Pagi ini Naakun bahagia, hari ini hari besarnya. Ia pergi kerja dengan perasaan riang. Anak istrinya belum ada yang mengucapkan.
Pasti mereka sengaja ingin memberi kejutan padaku nanti, pikir Naakun.
Teman-teman kantornya membuat pesta kecil-kecilan, namun Naakun tidak sabar untuk segera pulang ke rumahnya.
Naakun mengendarai mobilnya sambil bernyanyi kecil, tidak sabar ingin segera sampai ke rumah.
Setibanya di rumah, ia melihat Yuiri berlari keluar rumah. Naakun sangat bahagia disambut seperti itu, segera ia turun dari mobil.
Naakun: Yuuchan-
Yuiri: Ambulance!
Naakun: Hah?!
Yuiri: Ambulance! Eh gausah, Taksi! Panggil taksi!
Naakun: Ada apa?!
Yuiri: Tsucchan jatuh dari kursi!!! Cari taksi, kita ke Rumah Sakit!
Naakun: HAH?!*Naakun berlari sekencangnya ke ujung jalan untuk mencari taksi*
Setelah berhasil memanggil taksi, Naakun mengarahkan taksi menuju rumahnya, di depan rumah sudah menunggu Yuiri, Tsucchan dan Megu. Rupanya Megu mendengar ribut-ribut dan ikut membantu menggotong Tsucchan keluar.
Kemudian beramai-ramai mereka masuk ke taksi. Megu ikut masuk ke taksi karena Tsucchan tidak mau dipangku papanya, jadi Tsucchan dipangku Yuiri dan Megu.
Menang banyak tu bocah! Seru Naakun dalam hati.
Sepanjang perjalanan ke RS, Tsucchan diam saja, namun mukanya tampak menahan sakit.
Naakun: Anak hebat! Kamu gak nangis ya, hebat!
Tsucchan: .... *lirik megu*
Megu: Iya anak hebat ga nangis! *sambil mengelus kepala Tsucchan*Yuiri: Tadi dia nangis ko-
*ucapannya terhenti karena tangan Tsucchan menutup mulutnya*
Tsucchan memberi kode dengan matanya sambil, dan Yuiri tampak mengerti. Selanjutnya mereka terdiamTiba-tiba,
Naakun: EH TUNGGU!
Supir Taksi: Eh tunggu tunggu tunggu dulu..eta tunggu dulu..!!!
Yuiri: Naakun jangan ngagetin supirnya dong!
Megu: Iya, bahaya tau kalau bikin supir kaget!
Naakun: Lah, salah aku ya?
Yuiri: Iya!
Megu: Jangan ngagetin!
Naakun: Iya, iya..maaf. Tapi aku baru ingat..
Yuiri: Ingat apa?
Naakun: Kenapa kita gak pakai mobilku?!!
Yuiri: Eh iya! Kan ada mobil sendiri!
Megu: Atau bisa pakai mobilku!!Semuanya terdiam karena tiba-tiba Tsucchan tertawa keras, dan akhirnya semua ikut tertawa.
Termasuk pak supir taksi yang latah ikut tertawa.Setibanya di RS, Tsucchan langsung diperiksa oleh dokter, untunglah tidak ada hal serius yang terjadi. Hanya keseleo di kaki kirinya sehingga bisa langsung pulang ke rumah lagi.
Naakun: Udah gak ada yang sakit, nak?
Tsucchan: Gak! Soalnya dokternya cantik!
Naakun, Yuiri, Megu: ....Sampai di rumah Megu pamit kembali ke rumahnya setelah berjanji besok akan membuatkan puding chocco mint untuk Tsucchan. Tsucchan tampak bahagia.
Naakun menggendong Tsucchan masuk ke dalam rumah, setelah lampu dinyalakan, terlihat di ruang makan suasananya berbeda dari biasanya.
Ada balon warna warni, piring-piring dan gelas kertas, Ada tulisan selamat ulang tahun yang ujungnya belum terpasang sempurna. Serta seekor kucing putih yang sedang memakan kue tart dengan santainya.
Rupanya Tsucchan terjatuh saat naik kursi untuk memasang ucapan selamat ulang tahun.
Yuiri memeluk Naakun dari belakang.
Yuiri: Selamat ulang tahun, Naakun!Tsucchan yang masih dalam gendongan ikut mengucapkan,
Tsucchan: Selamat ulang tahun, pa!......
Sebelum tidur, Naakun mengingat hari yang sibuk ini.
Syukurlah Tsucchan tidak apa-apa. Dan ucapan ulang tahun dari mereka manis sekali.Eh tunggu!
Naakun bangun dari tempat tidur.
Naakun: ITU TADI KUCING SIAPA?!?。。。。。。。。
SELAMAT ULANG TAHUN
OKADA NANA
(7 November)
KAMU SEDANG MEMBACA
Keluarga Okada
Fiksi PenggemarPotongan cerita tentang sebuah keluarga yang tidak biasa. Okada Nana: Naakun, Papa Murayama Yuiri: Yuiri, Yuuchan, Mama Hayasaka Tsumugi: Tsumu, Tsucchan, Anak Taniguchi Megu: Tante seksi yang tinggal di rumah sebelah (kata tsumugi)