Aku baru selesai membantu ibuku, handphoneku berbunyi.Itu adalah WA masuk dari Gagas.Lagi lagi, itu benar benar menggangguku.Kubaca WA darinya, sebenarnya aku males terus membalas WA darinya.Kalau terus kubalas, dia pasti semakin senang untuk membalasnya, tapi kalau ga aku balas, aku kasian ke dia, aku ini tipe orang yang ga tegaan.
“Aku sekolah di salah satu SMA yang kurang favorit di bumi ini.” –
Ternyata dia sekolah di salah satu SMA yang notabene berisi anak anak nakal.Saat membaca WA darinya, aku merasa sedikit takut.Berbagai macam pikiran aneh bermunculan.Bagaimana kalau Gagas ini nakal, terus nanti aku dinakalin? Bagaimana kalau Gagas ini anak yang suka ikut ikutan tawuran? Bagaimana kalau Gagas ini anak yang suka minum minum alkohol dan suka ngerokok sama teman temannya?.Aku gamau berteman sama anak anak yang seperti itu.Bukannya aku membeda bedakan teman, aku cuman gasuka berteman sama anak anak nakal seperti itu.
“Kamu gausah takut berteman sama aku, aku ga nakal kok...” –
Gagas mengirim WA itu padaku.
"Iya, aku ngga takut kok.." -
Begitulah balasan WhatsApp ku padanya.Aku sengaja menjawabnya dengan jawaban jawaban cuek seperti itu.Cara itu cukup ampuh, banyak laki laki yang mencoba WhatsAppan dengan ku, tapi tidak lama, iya, mereka mungkin jengkel lalu menyerah karena jawaban jawaban WhatsApp ku yang cuek seperti itu.Jadi, tidak ada salahnya aku mencoba cuek ke Gagas.
Beberapa minggu berlalu, Gagas masih saja WhatsAppan denganku.Aku heran dengan Gagas, kenapa dia tidak jengkel lalu menyerah seperti laki laki lain? Dia malah terus nge-Whatsapp aku dengan Jokes jokesnya yang bisa dibilang cukup menghibur.Dalam beberapa minggu itu, Gagas berhasil membuatku tertawa atau minimal tersenyum kecil karena Jokes Jokes nya yang cukup lucu tapi terkadang agak garing.Apa yang dia lakukan padaku selama ini semakin membuatku penasaran, aku selalu bertanya tanya pada diriku sendiri, Sebenarnya siapa dia?
"Who are you? You're so misterious"
KAMU SEDANG MEMBACA
The Misterious Boy
Teen FictionTak kenal maka tak sayang - begitulah pesan Gagas kepadaku