🔥🔥🔥

1.1K 96 18
                                    

*Tee*
Sumpah, aku lelah hari ini. Si bodoh Godt dan Copt itu malah meninggalkan ku di mall sendirian. Copt dengan alasan harus menjemput P'Kim di bandara, padahal setauku projectnya di luar negri masih lama. Dasar bodoh :v Godt yg beralasan sakit kembali ke apartement. Kemana perginya bas? Entahlah aku pun tak tau. Padahal biasanya dia selalu nempel dengan Godt. Hah masa bodo dengan mereka.

Aku mulai ingat sesuatu. Hei! Aku tidak menemukan P'Tae hari ini. Sama sekali. Jujur saja aku merindukannya. Kami sudah pacaran 2 bulan. Tidak heran kalau kami masih dalam fase hangat2nya. Tapi 1 minggu terakhir ini aku jarang bertemu dengannya.

Hal itu dikarenakan dia ada project di jepang. Yaaa, begini jika berpacaran dengan sesama public figure, harus siap LDR walaupun satu negara. Dia juga ada project dengan nong Bas.

Hari ini aku akan menemui P'Tae di rumahnya. Dia bilang dia sebenarnya masih sangat lelah setelah dari jepang. Persetan dengannya aku tetap menemuinya, apa dia tidak rindu padaku huh?!
*Tee End*

Tee sudah sampai di rumah Tae yg megah. Tee yang sudah sering kemari langsung membuka pintu tanpa mengetuknya dan seakan karma membalas ketidak sopanannya itu.

 Tee yang sudah sering kemari langsung membuka pintu tanpa mengetuknya dan seakan karma membalas ketidak sopanannya itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tae yang tengah menindih bas.

Kejadian itu tak berlangsung lama. Tee tetap diam. Memang Tae bukan hanya menindih. Tapi juga menciumnya sensual. Tangan Tae pun juga sudah mulai bergerilya dalam kaos putih bas. Dengan bas yang mengalungkan kedua tangannya di leher Tae memperdalam ciuman mereka.
Tae menurunkan cumbuannya hinga ke leher putih bas.

"Ahh.. Phi.. Taeehh" suara bas menggema di seluruh penjuru rumah Tae.

"P..phi Tae" kata tee terbata.

Tae yang sadar bukan hanya ada bas dan dirinya saja dirumah segera menghentikan aktifitasnya

"Tee.." Kata Tae lirih langsung mnghampiri Tee.

"Sayang, tidak sepert-" Tae memegang bahu Tee untuk menenangkan. Tee hanya diam mendengar Tae yang tidak melanjutkan kata2nya. Tee hanya bisa menampilkan senyum indahnya yang terlihat getir

"Iya P, aku tau. Maaf sudah menggangu. Maaf sudah tidak sopan masuk tanpa ketuk pintu." Tee membalikkan badannya menuju mobil dan pulang ke apartemennya.

Sampai di apartemen Tee merebahkan badannya. Ia tak menangis, terlalu sakit untuk ditangisi. Tee pun akhirnya jatuh tertidur dalam kesakitannya tanpa adanya air mata dari mata indahnya.
.
*Tae*
BODOH BODOH BODOH!!! aku benar2 bodoh.. aku masih memiliki Tee dalam hati ku. Dia pacarku. Dia yg membuat ku jauh lebih baik dari keadaan ku dulu. Tapi dengan mudahnya aku main di belakangnya bahkan tepat didepan matanya. Tapi apa maksudnya senyum itu.. Sakit senyum itu amat sangat sakit. Maafkan aku Tee..
Apa yang harus kulakukan sekarang.
*Tae End*
.
Tee bangun pagi hrinya dengan wajah sayu. 'Kuharap yg kemarin bukan apa-apa'.

Tee melajukan mobilnya ke tempat acaranya dengan Tae.
"Tee, kau datang lebih awal, apa kau sekarang rajin membuka line huh" goda P'Jane.
"Iya khun mae hehehe" Tee hanya bisa nyengir di sindir oleh P'Jane.

'Dia masih bisa tertawa..' Batin Tae melihat Tee yang tertwa manis

Tae menatap Tee yang masih tertawa berbincang dengan P'Jane.

Tae yang melamun mendengar namanya dipanggil
"P'Tae!!" Tae menengok berharap Tee memanggilnya, karena hanya Tee yang biasa memanggilnya dengan ceria seperti itu. Bas. Ternyata itu Bas.

Bas langsung memeluk Tae erat memberi kecupan di kedua pipi Tae.
"Su Su na khap P" dan berakhir di bibir Tae yang masih terdiam.
'Masihkah aku pantas untuk Tee' pikir Tae diam. Tapi lama kelamaan Tae pun masuk dalam perlakuan Bas dan menikmati perlakuan bas yang manja dengannya

"P' aku sudah putus dengan P'Godt, kapan kau akan melamar ku?" Tanya bas tepat saat Tee berada di sebelah Tae

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"P' aku sudah putus dengan P'Godt, kapan kau akan melamar ku?" Tanya bas tepat saat Tee berada di sebelah Tae. Tee langsung menghentikan langkahnya mendengar hal itu.
"Um.. Bas.." Suara gugup Tae menyadari keberadaan Tee, namun tidak dengan Bas
"P'Tae bilang P sudah putus drngan P'Tee kan.. Cepatlah P.. Mama menanyakan mu kapan melamar aku. Aku juga tidak sabar hihi" tae hanya mampu diam mematung

Tee hanya bisa menjauh sebelum keberadaannya disadari bas. Ia berlari menjauh bahkan sempat menabrak P'Jane yang dipenuhi tanya dala pikirannya

"Tae, Tee kenapa? Kenapa dia menangis? Kenapa dia berlari sambil menangis? Kau apakan dia Tae? Tae jawab aku!!" P'Jane terus membentak Tae.
"Akh tidak mau tau, kau harus bawa dia kemari, kalau aku sampai tau kau selingkuh dibelakangnya, sudah kupastikan kau tidak akan pernah bertemu dengannga lagi"
"Tapi P.." Tae memelas
Tiba-tiba bas memotong
"P Jane, memang P'Tae dan P'Tee masih pacaran? P'Tae bilang dia sudah putus debgan P'Tee." Ujar bas polos.
P'jane sontak menampar pipi kanan Tae.
"BRENGSEK!! KAU TIDAK TAU BAGAIMANA USAHA TEE MENUTUPI SEMUA MASALAHNYA. DIA TAMPAK BAIK-BAIK SAJA TAPI KAU TETAP MANYAKITINYA!!" P'Jane menampar Tae kedua kalinya "BRENGSEK!! CEPAT CARI DIA!!"

Tae berlari mencari Tee hingga ia menemukan Tee tengah menangis di dalamnya.
Tae membuka pintu yg ternyata tidak dikunci.
"Tee" lirih Tae membawa Tee kepelukannya.
"Hiks.. P'Tae untuk apa kesini..P'Tae.. Apa bas sudah kembali.. Hiks.. Aku perlu bicara dengan P'Tae.. Maaf kalau menganggung jam kencan mh dengan bas tap-" Tae melubat bibir Tee yg langsung dihadiahi tamparan keras oleh Tee.
"Aku tidak mau disentuh dengan apa yg sudah tersentuh orang lain p" telak. Tae bisa rasakan berapa ribu pisau menembus dadanya.

"Tee.. Kumohon.."
"Tak apa P.. Aku bisa menghadapinya. Berbahagialah bersama bas.. Aku doakan yang terbaik :)"

-dee
Ini jadi  2part yaaa ^^

My LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang