3. Hal bodoh

64 8 6
                                    

Ketika sedang belajar, Fira teringat akan Zahra. Hari ini adalah hari pertama Zahra masuk sekolah. Tadi Fira belum sempat bertemu dengan Zahra karena ia berangkat terlambat. Dan nanti ketika istirahat, dia berniatan mengajak Zahra ke kantin bersama dirinya dan Karin.

Akhirnya jam istirahat pun tiba, semua siswa bergerombolan keluar untuk pergi ke kantin. Termasuk Fira dan Karin.

"Rin kantin yuk?" ajak Fira kepada Karin.

"Kuy duh cacing gue udah nyanyi sambil goyang dangdut nih di dalem." ucap Karin sambil memegang perutnya.

"Tapi ke kelas XI IPA 1 dulu ya. Mau ngajak temen gue. Dia murid baru disini dan baru masuk hari ini." jawab Fira sambil beranjak dari tempat duduknya.

"Oh yaudah gapapa yuk cepet." ucap Karin.

Mereka berdua langsung menuju kelas XI IPA 1, jaraknya cukup dekat dengan kelas mereka.

Tak lama kemudian mereka sudah tiba di depan kelas XI IPA 1,

"Permisi, di dalem ada Zahra ga?" tanya Fira kepada salah satu siswi yang berada di depan kelasnya Zahra.

"Tadi sih kayanya ada. Bentar ya. Zahraaaa ada yang nyariin lo nih!" teriak siswi tersebut.

Lalu Zahra pun beranjak dari tempat duduknya.

"Siapa?" ucap Zahra sambil menuju pintu kelas.

"Nih." tunjuk siswi itu kepada Fira dan Karin.

"Makasih yah." kata Fira ke siswi yang akan segera pergi itu.

"OK." jawab siswi itu pergi meninggalkan mereka.

Zahra keluar, dia melihat Fira dan Karin. Dia kira Fira akan lupa terhadap dirinya, karena dari tadi Fira tidak menemuinya.

"Ehh lo Fir, gue kira lo lupa sama hari pertama gue sekolah." kesal Zahra.

"Enggak lah masa gue lupa. Maaf ya gue baru kesini, soalnya tadi gue telat. Gerbang aja udah ditutup, untung Pak Marko bisa dibutakan oleh uang." jawab Fira sambil meminta maaf.

"Dasar lu nax nackal." ejek Zahra dengan kata alay.

"Apaan sih alay banget. Oh iyah Ra, kenalin nih temen sebangku gue namanya Karin. Panggil aja Awkarin hehe." ucap Fira mengenalkan Karin sambil tertawa kecil.

Karin pun menyenggol tangan Fira, karena dia telah melesetkan nama panggilannya.

"Hai, gue Karin. Panggil Karin aja jangan Awkarin." ucap Karin sambil menyodorkan tangannya.

"Hallo, gue Zahra. Panggil gue Cantik." jawab Zahra dengan menyalami tangan Karin.

"Najis banget." kata Fira dengan memutarkan bola matanya.

"Yaudah yuk ke kantin." ajak Karin yang dari tadi sudah kelaparan.

"Lu mau ikut ga?" tanya Fira kepada Zahra.

"Ayooo gue ikut." jawab Zahra.

Mereka bertiga berjalan menuju kantin.

...

Sesampai di kantin, mereka langsung memesan makanan dan duduk di bangku yang kosong.

Posisi duduk mereka adalah Zahra di samping Fira sedangkan Karin didepan mereka.

Makanan pesanan mereka sudah datang. Langsung saja mereka menyantap makanannya. Apalagi Karin, dia makan seperti orang yang sudah 1 bulan tidak mendapatkan makanan.

Ketika sedang asik makan, Fira melihat 3 lelaki tampan yang berjalan ke arahnya. Ia melihat dengan mengerutkan dahinya ke salah satu dari mereka, dan lelaki itu pun melihat ke arahnya juga.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 21, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

SelectionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang