One Spoon of Sugar

2.7K 298 19
                                    



One Spoon of Sugar

BTS fanfiction

Characters belongs to God, BTS belongs to Bighit

Minyoon

Twin!Jimin x Yoongi

:::

Yoongi pulang paling malam. Dia membawa seloyang tart strawberry yang dibelinya dalam perjalanan. Dia tahu si kembar Park suka makanan manis, maka tak ada salahnya sesekali membelikan mereka kue. Bagaimanapun, sebagai pemilik dia juga harus bersikap baik pada penyewa apartemennya.

"Yoongi suapi aku~"

Tart yang harusnya dipotong menjadi bagian-bagian yang lebih kecil—supaya adil, malah berakhir dengan bentuk tak karuan karena dimakan dengan cara disendok langsung. Ini ide J. Dia memang kurang sabaran dan tak pernah mementingkan estetika atau juga adab makan. Ketika Yoongi meminta diambilkan pisau, dia malah mengambil tiga sendok. Supaya tidak repot katanya. Sekarang, lelaki berambut hitam itu malah minta disuapi, padahal dia punya sendok sendiri.

"Yoongi suapi akuu...," rengeknya manja. Yoongi yang sedang mengunyah kuenya pun menatap J malas.

Awalnya dia tidak ingin peduli, tapi bukan sesuatu yang merugikan juga untuk memberi J satu suapan.

"Aaamm~" J tersenyum puas hingga matanya tenggelam. Dia mengangguk-angguk pada Yoongi. "Enak, enak."

Setelah menyuapi J, Yoongi melirik Jimin yang duduk di sebelah kanannya. Lelaki itu nampak cuek saja mengunyah kuenya. Dia juga hanya melirik Yoongi sekilas lantas menyendok kuenya lagi. Yoongi berpikir, kalau mungkin saja Jimin juga mau disuapi. Kemudian dia menyendok kuenya untuk Jimin.

"Jimin, aaaa..."

Sayang Yoongi hanya mendapat judging face berupa delikan dari si tuan pink. Sesendok besar kue yang berada di depan mulutnya pun tidak dia sambut. Bibirnya terkatup. Yoongi jadi kikuk. Oke. Harusnya dia tanya dulu apa lelaki itu suka disuapi atau tidak. Dan sepertinya tidak. Jadi, Yoongi memasukkan sendokan kue itu ke mulutnya sendiri sambil menunduk malu.

"Aku tidak suka disuapi." Akhirnya si pink itu bicara. Yoongi mengangkat kepalanya dan saat itu juga sesendok kue sudah berada di depan bibirnya. Dia yang masih kaget hanya bengong saja. "Makan."

Jimin mengangkat sedikit dagu Yoongi dan mendorong sendoknya hingga mulut si mungil berambut mint itu terbuka. Yoongi masih bengong walau mulutnya bergerak mengunyah.

"Kau juga, makan."

Jimin mengambil satu sendokan kue lagi dan kali ini J yang menerimanya. Si rambut hitam itu mendoncongkan tubuhnya dan sedikit melewati Yoongi untuk menyambut suapan dari sang kakak. Sekarang Yoongi dan J sama-sama makan sesuap kue dari Jimin.

Yoongi jelas merasa aneh. Dia bingung kenapa Jimin si ketus yang enggan disuapi itu malah balik menyuapi dirinya. Bahkan J juga. Dia melirik J yang tersenyum sambil mengangguk-angguk lagi seperti ketika dia disuapi sebelumnya. J nampak senang-senang saja disuapi Jimin. Sementara Jimin cuek-cuek saja; kembali makan dengan tenang.

"Hm?" gumam J. Yoongi mendapat atensinya. Lelaki itu akhirnya sadar kalau dia terus dipandangi. "Apa?"

"Tidak..." Yoongi menggeleng dan pura-pura mengalihkan perhatiannya dengan menyendok kue.

"Jiminie-hyung itu sejak kecil memang tidak suka disuapi, maunya makan sendiri. Padahal disuapi itu enak, apalagi sama ibu. Tapi kalau ibu tidak ada di rumah, dia yang sering menyuapiku makan," tutur J, seolah dia bisa membaca apa yang dipikirkan Yoongi barusan.

On The Table {Minyoon ff Series]Where stories live. Discover now