Fxxk the School

5 : I'm Not Bad, Mom

Alarmku berbunyi pada pukul 04.00 pagi. Aku tau, aku harus bangun sekarang tapi nyatanya aku terlalu lelah hanya untuk sekedar membuka mataku.

Aku harus memaksa diriku, aku mau menjadi pribadi yang baik. Aku bisa, mulailah dari awal pagi ini.

Aku bangun, bergegas mandi. Dan bersiap-siap untuk berangkat sekolah. Setelah itu, aku berpakaian dan merapikan diri.

Aku menatap cermin riasku

"Cantik haha" gumamku.

Aku segera turun kebawah, tepatnya ke meja makan. Ya kalian pasti tahu, aku ingin sarapan.

Mengambil 4 lembar roti tawar yang tersedia di dapur rumahku

Membuka tutup selai stroberi kesukaanku

Mengoleskannya dengan pisau yang biasa sering kupakai

Jadilah, santapanku pagi ini hha..

Ibuku sedang pergi ke Amerika hari ini, aku doakan bisnisnya berjalan lancar. Tapi, tanpa ibu siapa yang akan mengantarku sekolah ? Huhh..

Tak ada pilihan lain, sebaiknya aku naik ojek online untung aku ada aplikasinya.

📚📖F❎❌k the Sch👀l📖📚

Aku sudah sampai di depan gerbang sekolahku.

Aku melintas seraya menyapa satpam di pos yang letaknya pas di sampingku.

"Selamat pagi pak !" Ucapku ramah

"Pagi juga ! Semangat ya belajarnya !"

Aku tersenyum, aku memang sangat sering menyapanya ketika datang ke sekolah. Sangat sering bahkan setiap hari.

Aku naik ke kelas dan duduk dibangku.

Pelajaran pun dimulai

Ketika aku sedang belajar tiba-tiba suara speaker berbunyi mengagetkanku.

Panggilan kepada Winda kelas sembilan E diharap segera keruang BK~~

Terima kasih~~

Tengterengtengteng~

Aku ?

Aku ? Tidak salah ?

O..

Oh iya, surat panggilan

Windaaaaaaaa.....

Aku menepuk jidatku sendiri, ah bagaimana ini ? Sangat kacau.

Aku turun dan masuk perlahan ke ruang BK dengan tubuhku yang gemetar. Aku takut !

"Permisi, saya Winda. Ada apa Bu ?"

"Ada apa ada apa gak inget surat panggilan orangtuamu ? Mana orangtuamu ?" Bentaknya

"E..emm.. maaf bu, ayah saya lagi kerja, ibu saya sedang ke luar negeri ada urusan bisnis katanya. Saya tidak sempat memberikan suratnya. Em.. maaf bu." Aku menunduk, jelas aku merasa bersalah.

"Alasan aja !"

"Maaf bu."

Aku takut...