Arc 1 : The Traitor

3.6K 238 75
                                    

maaf, ini terinspirasi dari wattpad inggris jadi mirip gitu, maaf author! bukan yaoi, ini shounen ai. OTP kesukaanku, harus dimasukkan ke wattpad agar orang-orang melihat bagaimana imutnya mereka berdua! >< selamat membaca!

warning: AU!

---------------------------------------------------------

Arc 1

sisi Kuroko (third person pov)

<FLASHBACK>

"Jangan ganggu dia!" bocah itu melindungi bocah yang lebih pendek itu dibaliknya.

"mengapa kau selalu melindunginya?! Kau selalu mengganggu kegiatan kami!" anak-anak itu marah pada sang pelindung. Si pelindung menajamkan matanya, dengan marah dia membentak.

"KARENA DIA MILIKKU"

Iris biru itu membelalak ketika dia mendengar orang di depannya berkata seperti itu. Ia melihat orang itu melawan orang-orang di depannya. Walau ia sendiri, ia tetap berjuang dengan gigih dan mendapat luka-luka di sekujur tubuhnya.

"APA YANG KALIAN LAKUKAN?!" beberapa orang dewasa datang.

"KITA HARUS KABUR" anak-anak yang menyerang itu lari begitu saja, meninggalkan kedua bocah yang segera didatangi oleh orang-orang dewasa.

"huh, kabur kan, dasar pengecut." Dengan tampang tak mau kalah, orang itu berdiri dengan kedua tangan di pinggangnya. Ia lalu memandang cowok di belakangnya itu."hehe, kau tidak apa-apa kan?" senyumnya yang gemilang itu.

.

.

.

Kuroko terbangun dari tidurnya yang nyenyak. Cowok berambut biru terang itu masih mengantuk dan ia iangin kembali berguling di ranjangnya. Tapi jam sudah menunjukkan pukul 7.30, saatnya bersiap untuk pergi ke sekolah. Ia menghela nafasnya panjang. Dirumah yang sepi, si cowok bertubuh kecil itu sendiri bersama neneknya. Hanya ada angin bersuara dan tetesan air dari wastafel. Iapun duduk, lalu mendekap kakinya dengan tangan. Ia berbisik pada dirinya sendiri.

"..satu hari lagi ya, di sekolah.."

Ia benar-benar tidak bersemangat untuk masuk. Bagi kebanyakan orang, sekolah merupakan tempat yang indah. Bukan soal pelajaran atau ujian, namun bisa bertemu banyak orang yang mampu mendengarkan atau bercerita dan menanggapi, ya, teman-teman, adalah hal paling berharga saat sekolah. Namun cowok ini bukanlah satu dari kebanyakan orang itu.

Kuroko Tetsuya, mengalami penindasan, sejak kecil. Tidak, dia bukan orang aneh atau freak, bahkan bisa dibilang sebenarnya dia bukanlah orang yang suka mencari masalah. Ia juga tidak bodoh, nilai-nilainya tidak buruk. Ia benar-benar seorang murid yang biasa. Apa yang membuat dia ditindas, adalah wajahnya. Cowok ini memiliki wajah sempurna, dengan kulit putih dan mata besar, hidungnya kecil dan mulutnya mungil, ditambah dengan rambut warna biru muda dan wangi manis vanilla. Namun karena semua kelebihannya itulah, ia dibenci. Semua orang mengatakan wajahnya seperti cewek, ditambah dengan tubuh kecil dan pendeknya. Semua orang suka menindasnya, karena cowok itu tidak dapat membalas mereka dengan tubuh rentannya itu.

Ia sampai di gedung bertingkat 3 tersebut. Berjalan dalam diam menuju kelasnya di lantai dua. Ia menatap papan bertuliskan 1-B itu, menghela nafas panjang dan masuk ke dalamnya. Ketika ia masuk, semua orang menatapnya, namun tidak ada yang memberinya salam. Orang-orang itu kembali berbincang-bincang atau mengerjakan kegiatan mereka sebelumnya. Si cowok kecil ini kemudian duduk di bangkunya, pojok belakang dekat jendela dan tidur diatas meja itu.

Sudah biasa. Suasana dari pagi yang sudah tidak menyenangkan. Walau ia masih kelas 1 SMA, ia sudah bersekolah di kompleks itu sejak kecil, dikarenakan orang tuanya yang sibuk bekerja dan ia tidak ingin menyusahkan neneknya yang tinggal sendiri. Maka dari itu, semua orang di sekolah itu juga, banyak yang mengenalnya, tidak, hanya mengetahuinya saja bukan mengenalnya. Mereka tahu, kalau sampai terlibat dengan cowok satu itu, maka mereka juga akan terlibat dengan berandal dari kompleks ini, yang menganggap Kuroko sebagai mainan kecil mereka. Merekalah yang membuat hidup Kuroko menjadi seperti ini.

Forget me not ( KAGAKURO fanfic ) [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang