Kamu

31 11 13
                                    

Lita sedang mengerjakan tugas Sejarah Indonesia di kamarnya.
"Tok..tok.." terdengar suara ketukan pintu di depan kamar Lita.

"Iya ada apa bang ?" tanya Lita kepada bang Dimas karena ternyata bang Dimas lah yang tadi mengetuk pintunya.

"Lo laper ngga dek ? Kalo laper beliin nasi goreng dua dong, buat lo sama gue,tadi mamah izin mau pergi kondangan ke rumah om Herlan karena anaknya om Herlan yang di bandung mau nikahan sekalian nginep jadi pulangnya besok pagi."

" ooh gitu ya bang.Hmm.. Lita juga laper sih bang. Yaudah deh sini mana duitnya, nasi gorengnya bang ucup yang di sebrang mini market kan ?" jawab lita sambil memajukan tangan kanannya meminta uang kepada bang Dimas.

"Nih uangnya jangan kelamaan ya, udah laper nih gue." keluh bang Dimas.

" ok siap bos." Lita keluar ke pintu depan lalu mengenakan sendal swallow kuning


Disisi lain...

Aldi mengendarai motornya dan berhenti di dekat sebuah mini market yang buka 24 jam. Aldi memarkirkan motornya lalu memasuki mini market tersebut, dia mengambil sebuah minuman kaleng bersoda dan membayarnya di kasir. Aldi keluar dari mini market dan berjalan ke bangku taman yang berada di sebrang mini market. Aldi membuka kaleng soda itu lalu meminumnya. Tubuh dan pikirannya saat ini sedang lelah, kemudian ia meringis kesakitan saat tidak sengaja menyentuh pinggang sebelah kirinya yang terluka. Untung saja dia saat itu sedang menggunakan sweater warna hitam jadi warna merah dari darahnya tidak terlihat sehingga dia tidak perlu membuat teman-temannya khawatir dengan kondisinya. Dia melepaskan sweater hitamnya dan menampakan pakaian osis berwarna putih yang sudah ternodai oleh darah. Aldi menyandarkan tubuhnya pada sandaran bangku dan memejamkan matanya.

Lita POV
Gue lagi beli nasi goreng di warung bang ucup, setelah gue membayar dua bungkus nasi goreng gue niat mau pulang lewat taman aja sekalian jalan-jalan. Habisnya otak gue udah panas ngerjain tugas Sejarah Indonesia yang susahnya naudzubillah. Gue jalan-jalan lewat taman sambil bersenandung ria, dari kejauhan gue liat ada seseorang yang sedang menyandarkan tubuhnya ke sandaran bangku sambil memejamkan matanya, gue liat muka orang itu kaya ngga asing di otak gue. Gue jalan pelan sambil mendekati pria tersebut, betapa kagetnya gue waktu gue tau kalo pria tersebut adalah most wanted plus trouble maker di sekolah yaitu Visnu Aldian, dan lebih kaget lagi saat gue liat seragam putihnya terdapat darah, dia terlukakah batin gue. Gue puter balik berniat untuk melewati jalan lain karena gue ngga mau berurusan lagi sama itu anak, tapi kata hati kecil gue nolak. Lagian itu anak kasihan banget kalo nggak di tolongin. Akhirnya gue puter balik ke arah apotek di sebelah mini market. Gue masuk dan membeli barang-barang yang gue butuhkan buat ngobatin Aldi setelah membeli barang yang gue butuhin gue jalan ke kasir dan membayar belanjaan gue. Gue keluar dari apotek dan berjalan ke arah Aldi. Gue duduk di samping Aldi, tetapi tidak ada respon dari Aldi. Akhirnya gue putuskan buat menggoyangkan lengan Aldi.

Author POV
Aldi membuka matanya dan menengok kesaping ke arah orang yang tadi menggoyangkan lengannya. Lita nyengir saat Aldi menengok ke arahnya.

Aldi menyerngit bingung.
"Ada apa lo nyenggol-nyenggol lengan gue ?" tanya Aldi sarkas.

Lita yang di tanya seperti itu langsung mengacungkan dua jari membentuk huruf v sambil nyengir.
"Piss coy, gue disini cuman mau ikut duduk doang kok."

"Kalo mau duduk kenapa harus di samping gue, perasaan disini banyak bangku kosong deh."

"ya terserah gue dong kalo gue mau duduk dimana aja ini kan tempat umum." jawab Lita sambil memandang Aldi.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 12, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Comes Are You Are Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang