Arain's Little Fantasy

Kehidupan Kecilku

Aku seorang anak kucing, dengan empat saudaraku yang lain. Bulu ku berwarna hitam dengan bagian putih di telinga kanan dan bawah perutku.

Ibuku sedang pergi, aku dan saudaraku ditinggalkan dalam sebuah kotak bekas yang hangat. Saat kami semua terdidur, tiba tiba ada sesuatu yang menghantam kotak kami dan menimbulkan guncangan. Saudaraku yang lain terbangun, termasuk aku. Ibu pergi lama sekali, kami semua sangat haus. Karena penasaran aku akhirnya memanjat kotak, lalu pergi mencari ibu.

Aku terus terusan memanggil ibu, hingga aku melihat sesuatu, seperti ibu. Aku terus berjalan mengikutinya, sambil tetap memanggil namanya. Ibu tidak menjawabku, ia terus berjalan cepat, meninggalkanku yang berusaha mengejarnya dengan kaki kecilku.

Sepertinya itu bukan ibu, pikirku.

Aku ingin kembali ke kotak, tapi aku tidak tahu aku dimana. Aku terus berjalan, menyusuri dinding kasar yang dingin.

Sesuatu menghantam tubuhku, sakit. Aku berteriak memanggil ibu, tapi tak ada yang mendengarkanku. Ada yang menghantam tubuhku lagi, kali ini lebih keras. Sangat sakit, aku bisa mendengar apa yang mereka katakan, tapi aku tidak mengerti apa maksud mereka. Mereka terus menendangku, menarik kakiku dan ekorku, lalu melemparku ke tempat sampah.

Ibu, aku mau pulang.

Aku berusaha untuk keluar dari sana,tapi sebuah benda berwarna hitam mengenai kepalaku. Aku berusaha keluar, lalu melompat dari tempat itu.

Aku kembali berjalan, tubuhku semakin kotor,udara semakin dingin dan aku kelaparan. Aku melihat sesuatu dan mengendusnya, kemudian aku merasakan sesuatu datang kearahku.

Aku berbalik, dia lebih besar daripada ibu, dan giginya terlihat mengerikan. Dia berteriak kuat kearahku, dia amat sangat marah. Aku berlari ketakutan, dan dia mengejarku.

Aku terus berlari, badanku terasa sakit. Ibu, tolong aku.

Dia berhenti mengejarku karena terhalang sebuah jaring, tapi dia terus berteriak marah. Aku menjauh dari sana, mengikuti sebuah benda yang menggelinding.

Aku kelelahan dan lapar, lalu aku meringkuk disudut bangunan, berusaha menghangatkan tubuhku. Aku tertidur.

Ibu.. kau datang menjemputku?

Aku terbangun dari tidurku, aku merasa sedang berada ditempat yang nyaman dan hangat. Saat aku melihat keatas, ada seekor kucing besar yang sedang membawaku, dia terasa hangat.

Dia membawaku kesebuah tempat, ini bukan tempat dimana kotakku berada. Dia membawaku kesebuah kotak yang sangat luas, juga..

Ada ibu!

Dia menurunkanku, aku berlari kearah ibu, ibu memelukku lalu menjilatiku, aku terus memanggil namanya. Ibuku senang aku sudah pulang. Aku senang sekali.

Terima kasih, kucing besar.

6 November 2017

━━━━━

Cerpen kedua arain! Moga suka ya, ditunggu vommentnya, thankyou~