10

1.9K 353 39
                                    

setelah mengalami kegalauan luar biasa saat ingin mendatangi jinyoung di uks pada jam istirahat, akhirnya jeno dan hyunjin memutuskan untuk datang ke kelas jinyoung.

"napa lo?" tanya haechan sinis.

jeno dan hyunjin menyengir kaku. "anu.. mau ngajak baejin pulang.."

"BEGOOOOOO MAJIKAN KALIAN MASIH ADA DI UKS!" seru haechan.

jaemin yang berdiri di sebelah haechan langsung menjambaki rambut kedua sahabat seperpopokan jinyoung dengan brutal.

"AMPUN NYAI AMPUN!"

"TUH BAWAIN TASNYA BAEJIN, BIAR BISA LANGSUNG BAIKAN!"

"SIAP NYAI SIAAAAP!"













🐞🐞🐞













"bae?"

jeno mengintip dari celah pintu yang tidak tertutup rapat, dan melihat jinyoung yang tengah memakai sepatunya.

jinyoung yang merasa terpanggil mendongak namun seketika membuat jeno dan hyunjin bergidik ngeri.

bukan karena mereka yakin akan diamuk oleh jinyoung, melainkan karena melihat betapa kacaunya wajah jinyoung.

matanya sayu dan dihiasi kantung mata tebal, wajahnya pucat seolah tidak dialiri darah.

"ngapain?" tanya jinyoung jutek.

"baejiiin, jangan ngambek lagi dong," rengek jeno.

"iya baeee, jeno sampe uring-uringan beberapa hari belakangan ini," tambah hyunjin.

"yeee lo juga kan uring-uringan!" balas jeno tak terima.

"ehehe iya iya kita fokus kok bae," ujar hyunjin saat melihat kepala jinyoung menunduk. "fokus bego, kita kan mau baikan sama baejin!" desis hyunjin sambil menyenggol lengan jeno.

mereka kira jinyoung akan marah dan berteriak memaki mereka, tapi mereka justru kaget saat kini melihat mata sayu jinyoung yang berkaca-kaca.

"bae--"

"HUWAAAAA BAEJIN KANGEN JENO SAMA HYUNJIIIIIIN!"

tak disangka-sangka, jinyoung malah menangis, membuat duo babu itu langsung menghampiri jinyoung dengan panik.

"aduh bae lain kali aja ya nangisnya? nanti kepala lo makin pusing," ujar jeno sambil membawa tubuh kecil jinyoung ke dalam dekapannya, tak lupa ia mengelus rambut halus jinyoung.

"masih gue liatin lo nyet, kalo baejin nggak lagi nangis aja langsung gue sleding kepala lo," sungut hyunjin.

jeno memutar bola matanya malas. "ya udah iye ini gantian." kemudian membiarkan hyunjin melakukan hal yang sama pada jinyoung.

"utututuuu bocahnya hyunjin sama jeno jangan nangis lagi ya? nanti makin lemes loh," ujar hyunjin.

"gue sebel sama kalian! haechan bilang kalian nyamperin ke kelas pas istirahat pertama, tapi kok ga nyamperin gue kesini? huwaaaaa gue sebeeeel pengen marah lagi tapi kangen banget sama kaliaaaan!"

hyunjin dan jeno terkekeh dan meringis disaat yang bersamaan.

bagaimana mereka bisa menghampiri jinyoung yang saat jam istirahat pertama sedang dirawat dan dijaga oleh daniel?

kata minhyun saat duo babu jinyoung ini galau kemarin sih, mereka cuma punya hati.

"mending kita pulang yuk? biar lo bisa cepet istirahat di kamar," saran jeno.

hyunjin mengangguk. "lo bawa tasnya baejin, biar gue yang gendong baejin."

"e e eeeee bisaan ya lo modusnya? nggak pokoknya gue yang gendong baejin!" tukas jeno.

"udah elah ga usah ri--"

"gue yang gendong baejin!"

"gue!"

jinyoung yang sudah selesai dengan sepatunya langsung berdiri di tengah kedua makhluk yang tengah ribut itu. "ya elah gue bisa kali jalan sendi--"

"GA BOLEH!" pekik keduanya bersamaan.

"daripada kalian ri--ANJIR TURUNIN GUEEEE!"

jinyoung refleks berteriak saat tangan hyunjin dan jeno masing-masing menumpu sebelah kanan tubuh dan kakinya, kemudian mengangkatnya.

"HWANG HYUNJIN LEE JENO TURUNIN GUE SEBELUM GUE LAPOR KE KAK MINHYUN SAMA KAK TAEYONG TENTANG KOLEKSI BF KALIAN!"

"ngapain takut? orang bang minhyun terus kak taeyong sama pacarnya sering nonton bareng kita," celetuk hyunjin.

"HAECHAAAAN TOLONGIN GUEEEEE!"













🐞🐞🐞



rekor chapter terpanjang sampe 532 words.

next chapter bakal jadi chapter sesi pertanyaan ya hehe.

kalo kalian bingung sama posisinya, inget inget aja pas baejin diangkat danyel sama mas boncel di stage wannabe.

routine +hyunjin-baejin-jenoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang