"Geisha? Kau masih berada di taman ini?" Tanya Gadis yang tiba-tiba saja datang. "Irene, bukankah sore ini kita akan pergi berjalan-jalan sebelum aku berangkat ke Jerman?" Sahut Geisha yang tengah terkejut akan keberadaan Irene. "Ckckck, nona, apa kau lupa sekarang jam berapa? Jam telah menunjukan pukul 17.25. Dan, hey, apa ini? Bahkan kau belum mempersilahkan aku untuk duduk terlebih dahulu" kesal Irene sembari memasang wajah yang kecewa.
"Ah, baiklah kau boleh duduk, dan ya, maafkan aku. Aku lupa waktu sedari tadi" Jawab Geisha dengan wajah polos dan merasa bersalahnya. "Ya, maafkan aku. Aku berbincang denganmu tanpa ingat waktu" sahut Rangga sembari tersenyum geli saat melihat wajah polos Geisha.
"Maaf, siapa namamu, tuan? Sepertinya kita belum saling mengenal" tanya Irene dengan wajah yang begitu santai namun terlihat begitu menawan. "Perkenalkan, namaku Rangga Heryanto, senang bertemu denganmu nona Irene Wisnuharu' jawab Rangga dengan senyuman yang tak kalah menawannya. "Yah aku rasa, aku tak perlu memberitahukanmu namaku, Senang bertemu denganmu juga, tuan" balasan manis dari Irene.
"Rangga, apa kau ada acara hari ini? Maksudku, apa kau masih ada waktu disini?" Tanya Geisha ragu. "Aku rasa tidak setelah aku..." perkataannya tergantung, Rangga langsung mengangkat telepon genggamnya dan menelpon seseorang, "Aku sedang ada urusan diluar, bisakah kau mengatur ulang jadwalku untuk malam ini?....Baiklah.....selamat malam" kemudian sambungan telepon terputus.
"Apa itu tadi? Kau sengaja mengatur ulang jadwalmu malam ini, hanya untuk kami?" Tanya Geisha yang tak habis pikir dengan apa yang baru saja dilakukan oleh pria dihadapannya saat ini. Ya, meski terselip sedikit rasa senang di hatinya, karena penghargaan yang dilakukan pria tersebut untuknya.
"Oho ho ho, lihatlah, sepertinya kita akan bersenang-senang malam ini. Baiklah aku tidak akan melewatkan kesenangan ini, aku juga akan mengubah jadwal acaraku untuk malam ini" ucap Irene dengan wajah yang berseri. "Yaaa..sepertinya aku juga akan melakukan hal serupa, aku akan menyuruh Sasyi untuk mengatur ulang jadwal acaraku malam ini" Sahut Geisha yang tidak mau kalah.
Mereka menelpon para sekretarisnya untuk mengatur ulang jadwal mereka.
YOU ARE READING
ONE STEP APART
PoetryHati ini sudah begitu lelah untuk berjuang, aku memang mencintaimu, sungguh itu memang benar, but I also love myself. Perkataan ini semata-mata bukanlah untuk membuatmu merasa bersalah, aku hanya ingin kau mengerti. Bahwa aku telah terjatuh begitu d...