12

35 6 2
                                    

"Seperti prinsip Abang Abang angkot, kalo ada kesempatan tikung! Karna bahagia itu saat Lo sama gue."
-thania-

****

"Jadi sesil, kenapa kamu buat keributan disini?" Tanya Bu eva.

"Saya nggak bikin keributan Bu. Saya cuma mau beli sabun muka nya Divia." Jawab kak sesil.

"Juna?" Tanya Bu Eva.

"Dia mau beli sabun muka tapi bawa Genk Genk nya." Ucap kak Juna.

Bu Eva menghela nafas.

"Ehhh! Sadar kali, Lo juga bawa Genk lu kemana kemana mana." Balas kak sesil.

Gua menghela nafas.
Perasaan tadi di kelas udah baikan deh.

"Lu gak inget siapa yang jadi pho di hubungan kita?" Tanya kak Juna

Wahh masalah dulu di ungkit ungkit.

"Emang siapa?" Balas kak sesil.

"Temen temen Lo." Jawab kak Juna.

Anjirrr ini di ruang BK coy

"Lo juga sibuk sama temen temen Lo! Lo nggak inget?!" Jawab kak sesil.

"Gua udah perjuangin Lo mati Matian sill, tapi Lo lebih milih temen temen Lo." Ucap kak Juna.

Satu hal yang nggak mau gua liat di ruangan ini. Divia.

Gua nge line kak Juna.

Thania: disini masih ada divi kak.

(Read)

Kak Juna langsung nunduk terus ngelirik ke arah divi.

"Bu Eva." Panggil kak Juna.

"Saya salah sangka sama sesil Bu. Saya kira dia mau ngelabrak Divia." Jawab kak Juna.

"Jadi Kalian cuma salah paham aja? Nggak ada ribut ribut kayak tadi?" Tanya Bu Eva.

Kak sesil sama kak Juna ngangguk.

"Yaudah kalian silahkan bersalaman." Uca Bu eva.

Kak sesil sama kak Juna salaman. Ya walaupun kak sesil kayak nggak ikhlas gitu.

"Jangan diulangi lagi ya Juna, sesil. Kalo masih ada urusan silahkan selesai kan di luar sekolah. Jangan membuat malu almamater sekolah kita." Ucap Bu Eva.

Kak Juna sama kak sesil ngangguk.

"Ya sudah Divia, sesil dan Juna silahkan keluar."

Kak juna, kak sesil sama Divia keluar dari ruang BK.

Waktunya gua sama kak Silla yang di introgasi.


"Silla." Bu Eva menghela nafas.

"Kamu nyari masalah apa lagi?" Tanya Bu Eva.

"Saya nggak suka Thania Deket Deket sama bhumi."

Gua kaget. Nih orang jujur amat ngomong nya.

"Loh emang kenapa? Kamu kan bukan pacar nya bhumi" Jawab Bu Eva.

Skak mat hahaha.
Dan gua diem diem tersenyum puas.

"Tapi kan dia juga bukan pacar nya bhumi Bu."  Silla sambil nunjuk gua.

River love with youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang