Two Scoops of Park

4.5K 371 25
                                    


Two Scoops of Park

BTS fanfiction

Characters belongs to God, BTS belongs to Bighit

Minyoon

(Twin! Jimin x Yoongi)

Enjoy

:::

Mereka hanya sedang membunuh waktu dengan hal yang tak berguna. Bermain kartu. Tiga orang dalam apartemen itu sama-sama tak ada niatan untuk mengerjakan tugas kuliah atau pekerjaan yang jelas. Satu memang pemalas, satu lagi lebih pemalas, dan yang satu lainnya adalah yang paling malas. Si pemilik apartemen. Yang menyewakan kamar kosongnya pada dua lelaki lain yang sedang memegang kartu itu.

Namanya Min Yoongi. Anak konglomerat yang merintis bisnis dengan cara yang paling sederhana dan tidak membuatnya capek—menyewakan apartemen yang dibelikan ayahnya pada orang lain. Kebetulan dua lelaki di kanan-kirinya, adalah yang beruntung mendapat kamar sewaan yang bagus—bonus pemilik apartemennya sendiri.

Yang menyewa kamar itu adalah dua lelaki yang berbagi wajah yang sama. Mereka kembar identik. Tiap inchi dari keduanya cukup sulit dibedakan jika tak melihat warna rambutnya. Yang satu, yang berambut pink, namanya Jimin. Satu lagi, yang berambut hitam, namanya Christ, tapi minta dipanggil J saja—Yoongi tidak tahu kenapa dia punya nama kebarat-baratan padahal wajahnya lokal sekali; Yoongi juga tidak tahu kenapa inisial C yang seharusnya dia pakai jadi J.

Alasan mengapa Yoongi tidak keluar dari tempat itu dan mencari apartemen lain? Mulailah berbisnis dengan menjadi sedikit pelit. Dia tidak mau mengeluarkan uang untuk membeli apartemen baru. Minta uangnya pada ayah? Diceramahi siang-malam selama dua hari benar-benar tak diinginkannya. Alasan yang lain, dengan adanya dua lelaki itu di apartemennya, Yoongi bisa memanfaatkan uang mereka (di luar biaya sewa).

"Min Yoongi kau kalah!"

"Haaah?!"

Si rambut hitam berseru. Yoongi mengacak kartu di atas meja dengan barbar. Kesal karena kalah untuk kesekian kali, dia menekuk siku dan menenggelamkan wajahnya di atas kartu yang berserakan.

"Kau tidak bisa sekali saja menang apa? Lama-lama aku jadi bosan kalau kau terus yang kalah," cibir si rambut pink.

"Kalau begitu cobalah mengalah untukku!" Cibiran itu mengundang teriakan kesal dari Yoongi. Si pria dengan rambut sewarna permen kapas itu mulutnya memang agak-sedikit-pedas.

"Aigoo, gulaku yang manis jangan marah begitu dong, Sayaang..." Sedangkan si rambut hitam punya sifat yang agak-sedikit-kurang waras. Katakan saja begitu karena hobinya senyam-senyum tidak jelas. Sudah begitu dia suka sekali memeluk, mencolek, mencubit, dan menyentuh apapun di tubuh Yoongi selagi dia punya kesempatan.

"Lepaskan akuuu!" Yoongi yang pipinya dicubit itu meronta, lantas memukul kepala J seagai balasannya.

"Yaak! Sakitt!" J langganan mendapat pukulan dari Yoongi. Walau begitu dia tidak pernah kapok untuk menggoda.

"Sudah, cepat. Sekarang kau harus terima hukumanmu." Sementara Jimin tak pernah banyak omong. Paling-paling berkomentar kalau J dan Yoongi sudah berlebihan.

"Hukuman yang seru... apa yaa?" J mengerling genit pada Yoongi. Si pemilik apartemen yang agak jijik melihat wink nakal dari lelaki itu hanya mengernyit. J pasti punya seribu cara untuk membuat Yoongi makin risih padanya. "Ah aku tahu. Jendela dibuka dan angin berembus masuk."

"Oh..." Jimin hanya mengangguk sekali. Yoongi tak paham apa yang mereka bicarakan. Jadi benar anak kembar punya kemistri sampai-sampai dengan isyarat pun keduanya sudah saling mengerti?

On The Table {Minyoon ff Series]Where stories live. Discover now