Memetik rindu pada awan kelabu
Hadirkan, rintik jejak membiruKutatap langit malam
Gelombang awan kilat menyambarMiris hati menyulam rasa
Tirai kelambu, hadirkan LukaSuara jangkrik bersahutan
Merantai jenjang kelanaDi bawah jembatan aku bersembunyi
Memeluk dingin dalam kesunyianKawan, adakah engkau bertandang
Akan kunyayikan lagu sumbangSementara lolong anjing malam
Memanggil, menggigit mati.Kembangan utara Jakarta
06112017
YOU ARE READING
Gemuruh Jejiwa
PoetryMerangkai kata dalam goresan pena Hanya sekedar meluapkan apa yang kurasa Bukan untuk mencari sensasi Atau sekedar bersimpati Bahasa kalbu tuntutan jiwa Mengukir senyuman dalam canda Tanpa jeda atau makna Bukan untuk dirasa Iya... Inilah aku orang b...