1.You disturb me.

35 3 0
                                    

“Hai” –

Sebuah Whatsapp singkat masuk ke handphoneku.Saat itu masih pagi hari, dan aku nggak tau siapa yang ngirim Whatsapp  itu, nomornya aja ngga ada namanya.Aku sedikit cemas, antara mau bales Whatsapp nya tapi takut atau ngga bales tapi aku pasti penasaran.Bingung, itulah yang aku rasakan saat itu.

“Ini siapa?” –

Akhirnya, aku memilih untuk membalas whatsapp nya.Setelah ku balas, aku letakkan handphoneku di meja.Aku ngga mau terlalu memikirkan siapa yang ngirim whatsapp itu.
Aku beranjak dari tempat tidurku untuk mengambil beberapa buku yang ingin ku baca.Baru 5 menit aku baca buku, tiba tiba handphoneku berbunyi.Saat ku buka handphoneku, itu adalah notifikasi dari orang misterius yang nge-whatsapp tadi.

“Kamu ngga tau aku?” –

Kira kira seperti itulah whatsapp dari orang misterius itu.Aku semakin penasaran, sebenernya siapa sih orang misterius ini...

“Ya ngga tau lah, emang kamu kenal aku?” –

Dengan sedikit emosi, kujawab Whatsapp dari orang misterius itu.Handphoneku kuletakkan lagi diatas meja, lalu kulanjutkan lagi membaca buku.Belum lama kubaca buku, handphoneku berbunyi lagi, sebenarnya aku males buka handphone, karena aku tau pasti itu adalah whatsapp dari orang misterius itu.Tapi aku malah semakin penasaran.

“Tak kenal maka tak sayang, boleh kenalan kan?” –

Hatiku berdebar saat membaca whatsapp dari orang misterius itu.Ternyata, dia sendiri juga belum kenal sama aku.Terus, dia dapet nomor handphoneku dari siapa?

“Kamu dapet nomor handphoneku dari siapa?” –

Kututup buku ku lalu kukembalikan ketempatnya. Mood membaca buku ku seketika hilang gara gara orang misterius itu.Aku hanya duduk, menunggu whatsapp dari orang misterius itu.

“Namaku Gagas, Siapa namamu?” –

“Namaku Ayunda, Kamu dapet nomor handphoneku dari mana?” –

“Rumahmu dimana Ayunda?” –

“Kenapa memangnya? Kok kamu tanya rumahku dimana?” –

“Nggapapa, aku Cuma pengen tau aja. Tenang aja, aku bukan penjahat, aku gabakal jahatin kamu, aku cuma pengen kenal aja.” –

“Emangnya kamu dapet nomor handphoneku dari siapa sih?” –

“Aku dapet nomormu dari tiang listrik, kan disitu ada iklan iklan gitu tuh...” –

“Heh, aku tanya beneran...” –

“Aku juga beneran kok, hehehe” –

“Gajelas deh kamu...” –

“Iya, sekarang emang gajelas, tapi nanti lama lama juga jelas...” –

“Maksudnya gimana nih?” –

Whatsapp itu pun berlanjut lama.Ternyata, orang misterius itu punya nama, Ya, namanya adalah Gagas, dia tinggal satu kota denganku.Menurut analisaku selama aku Whatsappan dengannya, dia itu orangnya ga jelas, tapi dia itu lucu.Setiap aku tanya dia dapet nomor handphoneku dari mana, dia pasti jawab dengan jawaban jawaban yang gajelas.Dia gapernah mau ngasih tau dapet nomer handphoneku dari mana.Dia bener bener menggangguku, bikin aku penasaran.

Satu minggu berlalu, si misterius itu masih aja suka nge-Whatsapp aku.Semakin lama aku semakin penasaran, sebenarnya siapa si Gagas itu? Darimana dia bisa dapet nomor handphoneku? Dia sungguh membuatku penasaran, pikiranku dipenuhi dengan nama “Gagas”, aku bertanya tanya kepada diriku sendiri, aneh rasanya,kita baru saja kenal bahkan belum pernah bertemu tapi dia sudah berhasil memenuhi pikiranku dengan berbagai teka teki.

“You’ve made it, you’re really disturb me”

The Misterious BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang