Rindu
Kamu selalu datang mengusikku. Meresahkan hariku. Pun menghancurkan ketenanganku.
Bukan aku tak ingin peduli dengan rindumu. Hanya saja ini terlalu menyesakkan dada.
Aku tak tahu rindu ini salah siapa. Tapi kedatangnya selalu membuatku tak mampu memahan pertemuan yang tak pernah terwujudkan.
Sejatinya rindu itu hukum alam
Ia hadir tanpa diminta dan ia pun selalu datang tanpa diundang. Mengetuk pintu hati seseorang dengan membawa nama seseorang yang pernah sama sama saling memperjuangkan. Atau bahkan hanya cinta sepihak yang terabaikan.
Ini memang kejam. Tapi tak ada yang perlu disalahkan. Sebab rindu hanya menjelma kala keduanya pernah saling bersama.
