"tadi aku ketemu cowo , kini embun duduk bersama angga di halaman rumah nya sambil memakan cemilan yang di sediakan oleh bunda nya
"Terus?"
"Aku baru kali ini loh ketemu cowok kaya dia " embun sambil mengingat ingat kejadian tadi pagi
"Kaya gimana?"
"tadi aku liat dia duduk di bawah dengan sebuah al quran kecil yang dia lantun kan sangat merdu ,pakaian nya pun ustadz gitu ang"
"Kamu suka ya , "
"Ya mana mungkin aku langsung suka gitu aja sama orang yang pertama kali aku liat , kenal aja engga " "lagian aku kan nggak pernah temenan sama cowok selain kamu"
Angga tersenyum penuh isyarat
"Bisa aja kamu cinta pada pandangan pertama "
"Nggak mungkin "
"Mungkin aja "
"Aku nggak percaya sama cinta pandangan pertma ang, menurut ku ketertarikan kepada seseorang itu butuh proses"
Lagi lagi angga tersenyum aneh
"Atau jangan jangan kamu suka sama aku ya kita kan kenal sejak kecil"
Timpukan biskwit menerjang kecil tepat di dahi angga membuang ia meringis pura pura kesakitan
"Lebay deh, kita kan cuma sahabat, mana mungkin suka sama kamu atau cinta , "
Angga tersenyum pahit saat mendengar pernyataan dari embun
"Kamu itu udah kaya kaka aku sendiri , "
Embun tersenyum menelungkupkan tangan di kedua pipi kanan kiri angga"Embun "sang bunda telah berdiri di belakang menatap ke dua nya
" eh iya bunda"
"Bentar lagi bu rolling datang , kamu siap siap ya ,"
" loh bun , kok jam segini sih?"
"Kata nya dia ada kerjaan sore nanti , jadi jadwal nya di majukan sayang "
"Oh gitu bun , iya udah deh "
Bunda pun beranjak ke dalam rumah"Pulang kamu angga !"
"Ngusir nya gitu banget "
Protes angga menekuk wajah nya"Hehehe,"
"Oke aku pulang , Assalamu'alaikum "
"Wa'alaikumsallam"
"Malem aku ke sini lagi , "
" ngapain?"
"Terserah aku lah"
"Iya udah pulang sana "
"Iya iya bawel "
****
2 jam telah berlalu kini materi yang di berikan oleh bu rollin telah selesai .
Rasa jenuh hinggap di jiwa embun .di hati nya ia juga ingin sekolah normal layak nya remaja lain , menduduki bangku SMAJam telah menunjukan pukul 5 sore embun termenung di depan kolam rumah nya , entah apa yang tengah ia pikirkan ?
Teringat kembali pada kejadian di taman tadi pagi ,saat ia bertemu lelaki yang tidak ia ketahui nama nya ." nggak mungkin yang di bilang angga tadi terjadi pada aku ? Masa ia cinta pandang pertama ? Nggak nggak mungkin ishh..."
Embun menggelengkan kepala nya kuat hingga pusing menyerang nya ."Ssssshhhh "rintihan sakit embun tersengar oleh angga yang kini berada beberapa langkah dari embun
Sontak angga langsung menghampiri embun"Mbun, kamu kenapa?" Tanya sang sahabat yang sangat khawatir
"Nggak papa , tdi aku geleng geleng kepala terus sakit deh " jelas embun yang rasa sakit nya telah berkurang
"Kamu tuh mikirin apa sih? Sampai gini, jangan terlalu banyak pikiran kamu tuh rentang terhadap pikiran yang berat , "
" Udah kamu jangan khawatir jangan bawel , aku nggak apa apa kan nih"
Angga menanggung lalu duduk di samping embun hening tak ada yang mulai permbicaraan .di tengah keheningan terlintas lah dalam benak embun untuk menanyakan hal tentang sekolah
"Angga" angga menoleh
"Hmm?"
"Sekolah kamu gimana?"
