06

138 7 0
                                    

Melihatmu aku merasa nyaman
Melihatmu aku merasa terlindungi
Melihatmu aku merasa akulah perempuan satu-satu nya yang kau miliki.




Bel pulang sekolah pun berbunyi,
menandakan pelajaran kelas sudah selesai.Begitu pula dengan jingga yg sudah menunggu senja di depan pintu kelas 12 mia 2.
"Hai princess nya jingga hehe"ucap jingga.
"Eh jingga,nungguin aku ya?"tanya senja.
"Iyadong jelas,kan akang jingga mau nganterin princes senja pulang"ucap jingga.
"Yauda kalo gitu aku ke toilet bentar ya ga"ucap senja.
"Iya sayangnya jingga hehe"ucap jingga yg tentu membuat pipi senja memerah.
Sesampai di toilet senja pun berjumpa dengan Dinda.Perempuan yg pernah melabrak senja minggu lalu.
"Heh cewek kampungan,berapa kali sih gue harus bilang sama lo.Jauhin jingga atau lo akan terima akibatnya"ucap Dinda marah.
"Kamu gk ada hak nyuruh aku buat ngejauhin jingga,karna sekarang aku dan jingga sudah pacaran"ucap senja lantang.
"Apa?dasar lo perempuan kampung"ucap Dinda sambil mengacak-ngacak rambut senja dan membuat suara keributan di toilet.Tak beberapa lama kemudian jingga pun langsung pergi ke toilet karna mendengar keributan yg terjadi.Jingga pun menemui sosok senja yg sudah duduk di lantai toilet akibat di dorong oleh Dinda.
"Apa-apaan ini?"tanya jingga yg langsung membantu senja berdiri.
Semua siswa pun melihat kejadian itu,berkerumun untuk melihat aksi yg ada di depan mata mereka.
"Apa yg lo lakuin sama senja?"tanya jingga kepada Dinda.
"Justru harusnya gue yg nanyak sama lo,kenapa lo lebih milih cewek kampungan ini daripada gue?"tanya Dinda.
"Karna menurut gue cewek gue itu gk kampungan tapi lo yg kampungan,dasar cewek norak lo.Ingat ya cewek norak,sekali lagi lo ngelakuin ini sama cewek gue,gue gk bakalan segan buat ngehancurin hidup lo"ucap jingga tegas dan langsung membawa senja pergi darisana.
Senja pun hanya bisa menangis,untung saja hari ini jingga membawa mobil agar senja bisa istirahat sebentar.
Sesampai di dalam mobil,jingga pun merapikan rambut senja yg berantakan.Nafas senja pun mulai tak beraturan,jingga pun langsung mencari oksigen di dalam tas senja dan memberikannya kepada senja.
"Kamu gkpapa nja?mau aku bawa ke rumah sakit?"tanya jingga.
"Gk ga aku gkpapa"ucap senja yg masih menghirup oksigen nya.
"Mama kamu udah pulang?"tanya jingga.
"Belum ga,sampai sekarang mama juga belum pulang.Mama juga gk ngehubungi aku"ucap senja sedih.
Jingga pun langsung memeluk senja dan dibalas pelukan hangat oleh senja.
"Aku akan selalu jagain kamu nja,apapun resiko nya aku bakalan tetap jagain kamu"ucap jingga yg mengelus kepala senja.
Senja hanya mengeratkan pelukan nya dan menghirup aroma jingga yg membuat nya sangat nyaman.
"Kamu tumben manggilnya aku kamu,biasanya kan manggilnya lo gue wkwk"ucap senja tertawa.
"Kita kan sekarang udah pacaran,kan gk enak diliatin orang kalo aku manggilnya lo gue hehe"ucap jingga yg sontak membuat senja mencubit pipi jingga karna menurut senja itu menggemaskan.
"Nja temenin aku ke barbershop yuk"ajak jingga.
"Ke barbershop?ngapain ga"tanya senja.
"Minum teh tarik.Ya mau pangkas la senja"ucap jingga sambil menggigit tangan senja karna tidak tahan melihat pacarnya yg terlalu polos.
"Hehehe jadi pengen teh tarik ga"ucap senja sambil memegang tangan jingga.
"Iyaiya nanti abis dari barbershop kita belik teh tarik nya ya princess"ucap jingga sambil mencubit pipi senja.
"Ihh jingga sakit tauu"ucap senja sambil memasang wajah cemberut nya.
"Ohh kamu mau yg lembut?sini sini"ucap jingga yg sontak mencium pipi senja.
Senja pun terkejut dan tidak bisa berkata-kata tentang apa yg baru saja dilakukan oleh jingga.Jingga pun hanya tertawa melihat ekspresi senja.
Sesampai di barbershop jingga pun mengambil kaos di dalam tas sekolah nya.
"Jingga kamu mau ngapain?"tanya senja.
"Mau ganti baju nja,kenapa?"tanya jingga.
"Ehh tunggu,aku keluar mobil dulu"ucap senja dan langsung keluar dari mobil jingga.Jingga pun hanya tertawa melihat tingkah laku cewek nya itu,dan tak beberapa lama kemudian jingga pun keluar dari mobil dengan mengenakan kaos berwarna hitam.


Mereka berdua pun langsung memasuki barbershop tersebut.Ya begitulah,sudah 1 jam lebih senja menunggu jingga.Senja mulai bosan dan lesu,kalau disuru milih antara barbershop dan permainan anak-anak pasti senja lebih memilih permainan anak-anak karena menurut senja itu tidak membosankan.
"Senja aku udah siap"ucap jingga yg sontak membuat mata senja tidak berkedip karna melihat sosok jingga yg sangat tampan.

Senja & JinggaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang