Asal kau "AieAHAd"

12.2K 577 126
                                    

Aku menyusuri trotoar yang akan membawaku ketempatmu. Ketempat dimana sekarang kau menungguku, menunggu kami. Aku dan anak kita. Aku sengaja mengambil jalur yang sedikit memutar agar sampai disana sedikit lebih lama. Aku ingin menghabiskan waktuku hanya berdua dengan putra kita sebelum bertemu denganmu.

Pernikahan kita adalah sebuah hal terindah yang pernah tuhan gariskan dalam hidupku. Bertemu denganmu adalah hal yang sangat membahagiakan. Mencintaimu seumur hidupku adalah takdirku. Kau adalah cinta pertama dan yang terakhir untukku. Naruto-kun aku mencintaimu.

Kulangkahkan kaki menuju sebuah ayunan dan duduk disana bersama putra kita. Kau tidak keberatan kan sedikit menunggu kami lebih lama. Aku tahu kau tidak akan pernah keberatan, bahkan kau mungkin senang.

Kau tahu dia juga adalah anugrah terindah sama sepertimu. Kita menikah dan tidak lama seelahnya aku dipercaya oleh tuhan menjadi seorang ibu, dan kau seorang ayah. Aku sangat bahagia. Sejak lama aku sudah mencintaimu. Bahkan sejak aku belum mengerti apa itu cinta, hatiku sudah tertambat untukmu. Hanya padamu.

Aku yang terus melihatmu dari jauh tidak pernah bermimpi bersanding denganmu, menjadi istrimu -pendampingmu, bahkan menjadi ibu dari anakmu. Kau tahu Naruto-kun aku bahagia. Melebihi cinderella yang selalu memimpikan pangeran. Melebihi odette ya terlepas dari kutukan. Tapi aku sadar. Kisahku tidak akan pernah berakhir bahagia seperti mereka. Aku adalah se ekor putri duyung.

Kau tahu kan bahwa tidak selamanya cerita dongeng itu bahagia. Dan seperti itu juga aku dan kau. Selamanya hanya aku yang akan terus mencintaimu, sedangkan dirimu?. Aku tidak yakin. Setidaknya tidak lagi yakin.

Ku arahkan pandanganku pada langit yang biru seperti matamu dan putra kita. Dan ada sedikit awan berwarna kelabu. Jey itu terlihat seperti kita kan Naruto-kun. Aku tersenyum miris. Pikiranku melayang kepada memoriku dua bupan yang lalu saat semuanya dimulai.

Waktu itu aku dan putra kita bermaksud memberimu kejutan dengan mengantarkanmu makan siang ke kantor. Kau tahu aku dan Boruto bahkan tidak berhenti tersenyum sepanjang jalan.

Difikiranku terus memutar imajinasi apa yang akan kita lakukan. Canda tawa seperti apa dan ekspresimu, semua hanya tentangmu. Sesampainya disana kau tidak ada. Sekertarismu bilang kau sedang ada janji. Kecewa sedikit aku rasakan, namun tidak masalah. Aku akan menunggumu. Bukankah selalu seperti itu Naruto-kun.

Lama tak juga melihatmu membuat aku sedikit lelah. Bahkan putra kita sudah tertidur nyenyak di pangkuanku. Aku putuskan untuk pulang saja kerumah. Masih dengan senyuman aku berjalan disepanjang jalan menuju halte. Pikiranku terus berimajinasi tentang kau yang melihat bekal buatanku dan memakannya dengan lahap.

Kakiku berhenti melangkah saat aku lihat kau bersama orang lain. Disana, diseberang jalan empatku berdiri. Aku mengetahui sosok itu. Sosok yang menjadi cinta pertamamu. Bahkan banyak orang yang mengatakan dia adalah cinta matimu. Haruno Sakura.

Kalian berciuman dan saling mendekap satu sama lain. Mengabaikan banyaknya pasang mata yang melihat kalian. Termasuk aku. Aku yang hanya bisa terpaku disini. Melihat semua perilakumu yang entah sejak kapan kau dan dia sembunyikan. atau mungkin tidak, mengingat kalian saling bercumbu di dean umum.

Kau tahu Naruto-kun. Hatiku semakin sakit saat menyambut kepulanganmu dan kau masih tidak mengatakan yang sebenarnya. Kau masih sama. Terlihat mencintaiku, mencintai putra kita dan menginginkan keluarga ini. Apa sebenarnya tujuanmu melakukannya. Apa kurangnya aku sehingga kau tidak bisa memberikan seluruh hatimu bahkan setelah kita menikah. Setelah putra kita ada didunia.

Kau masih ingat. Kau yang melamarku setelah kau ditinggalkan oleh kekasih merah mudamu dulu. Aku sempat mengira kau menjadikanku pelarian. Tapi kau dengan segala penjelasanmu mampu membuatku percaya. Tapi sekarang apa yang terjadi. Kau hanya berbohong. Tapi kenapa aku tetap mencintai pembohong seperti dirimu. Naruto-kun jelaskanlah apa salahku.

ONE SHOTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang