Akhir bulan desember a.k.a akhir dari hubungan kita.
Bahkan sebelumnya aku tidak pernah berpikir jika kamu akan meninggal kan ku seperti tahun 2016 yang akan berganti menjadi 2017. Tidak bisa diulang.
Aku menyesal. Kenapa dulu aku membiarkan mu memenangkan hatiku hanya dengan kata kata manis yang sering kamu buat.
Aku menyesal. Kenapa aku harus percaya sama kamu.
Aku menyesal. Kenapa aku memberikan segalanya untukmu.
Dan aku lebih menyesal. Kenapa membiarkan mu pergi begitu saja.
Disaat orang lain bersorak senang merayakan pergantian tahun dengan meniup terompet dan menyalakan kembang api, aku justru sedang bertarung dengan batin dibawah selimut tebal yang menjadi saksi; malam ini aku sangat hancur.
Saharusnya, tahun 2017 ini kita membuka sebuah lembaran baru yang berisi kisah seru kita. Kita; aku dan kamu saat masih bersama. Bukan kita; aku-aku, kamu-kamu.
Seharusnya, kita sedang bersenang senang sekarang.
Seharusnya, malam ini aku sedang mangadu padamu karna hari ini temanku sangat menyebalkan. Ditambah guru matimatika memberi tugas yang sangat banyak.
Seharusnya, kau ada disini sekarang. Kau lupa aku takut petir?
Tapi, setiap cerita yang memiliki akhir akan segera berakhir.
Aku harus sadar jika tahun ini, aku harus melangkah sendiri. Tanpa kamu.
Kamu sengaja memilih berpisah dipersimpangan. Membuat kita berjalan sendiri sendiri.
Akhir desember. Aku tidak tahu, jika kau akan menjadi akhir dari segalanya untuk hubunganku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kata Hati
PoetryIngin ku buka sebuah lembaran baru yang hanya berisi tentang kita. Bukan hanya tentang aku yang jatuh hati padamu. Bisakah kamu? Melihat kearahku? Sebentar saja. Coba jelaskan bagaimana perasaannya, melihatku memberikan hatiku seutuhnya. Tak berg...
