LDR?-WHY DONT WE
PART 3 SEASON 2
"Kal, bisa minta tolong gaa?" triak daniel dari dalam kamar mandi
"Apaan?" kata gua.
"Tolong, ambilin celana gua di atas kasur!!" Triak Daniel. Gua mengambil celana ripped jeans Daniel dan memberikannya ke Daniel.
"Nih" kata gua sambil memasukkan tangan gua dan jeans dia ke dalam kamar mandi tanpa membuka lebar pintunya.
"Dan?" Daniel ga ngambil ngambil celana dia perasaan.
"Daaan!! Inii!! Pegel tau" kata gua. Daniel ga ngambil celana dia juga. Gua pun memutuskan masuk ke kamar mandi
"Gua ga liaat" kata gua. Gua mengintip sedikit. Mana dianya? Lah kok gaada? Tapi tirai nya ketutup. Gua membuka perlahan tirai nya.
"DANIEL!!"
00000000000000000000000000000000
Gua, the boys, dan crew panik. Kami sedang perjalanan pulang ke LA. Untung cuman 1 jam.
"Kal, ceritain, kenapa daniel bisa kek gini?" Tanya Dini
"Jadi, gua itu dia minta buat nganterin celana dia ke kamar mandi, pas gua panggilin, dia ga nyaut nyaut. Yauda gua masuk, dianya gaada, tapi pas gua buka tirai.." kata gua ga sanggup ngelanjutin.
"Pas lu buka tirai..." kata Okta penasaran.
"Daniel..uda tenggelem dan kek dari kepalanya tuh keluar darah" mereka semua langsung liat liatan.
"Apa jaitan di kepalanya kebuka?" kata Eva.
"Jaitan?" tanya gua bingung.
"Iya jaitan" kata mereka.
"Pasca kecelakaan, daniel itu punya jaitan di atas kepala alias dekat ubun ubun kepala dia. Dan, mungkin pas dia lagi keramas, dia terlalu kasar membersihkan kepala dia. Maybe" kata Gwen
"Bisa jadi si, tapi masa langsung pingsan" kata Firyal
"Bisa jadi, mungkin karna dia banyak kekurangan darah." Kata Cath.
"Bisa jadi si, gua..takut." kata gua. Mereka langsung memeluk gua.
"Sabar, Kal, daniel pasti baik baik aja. Percaya sama gua" kata Celyn nyemangatin gua.
"Thanks guys" kata gua. Dan jurus fake smile terbaik gua.
00000000000000000000000000000000
Kami udh sampai di salah satu hospital di LA. Daniel langsung di ambil alih oleh perawat disini.
"Please save him" kata gua. Suster nya ngangguk dan senyum sambil memberikan tatapan "trust me".
Suster nya langsung membawa daniel dengan 2 orang lainnya.
"Gua takut," kata gua sambil menggosokkan kedua telapak tangan gua
"Same, Kal. Udah, sekarang lu tenang..jangan panik" kata Celyn
"Gimana gua bisa tenang, darah Daniel tadi deres banget. Gua takut dia kekurangan darah." kata gua
"Please, perjalanan kita tadi 1 jam dan darah daniel ga berhenti henti, gua bukannya nakutin kalian ataupun gua mau doain, tapi kalo dimasukkin ke akal, keknya Daniel kekurangan darah dah." kata Corbyn. Elah lu bang.
"Make sense sih" kata Gwen.
"Yaudah, kita berdoa yang terbaik aja buat Daniel, okey?" kata Jonah.
00000000000000000000000000000000
Sudah 4 jam Daniel di operasi. Perasaan gua ga enak. Operasi nya kenapa lama bat yak? Dan kenapa gaada satupun suster yang keluar buat ngabarin kek apa kek.
The boys uda tidur dengan pasangan mereka masing masing. Jangan lupa Crew yang ternyata mereka sama cowo cowo squad The Boys. Gua sendiri njs. Yauda lah, gapapa. Yang penting daniel gapapa.
TING!
Sensor ruangan operasi berbunyi yang tandanya operasi sudah selesai. Gua membuang nafas gua.
"Dok? Gimana Daniel?" Tanya gua lebih dulu. Mereka semua langsung tebangun termasuk mom keri yang baru aja nyampe.
"Bisa saya berbicara dengan orang tua daniel?" Tanya Dokter.
00000000000000000000000000000000
Mom keri akhirnya keluar dari ruangan dokter.
"Tante? Gimana keadaan daniel?" Tanya gua ke Mom keri.
"Lebih baik, kamu menjauhi daniel." Kata mom keri sambil duduk.
"Apa? Tapi, k-kenapa?" Mom keri tampak pusing. Dia tampak berfikir.
"Daniel, d-daniel meninggal karna kamu!" Kami semua kaget. Termasuk aku.
"Apa? Ga, ga mungkin tante." Kata gua menyangkal perkataan Mom keri
"Kamu pembunuh!" Mom keri menangis, termasuk semua Crew dan The boys.
"Engga, aku bukan pembunuh" kata gua.
"Pergi kamu! Pergi!" Mom keri mendorong gua hingga gua terjatuh.
Semua orang menatap gua. Mereka pergi dan membawa mom keri ntah kemana. Sekarang gua ditinggal sendiri.
Gua kehilangan Daniel? Gua kehilangan Daniel untuk selamanya?
-------------------------------------------------------------
Drama lagi nih.
KAMU SEDANG MEMBACA
LDR?-Daniel Seavey [SEASON 2] *COMPLETE*
Historia Cortaaku ingin berakhir indah, bukan berakhir seperti ini.