. Saat Alana membawa buku, Tessa pun ikut membantu Alana membawa buku-buku itu ke perpus sekolah.Tessa dan Alana pun hampir sampai didepan perpus. Namun tiba-tiba Alana kebelet ingin membuang air kecil. Alana menitipkan buku-bukunya ke Tessa sebentar, tetapi ia sangat lama di kamar mandi. Akhirnya Tessa masuk ke perpus dan memberikan semua bukunya ke penjaga perpustakaan.

"ini pak buku-bukunya, yang bu Marta pinjam." Ucap Tessa.

"Oke neng, terimakasih !" Jawab pak Manto.

***

Tiba-tiba ada suara deringan dari tas Tessa. Ia membuka tasnya, lalu ia heran, Lah.. kenapa ada kado di tas?. Setelah menyadari ada sebuah kado di tasnya Tessa langsung mengeluarkannya, sempat mau di buka,,,. Tetapi Alana datang, dengan gesitt, Tessa segera memindahkan kado itu ke belakang punggungnya.

"Eh Tess, kamu kemana? Tadi aku cari kamu ga ada!" Tanya Alana.

"Yeh,, kan disuruh ngembaliin buku ke perpus"jawab Tessa.

"Oh iyh iyh.. aku lupa" senyum malu Alana.

"Lupa mulu, udah tua yah lu." Candaan Tessa.

Alana pun menanyakan seseorang ke Tessa ya itung itung bales dendam karena dia udah bilang Alana tua, serempet Alana.

"Eh,, gimana sama Deren".

"Hah Deren? I..iyah gitu deh" judes Tessa.

"Eh tau ga ya, kemarin dia ikut lomba puisi dan dia menang juara 1 di sekolah." Rayu Alana.

"Aaa... masa sih, OMG!"manja Tessa.

"Ciee,,! masih ngarep yaa"Rayuan Alana.

"apaan sih" Murung Tessa, "udah ah, yuk kita pulang" Kesal Tessa.

Tessa dan Alana masih saja berdiri didepan perpus dan melihat kanan kiri.

Tessa lupa bahwa ia hari ini tidak membawa motor, Alana pun menelpon supirnya untuk menjemput ia dan Tessa di sekolah.

Tak sengaja Deren melihat seseorang yang ia suka sedang menunggu jemputtannya.

Lalu Deren mencari seseorang untuk memberikan hadiahnya ke perempuan yang sedang diam di depan perpustakaan sekolah.Deren pun menepuk pundak Tedi.

DS (Dilema Sahabat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang