Arc 2 - part 3 : His Smile

1.6K 174 5
                                    

Arc 2 - part 3

.

.

"OI, OI, aman kan?" tanya salah seorang anggota geng itu.

"aman, tidak ada guru"

Para preman itu sedang berada di toilet. Mereka membawa Kuroko kesana, memaksanya. Jas almamater yang selalu digunakan itu mereka lepaskan dari tubuh Kuroko. Kemudian anak-anak itu tersenyum jahat padanya yang sedang melihat mereka dengan wajah datar itu.

"APA KAU LIHAT-LIHAT?"

"KALAU MAU MELIHAT KAMI, PERLIHATKAN WAJAH MENYERAHMU ITU, KUROKO!" mereka semua membentaknya. Sepertinya Kagami tidak bercerita pada teman-temannya itu soal kejadian kemarin, buktinya mereka masih menunggu Kuroko membuat wajah menyerahnya.

Beberapa orang memegangi tangan Kuroko erat ke belakang. Hanamiya memandangi wajahnya yang masih berani itu. Ia kemudian mengambil sebuah benda berbentuk kotak kecil dari ember yang sudah mereka siapkan. Sebuah balok es batu.

"Kuroko-chan, hari ini kau akan memohon ampun pada kami kan?"

"..."

"ahh..seperti biasa ya, wajahmu itu, MEMBUATKU MUAK SAJA!!" ia mencengkram pipi Kuroko. Memaksa mulutnya untuk terbuka dan mendorong es batu itu masuk dalam mulutnya. Kuroko melawan! Tapi Hanamiya lebih kuat! Ia berhasil memasukkan es batu itu, dan menutup erat-erat mulut Kuroko dengan tangannya. "ayo, telan es itu, rasakan kedinginannya!" senyum Hanamiya pada si bocah kecil. Kuroko memandangnya, lalu menggigit tangan hanamiya yang berada di depan mulutnya itu. "ARGH!" Hanamiya melepas tangannya dengan marah. Es batu tadi Kuroko muntahkan kembali. "begitu ya, Kuroko-chan? Baiklah" si preman mengambil baskom berisi es batu tadi, lalu kemudian, menggeret kerah Kuroko "bedebah kecil, tidak bisakah kau menurut sekali-sekali?"

"..."

"cih" hanamiya tidak suka dengan pandangan Kuroko yang tidak mau kalah itu. Kemudian, dengan kejamnya, ia memasukkan bongkahan-bongkahan es itu pada tubuh Kuroko, dalam seragamnya. Si cowok kecil itu tersentak. Kulitnya terkena es es batu yang dingin dan menusuk kulit, tapi kedua tangannya dicekal. "OI Kagami!"

"..." ternyata dari tadi Kagami hanya berdiri di belakang Hanamiya, melamun tidak memperhatikan sekitarnya, bahkan saat Hanamiya memanggilnya, ia tidak sadar.

"ck, Kagami! OI!!"

"eh? Ah" Kagami tersadar dari lamunannya itu. "ada apa Hanamiya?"

"ada apa kepalamu! Kemari Kagami, beri pelajaran pada bocah ini!"

"ha? Eh, iya" Kagami mendekat padanya, dilihatnya iris biru itu yang menatapnya. Dilihatnya tubuh kecil itu berusaha bertahan dari dinginnya es es batu disana. Namun yang Kagami tahu, sebetulnya anak itu pasti menahan perasaan hancurnya, seperti kemarin.

"mengapa lama sekali Kagami?" teriak Hanamiya. Kagami mengambil beberapa bongkah es itu di tangannya. Ia kembali melihat Kuroko.

Tangisan itu

Kembali Kagami mengingat, wajah menangis Kuroko. Seakan, dia pernah melihat tangisan itu. Lalu iapun melihat lagi, wajah bertahan kuroko itu, mata birunya yang kemarin mengeluarkan air begitu banyak. Kemudian, ia melihat es di tangannya, dan menggenggamnya. Ia melempar es itu kembali ke baskom.

"tidak, aku sedang tidak mood"

"OI OI Kagami apa yang kau katakan?"

"tidak mood, Hanamiya, sebaiknya hari ini kita sudahi saja, aku benar-benar tidak mood saat ini" kata Kagami membalik badannya.

"cih, apa-apaan itu Kagami"

"lagi pula jam istirahat hampir selesai, dia akan ditanya guru apabila masuk ke kelas dengan seragam basah"

Forget me not ( KAGAKURO fanfic ) [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang