Forget me not ( KAGAKURO fanfic ) [COMPLETE]

Arc 2 - part 5 : Our Bond

last part, enjoy, minta komen dan likenya ya! kagakuro selalu dihati

-------------------------------------------------------

Arc 2 - part 5

.

.

Keesokan harinya, Kagami membolos sekolah. Siang hari ia membawa bola basketnya ke lapangan dekat apartemennya. Lalu disana ia melihat seorang dengan kulit hitam sedang bermain. Kagami tidak mempedulikannya, lalu menuju sisi lapangan lain dan bermain disana.

"OI, kau mau 1-on-1?" suara itu berasal dari lelaki tadi. Sepertinya ia sama dengan Kagami, masih SMA.

"heh?? Hm, boleh juga" Kagami menerima tantangan orang itu.

Mereka bermain dengan sangat seru. Dalam sesaat tadi Kagami seperti melupakan masalahnya. Gaya permainan orang ini mirip dengan gayanya, ia tangguh dan tidak sama dengan Hanamiya, mereka bermain dengan senangnya.

"kau boleh juga rupanya" kata Kagami.

"hahaha, setelah sekian lama tidak bertemu itu perkataanmu?" tanya lelaki hitam itu disambut dengan tatapan bingung Kagami.

"hah? Memangnya kita pernah bertemu?"

"OI OI!!" lelaki itu terlihat kesal. "memang kita sudah tidak bertemu bertahun-tahun, tapi jangan bilang kau melupakanku dong"

"hah?? Kapan aku pernah bertemu denganmu, manusia hitam??"

"cih! Kau membuatku kesal Kagami!"

"eh? Kau bahkan tahu namaku"

"tentu saja OI! Kita sering bermain basket bersama tahu! Masa kau sudah lupa??"

"maksudmu, saat aku kecil?? Saat aku disini??"

"IYA BEGO!!"

"ahh, begitu rupanya, ano maaf, aku lupa, tapi siapa namamu"

"ahh, cecunguk sialan, Aomine, namaku AOMINE! Ingat itu bakagami"

"ah, Aomine" lalu Kagami teringat mimpinya. "AOMINE!!!" ia membuka senyumannya. "Kau cecunguk hitam itu kan?!"

"ah, baguslah kalau kau mengingatnya, tapi caramu menyebut julukan itu mengingatkanku betapa menyebalkannya dirimu" Aomine mengeluarkan urat wajahnya.

"HAHAHA!! Gomen gomen Aomine! Aku sudah melupakanmu!" Kagami merangkul cowok berparas hitam itu.

"singkirkan tanganmu, bau keringat tahu!"

"dulu kita pasti sering one-on-one ya, Aomine, aku sudah lupa, masih kecil sih, tapi seharusnya kalau ada emain basket sehebat dirimu aku akan ingat."

"apa yang kau katakan Kagami?"

"eh? Maksudnya, apa yang aneh dari perkataanku?"

"one-on-one, kau tidak pernah mau one-on-one denganku kan? Kita selalu bermain bertiga, 3-on-3"

"eh begitu ya? Mengapa? Padahal kalau ada lawan kuat aku pasti langsung mau biasanya."

"jangan bilang kau juga lupa"

"tentu saja aku lupa"

"aku tidak tahu kau sebodoh apa bakagami"

"ugh, sebutan itu, sudah lama aku tak mendengarnya, tapi katakan maksudmu yang jelas Ahomine"

"panggil aku ahomine sekali lagi dan kubunuh kau. hahh" aomine menghela nafasnya. "kau tidak pernah mau one-on-one denganku, agar dia bisa ikut main kan?"