First and Last Love || JHS

Promise |4|

"Oppa, apakah sebaiknya kita sudahi hubungan kita?" Tanyaku.

Setelah kejadian di rumah keluarga Hoseok itu, aku benar-benar memikirkan apa perkataan Hoseok Appa.

Apakah aku pantas untuknya? Dia adalah lelaki pintar dengan segala kelebihannya. Seseorang dari keluarga yang kaya dan terpandang. Seorang yang menjadi idola di kampus kami.

Apakah dia pantas untukku? Untuk diriku yang tidak pintar, mungkin bisa dikatakan bodoh. Aku yang berasal dari keluarga sederhana, tidak kaya dan tidak juga miskin. Diriku yang tidaklah cantik, bukan dari kalangan perempuan yang jadi idola di kampus.

Aku tidak mau hubungan Hoseok dan appa nya renggang karena ku. Lebih baik aku yang tersakiti. Lebih baik aku memutuskan hubungan ini dari sekarang daripada aku tersakiti karena sudah jatuh kepelukannya terlalu dalam.

"Wae Sunny-ah? 네가 날 사랑하는 거 알아"(I know you love me) Tanya Hoseok.

Dapat ku lihat wajahnya, ia sedang menahan tangisnya. Aku jadi tidak tega.

"네 호석아, 난 너를 사랑해! Aku hanya tidak ingin merusak hubunganmu dengan appa mu." Ucapku.

Sama sepertinya, aku juga menahan tangisku. Siapa yang tidak sakit jika harus memutuskan hubungan dengan orang yang kau cintai?

Ia memegang pundakku, mengarahkan ku kepadanya "Sunny-ah, 날 사랑하잖아, 그렇지? Kalau begitu mari kita perjuangkan cinta kita." (Kau mencintaiku bukan?"

"Tapi aku takut, aku takut sakit hati." Ucapku.

Sudah cukup menahan tangisku, kini pipi ku sudah dihiasi airmata yang sedari tadi aku tahan. Lihatlah, dia manis, seperti yang kubilang sebelumnya.

"Hei, kau punya aku di sisi mu. Aku berjanji akan berusaha untuk cinta kita, aku berjanji akan melindungimu, aku berjanji tidak akan meninggalkanmu dan membuatmu sakit hati. Kau percaya padaku kan?" Ucapnya sambil mengusap airmata di pipi ku.

"Promise me?" Tanyaku.

Dengan senyum hangatnya ia menjawab, "yes I promise"

•p r o m i s e•