PART 17

21 1 0
                                    

Budayakan Voment yah guys 

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Budayakan Voment yah guys 

Thankyuuuu


Taehyung POV

Sinar matahari memasuki jendela kamarku, sinar hangatnya memeluk tubuhku lembut yang sekitar 3 menit lalu sudah berdiri tegak didekat jendela hanya untuk sekedar menikmati udara pagi dan sinar matahari pagi ini.

Ini hari ketiga setelah pemakaman Ayah Hye jin, aku dengan memakai kemeja putih bersih dan mantel hitam panjang selutut dengan bahan wool lembut yang begitu hangat menyentuh tubuhku yang mulai berjalan keluar dari kamarku.

Tanpa menyempatkan diri untuk sarapan, aku langsung mengambil tas dan kunci mobilku untuk segera keluar dari rumah menuju kampus, sudah 3 hari ini aku tidak kuliah karena pekerjaanku dikantor yang cukup terbengkalai karena kejadian kemarin. Meskipun ada Pak Jang sebagi sekretarisku tapi tetap saja ada beberapa dokumen yang membutuhkan hiasan tanda tangan dari tanganku.

.

.

Sesampainya dikampus, aku berjalan santai menuju salah saru ruangan kampus yang aku tahu itu merupakan kelas tempat hobae-ku ku biasa berkutat dengan beberapa mata kuliah dan tugasnya. Iya, itu adalah kelasnya Hye Jin. Tanpa mempedulikan penolakannya beberapa hari lalu padaku, aku bertekad untuk tidak akan menyerah dan tetap mempertahankan gadis manis itu.

Kuarahkan kepalaku melalui jendela besar yang langsung menerobos luas kedalam ruangan didalamnya, kualihkan mataku ke sekeliling ruangan itu dan ternyata... tak ada sedikitpun tanda-tanda kehadiran Hye jin disana.

"apa dia sedang ke toilet? Atau tidak masuk kuliah?"

Beragam pertanyaan menyelimuti fikiranku sampai mataku tertujut pada sosok mahasiswa yang keluar dari ruangan itu.

"Hmm... permisi"

"Iyaa.." pemuda itu menjawab ramah padaku.

"Apa Park Hye Jin masuk kuliah hari ini?"

Tanyaku tanpa basa basi.

Pemuda itu sedikit memutar bola matanya berfikir.

"Park... Hye... Jin.. hmm"

"Ahh.... Park Hye Jin yang berambut sebahu itu?"

"Iya..."

"Kau tidak tahu? Dia sudah mengundurkan diri beberapa hari lalu."

.

.

DEG

.

.

Aku masih mencerna perkataan pria yang tadi memberikan jawaban yang cukup mengejutkan padaku, sedetik kemudian aku langsung berlari menuju parkiran kampus masuk ke mobilku dan segera mengendarai cepat mobilku menuju suatu tempat yang aku yakini Hye jin ada disana.

.

.

.

.

"Hye jin-ssi, sudah tidak bekerja lagi disini, dia sudah mengundurkan diri beberapa hari yang lalu" jawab sang pemilik Cafe tempat hye jin bekerja dulu.

Detik itu juga tubuhku lemas, kakiku mulai gemetar dan hampir ambruk disana.

"kemana dia?" tanyaku kepada fikiranku sendiri sembari kembali mengingat kejadian saat di pemakaman Ayah Hye jin yang aku tahu sekarang menjadi pertemuan terakhirku dengannya.

Dan akupun kembali melajukan mobilku ke sebuah mansion yang cukup mewah dipusat kota itu.

Ku langkahkan kakiku masuk kedalam mansion itu tanpa sedikit pun keraguan dari dalam diriku, aku yakin orang yang berada didalam mansion itu dapat menjawab semua pertanyaan yang ada difikiranku.

.

Pintu mansion yang berukuran cukup besar dengan ukiran kayu bergaya klasik itupun terbuka, beberapa pelayan didalamnya sudah berbaris menyambut kedatanganku, namun Maaf, aku sama sekali tidak tertarik dengan senyum palsu dan kesetiaan mereka.

.

BRAKK

.

Aku membuka sebuah pintu kamar dengan cukup kasar yang aku yakini kembali sosok yang aku cari itu ada didalam.

"Oww Taehyung Anakku, sudah lama sekali kau tidak pulang. Ayah senang kau sudah kembali pulang kerumah ini nak"

"aku sama sekali tidak berniat untuk pulang Ayah" jawab Taehyung dengan nada emosi namun dia tahan karena ada yang perlu dia tanyakan pada pria dihadapannya ini.

"Ada apa kau datang kesini?" seketika wajah ayah Taehyung yang tadi menyambut putranya dengan hangat berubah menjadi sosok yang cukup menyeramkan dengan tatapan mata tajam seakan ingin menerkam sosok dihadapannya itu hidup-hidup.

Author POV

"Dimana Hye jin?"

Tanpa basa basi, Taehyung langsung mengutarakan tujuannya datang kerumah itu, yang tidak lain sebenarnya rumahnya sendiri juga.

"Kau masih memikirkan gadis tidak tau diri itu?" senyum licik sang Ayah terlihat dari raut mukanya

"Dimana dia?" kembali Taehyung bertanya dengan memberikan sedikit penekanan pada setiap kata-katanya.

"Dia tidak akan berani menampakan diri dihadapanmu, setelah apa yang dia lakukan"

"Tapi aku berani menghadapkan diriku dihadapannya" jawab Taehyung

"Kau akan menyesal Taehyung"

"penyesalan terbesarku adalah aku tidak bisa melindunginya"

.

BAKKKK

Ayah Taehyung berdiri sambil menggebrak meja dengan kuat

.

.

"Itu keputusan dia Taehyung, dia memutuskan meninggalkanmu dan menukarnya dengan uang yang ayah tawarkan padanya"

"dan dia setuju..."

DEG

Terkejut Taehyung mendengar penuturan sang Ayah matanya terbuka, kepalanya pusing, dadanya sesak, beribu pertanyaan masih mengiang dikepalanya. Sungguh, apa maksud perkataan ayahku...







Tbc...

My PrisonerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang