One Cup of Tea

1.9K 232 52
                                    


One Cup of Tea

BTS fanfiction

Characters belongs to God, BTS belongs to Bighit

Twin!Jimin, Taehyung x Yoongi

:::

"Makan, Dooly."

J nampak enggan memakan scramble egg dan bacon yang tersedia di atas piringnya. Dia cemberut. Padahal masih pagi tapi wajahnya begitu masam tak bersahabat. J hanya diam sementara tangannya memegang garpu—dipegang saja, tidak digunakan.

Jimin paling malas melihat adiknya sudah badmood begitu. Ini pasti gara-gara Taehyung tidur di kamar Yoongi semalam. Si black Park itu mungkin saja memikirkan banyak hal tentang mereka. Jimin sih santai, toh semalam tidak terdengar ada ribut-ribut mencurigakan. Malam tadi damai-damai saja. Jimin yakin kalau si calon suami Yoongi itu memang hanya numpang tidur, tidak lebih.

Jimin lebih memilih untuk tidak peduli pada J. Dia sudah dewasa dan tidak harus selalu dinasehati. Lantas Jimin pun melanjutkan makannya dengan cuek.

"Uuh... aku merasa kesal sekali, ingin marah...," kata J yang mengaduk-aduk scramble egg-nya. Jimin yang merasa makanannya tak dihargai kemudian merebut piring itu dari adiknya. "Hei!"

J memekik. Jimin sudah repot-repot mau memasakkan sarapan untuk J tapi lelaki itu malah hanya memainkan makanannya. Dia paling tidak suka kalau makanan disia-siakan.

"Makan."

Garpu yang menusuk selembar bacon itu tepat berada di depan mulut J. Si rambut hitam melotot kaget.

"Buka mulutmu," titah sang kakak dengan tegas. J yang melihat wajah dingin Jimin pun reflek saja membuka mulutnya dan memberi akses bagi bacon itu untuk masuk ke dalam mulutnya. Ia mengunyah dengan berkerut dahi. "Telurnya."

Dia diminta membuka mulutnya lagi dan dia pun melakukan itu. Perintah kakaknya seperti sesuatu yang sudah terprogram dalam kepala J hingga dia selalu menurut. Jimin suka menyuapinya seperti ibu mereka, tapi dingin sikapnya sama seperti sang ayah. Jadinya J menurut karena takut. Dia menerima suapan-suapan itu seperti anak yang habis kena marah ibunya dan dicekoki makanan.

"Oh, selamat pagi."

Jimin yang sedang menyuapi J, dan J yang sedang membuka mulutnya itu seketika menoleh.

"Ah, astaga. Manisnya. Tak ku sangka ternyata kalian berdua romantis juga." Taehyung berdiri dengan tampang ahah-ehehnya di sana.

J dan Jimin saling bertatapan.

Prang! Merasa tersinggung, J langsung saja menepis tangan Jimin dan membuat garpu itu jatuh ke lantai. Scramble egg yang hendak disuapkan padanya pun berceceran. Taehyung mematung terkejut. Jimin menatap lantai dengan pandangan kosong. J ikut menatap lantai, lalu menatap sang kakak secara bergantian. Dia mulai merasa tidak enak...

"Ah... anu, Hyung...," ucapnya gagu. Jimin akhirnya mendaratkan pandangannya pada J. Sialnya, mata itu seperti hendak mengeluarkan laser.

"Hyung..."

"Dasar bodoh."

Gubrak! Dan si black Park itu mendapat satu tendangan yang telak membuatnya terjatuh dari kursinya dengan suara gedebuk keras.

"Aakk, Hyung!" Dia meringis kesakitan sementara kakaknya tak peduli. Lelaki itu melenggang pergi begitu saja. "Hyung! Mochi sialan!"

Malah Taehyung yang buru-buru berjongkok dan membantunya untuk bangun.

On The Table {Minyoon ff Series]Where stories live. Discover now