Tamat sudah riwayat Hankyung, pembunuh itu telah masuk ke dalam apartemen miliknya.
Hankyung memberontak, berusahan melepaskan pelukan itu dengan sisa-sisa tenaganya.
"tolong jangan bunuh aku, aku belum bertemu dengan kakak-ku dan aku juga belum bertemu dengan Bae Jinyoung. Setelah aku bertemu dengan mereka berdua, kau boleh membunuhku tapi kumohon untuk sekarang jangan dulu. Jebal..." mohon Hankyung dengan suara setengah menangis. (ku mohon.)
Kini Hankyung menjadi lebih tenang, tidak memberontak seperti sebelumnya.
"mwo?" Tanya seseorang yang tengah memeluk Hankyung dengan erat saat ini seseorang itu telah membuka maskernya.
Hankyung sangat mengenali suaranya.
Dengan cepat Hankyung segera membalikan tubuhnya dan mendapati seseorang yang sedang memasang senyuman bodohnya pada wajah tampan yang ia miliki.
Taehyung.
"aigoo! Kau mengagetkanku! Oppa kenapa tidak menghubungku dulu sebelum pergi kesini?!" suara Hankyung meninggi.
Taehyung tidak menggubris pertanyaan Hankyung dan segera merangkul Hankyung dengan paksa serta membawanya menuju sofa di ruang santai.
Hankyung segera melepas tangan Taehyung dari bahunya dan berlari ke arah kamar untuk mandi.
"Aku akan mandi dulu."
Hankyung tahu mandi saat malam memang tidak baik, tetapi ia tidak menyukai jika dirinya dalam keadaan kusut saat tertidur nanti.
Oke, akan kuberi tahu pada kalian bagaimana keadaan di dalam apartemen Hankyung. Apartemen Hankyung memiliki 2 buah kamar tidur dilengkapi dengan kamar mandi di dalamnya, dapur yang luas, ruang santai dan ruang tamu tentunya.
Apartemen Hankyung bernuansa cozy, elegan, tetapi sederhana.
Di dalam kamar Hankyung terdapat satu kasur berukuran king size, lemari pakaian, meja belajar, dan lemari-lemari kecil untuk menyimpan barang-barang koleksinya yaitu semua album dan merchandise BTS, lengkap.
Hankyung adalah ARMY, karena dari dulu ia sudah mendukung kakaknya untuk segera debut. Bias utamanya di BTS adalah Suga karena menurutnya Suga terlihat swag tetapi tetap imut.
Setelah selesai mandi, Hankyung keluar dari kamarnya dan mendapati Taehyung sedang mengotak-atik ponsel miliknya.
Mungkin sedang meng-stalk twitter para ARMY. Hankyung duduk di sebelah Taehyung. Wajahnya tidak tersenyum sedikitpun.
Hankyung masih tetap kesal pada kakaknya yang satu ini. Karena ulah Taehyung, jantung Hankyung rasanya sudah mau meledak saja.
Taehyung mengacak-ngacak rambut Hakyung dengan gemas.
"ya, Hankyung-ah mianhae. berhentilah mengabaikan ku." Hankyung hanya diam. (Hei//maafkan aku.)"ah.. begini saja, kalau kau memaafkanku. Besok aku akan mentraktirmu kimbab, jjangmyeon, bulgogi, dan.." Taehyung berpikir sebentar.
"ah, snack kesukaanmu. Arraseo?" Taehyung mengangkat jari kelingkingnya. (Oke?)
"geurae, lupakan saja." Ucap Hankyung lemah dan menjabat kelingking Taehyung menggunakan kelingkingnya. (Baiklah.)
"aku memaafkanmu!" ucapnya tersenyum. Reaksinya berubah ceria kembali. Sungguh perubahan mood yang luar biasa memang.
"Oppa, kenapa tadi kau tampak seperti orang jahat?" Hankyung bertanya penasaran.
"Mwo? Kapan?" Taehyung tidak menyadarinya.
"Tadi, saat kau diluar. Aku hampir mati ketakutan." Hankyung mempautkan bawahnya.
"Ah.. Itu, aku bosan menunggu kau pulang. Pedahal sudah ku telfon. Jadi aku hanya berkeliling di lantai 6 untuk menghilangkan rasa jenuhku. Saat aku melihat kau berada di lift, rasanya aku ingin segera memelukmu karena rindu." jelas Taehyung panjang lebar.
Hankyung yang mendengarnya hanya tersenyum.
"Ngomong-ngomong, siapa nama orang yang kau sebut tadi?"
"Kapan? Aku tidak mengingatnya." Hankyung bertingkah lugu.
"Aish, dasar pelupa. Saat aku memelukmu, saat kau memohon agar tidak ku dibunuh."
"Hehehe itu.." Hankyung tidak melanjutkan perkataannya.
Tatapan mata Taehyung seolah menelaah dalam-dalam mata Hankyung.
"Dia.. Bae Jinyoung, oppa. Dia akan debut beberapa hari lagi." Hankyung berkata dengan penuh kehati-hatian.
Taehyung yang mendengarnya seolah memberikan tatapan 'eiyyy apakah kau menyukainya?' alisnya terangkat beberapa kali. Senyuman bodohnya tetap terpasang pada wajahnya. Sedangkan Hankyung malu setengah mati.
Setelah melepas rindu dan berbincang cukup lama dengan sang kakak. Hankyung merasa sangat lelah dan memutuskan untuk tidur secepatnya.
"jaljayo.." ucap taehyung sebelum Hankyung memasuki kamarnya. (Selamat malam.)
"nado oppa. Cepat tidur oke?" dan dibalas anggukan oleh Taehyung. (Kau juga.)
Hankyung masuk ke dalam kamarnya, lalu membantingkan dirinya di atas kasur.
Hankyung menarik napas panjang. Rasanya hari ini cukup melelahkan.
Hankyung memainkan ponselnya sebentar.
'Taehyungie oppa missed calls 18'
Hankyung tersenyum melihatnya. Dirinya membuka galeri, dan melihat beberapa foto seseorang yang tadi hadir dalam mimpinya.
'Err kyeopta' batin Hankyung. (Lucunya.)
Hankyung menguap beberapa kali. Nampaknya dia tidak bisa menahan kantuknya lagi.
"Selamat malam Bae Jinyoung, selamat tidur. Mari bertemu di dalam mimpiku, lagi." ucapnya, kemudian meletakan ponselnya di atas nakas.
Tbc
Ciee double update
❤
KAMU SEDANG MEMBACA
YOU; bae jinyoung
FanfictionBagaimana jadinya ketika seorang fans bertemu dengan idolanya?