"Ya gitu gitu aja sih, bosen aku ,jenuh banget pusing mikirin pelajaran PR numpuk juga .tapi ada juga seru nya ya kita bisa banyak dapat teman , pacarr juga ,dan yang paling nyenengin tuh ya mbun , saat aku salah nih ya ,dan di hukum guru , behhh.. menurut ku itu hal yang paling menyenangkan karna beberapa jam aku terbebas dari mata pelajaran "jelang angga yang membuat embun berdecak keheranan dengan sifat sang sahabat
" Dasar "
"Emang kenapa nanya ?"
"Aku pengen banget sekolah "
Pernyataan itu lah yang membuat angga terdiam dan tersenyum masam" mbun , kamu tuh nggak boleh ke capean , juga nggak bisa banyak fikiran ,nah kalo kamu sekolah
Ya otomatis kan kamu banyak yang di fikirin ,tugas juga akan numpuk , dan siswa siswi di sekolah itu nggak semua nya baik mbun , "
Embun mengerucut kan bibir nya saat angga memberi jeda pada ucapan nya
" kan kamu udah homeschooling , jadi kamu tetap bisa pinter kayak aku gitu""Pinter apaan "
"Lagian kamu lebih baik sekolah nya di rumah aja deh mbun , nanti bunda kepikiran sama kamu kalo di sana , kalo di rumah kan aku sama bunda tetap bisa ngawasin "
" tapi aku bosen anggaaaa..."
"Tapi ini demi kebaikan kamu juga embuuuunn" ucap angga sambil mencubit hidung mancung embun
" oya , kamu kok di sini? Bukan nya malam ya mau ke sini?"
"ya terserah aku lahhh"
Embun makin geregetan dengan sikap angga , namun sayang tak ada benda kecil yang bisa ia timpuk pada lelaki di hadapan nya ini" seenak nya banget jadi orang" ketus embun
"Orang bunda aja ngizinin , siapa kamu ?"
Tak tahan embun pun menjitak kepala angga hingga angga pun meringis****
dengan laju nya arkhan mengendarai motor kesayangan nya , kini ia tak sempat memikirkan keselamatan diri nya ,karena keadaan sahabat nya lah yang ia khawatir kan saat ini .
Setelah mendapat kabar dari sang sahabat dari telepon saat di rumah tadi bahwa reno sedang di kejar oleh sekomplotan geng motor ia segera pergi meninggal kan oma nya di rumah sendiri tak peduli apa yang di pikir kan oma nya tengang arkhan .Motor telah terparkir rapi si sebuah tempat yang di beri tau oleh reno .
Melihat reno sudah kualahan menangkis pukulan demi pukulan dari para geng motor arkhan pun segera bertindak untuk mengahalau pertarungan 5 lawan 1 di hadapan nya .
Dengan telaten nya arkhan melawan ke 5 orang yang menyerang sahabat nya , hingga ke 5 orang tersebut menyerah dengan ke hebatan arkhan saat berkelahi .
"lu nggak papa?"" ya untung ada elo, kalo nggak , nggak tau deh gimana nasib gue "
" yaudah , lu pulang gih "
"Temenin gue dulu ke club"
Teringat dengan pesan sang oma yang melarang nya untuk ketempat itu lagi arkhan dengan tegas mengatakan
"Nggak ah "
Reno heran kenapa tiba tiba arkhan menolak saat di ajak ke club , karena biasa nya ia lah yang paling antusias saat di ajak ke sebuah hiburan malam itu ." tumben banget lu nolak , ada apa nih?"
" oma ngelarang gue " pernyataan yang berhasil membuat reno terbahak bahak
"Gila lu bro, dasar cucu oma "
Arkhan hanya menggaruk ttengkuk leher nya
Dan menahan malu saat di tertawakan sang sahabat" apaan sih , emang gue cucu nya oma "
"Udah deh gue cuma minta temenin doang kok, lagian oma lo nggak akan tau kali"
Arkan mencerna cerna apa yang di katakan oleh reno , ia pikir reno ada benar nya juga
Oma nya nggak akan tau , ia pun mensetujui permintaan reno
ia tak sadar bahwa Allah mengetahui yang tidak oma nya ketahui , ia lupa bahwa Allah sedang mengawasi nya .
KAMU SEDANG MEMBACA
EMBUN
SpiritualKenikmatan akan di dapat saat sakit namun tetap ikhlas menerima kenyataan