"Jika langit mendung bukan berarti hatimu juga kan?"
Dipagi hari yang mendung terdengar suara gaduh dari lantai dua yaitu kamar seorang perempuan SMA, dia berlarian dari lantai dua ke lantai satu sambil berkata "kenapa mama tidak membangunkanku?" Katanya duduk di meja makan sambil meminum segelas susu yang sudah disiapkan dan mamanya berkata "mama sudah membangunkanmu berkali kali" katanya
Perempuan itu hanya meminum susunya saja dan dia langsung memakai sepatu ya dan pergi ke sekolah setelah berpamitan dengan orang tuanya. Dia berlari sekuat tenaga karena 10 menit lagi dia sudah masuk sekolah dan apalagi pelajaran pertama hari ini adalah Ekonomi yang di ajar oleh guru killer
'Telat telat telat....!!'
Itulah yang diteriaki perempaun itu sedari tadi, dia juga mengumpat kesal kenapa dirinya tidak bangun saat tadi dibangunkan. Saat sampai di sekolah dia beruntung karena pintu pagar masuh belum di tutup dan dia langsung saja masuk ke dalamnya dan berlarian lagi menuju kelasnya yang berada di lantai 2
Sesampai di kelasnya dia hanya melongo kesal karena ternyata kelasnya sangat gaduh padahal bell sudah berbunyi dari tadi. Dia berjalan kearah bangkunya yang berada di ujung kelas dan di sampingnya ada jendela yang lumayan besar. Saat dia duduk temannya yang bernama Loudia, namanya berasal dari kata Yunani louloúdia yang artinya adalah bunga
"Hei, kenapa wajahmu kesal begitu?" Katanya sambil menarik bangku kosong di depan perempuan yang sedang melamun melihat kearah luar jendela. Karena kesal perkataannya tidak di jawab dia pun menarik nafasnya dalam dalam lalu ia berkata "mau sampai kapan lagi kamu melamun Steria?!"
Yap! Gadis itu bernama Steria, Steria yang berasal dari bahasa yunani astéria yang aetinya bintang bintang. Karena kaget ada yang meneriaki namanya Steria pun menongok dan dia berkata dengan santai seperti tanpa ada dosa "ada apa?" Katanya, Loudia hanya mendengus kesal dan dia melirik ke luar jendela sambil berkata "apa sih yang sampai membuatmu melamun begitu?" Katanya
Dan disaat dia melirik ke jendela dia melihat ada anak kelas sebelah yang sedang pelajaran olahraga lalu dia berkata "apa kamu sedang melihat laki laki itu?" Katanya dan menunjuk laki laki yang sedang melihat kearah langit, mungkin dia cemas dengan banyaknya awan hitam di atasnya.
Lalu Steria mengikuti kemana jari telunjuk Loudia yang sedang menunjuk laki laki dengan rambut hitam gelap agak kecoklatan dan memiliki iris mata berwarnah coklat terang, dia adalah laki laki dari kelas 10 IPA2 yang sepertinya memiliki banyak penggemar perempuan karena banyak yang meneriaki namanya di samping lapangan
Alvaro alaric namanya, padahal baru kelas 10 tetapi dia sudah memiliki banyak fans dan penggemar tidak luput juga dengan haters kakak kelasnya yang kesal atau iri karena dia selalu dikelilingi oleh banyak perempuan. Ya, bukannya itu sudah biasa? Anak tampan bukan kah selalu seperti itu?
"Kamu jangan jangan fans nya Al—" belum selesai Loudia berkata sudah di jawab tidak oleh Steria, ya memang saat dia melihat keluar jendela bukannya dia melihat kearah Alvaro tetapi dia hanya terusik dengan awan tebal berwarnah hitam di langit entah kenapa perasaan nya tidak enak hari ini
"Eh Lou." Panggil Steria kepada Loudia yang sedang duduk di depannya yang sedang sibuk dengan kukunya entah apa yang sedang dia lakukan itu tidak penting. Loudia hanya membalas dengan kepala nya yang dianggukan seakan berkata 'kalau mau ngomong ngomong aja' seperti itu
"Kenapa kita free time waktu mapel guru killer?" Kata nya karena heran biasanya guru killer ini tak pernah sekalipun absen!
KAMU SEDANG MEMBACA
I can't
Teen FictionSemua yang datang pasti akan pergi Itu sudah pasti Tapi kalau dia kembali Apa yang akan kamu lakukan? Pernahkah kamu merasakan jika semua yang ada dihadapanmu itu adalah sampah? • • • • • Halo 🙋🙋🙋 Aku bikin cerita baru lagi nih, dibaca ya...