PAGI HARI
"baka otouto cepat bangun, atau aku aku siram dengan air selokan" Itachi geram dengan Sasuke yang tak mau bangun sendiri, walaupun sudah menggunakan alarm.
"Lima menit" ucap Sesuka yang masih setia memeluk gulingnya.
"kau tahu, ini yang ke 314 kali aku membangunkanmu" Sasuke mengangkat kepalanya dan mengernyitkan dahi.
"kau menghitungnya?, tak berguna sekali hidupmu" ucap Sasuke.
"hei, jika aku tak melakukanya, kau yang akan menjadi manusia tak berguna acuce" jawab Itachi membalikkan keadaan
"kau lupa hari ini hari apa" tanya Itachi.
"hari ini jadwalku piket kelas, kau tak perlu mengingatkanku" Itachi makin geram dengan jawaban adik satu-satunya itu.
"bukan itu maksudku acuce, hari ini aku akan berangkat ke London" Sasuke langsung mendudukkan dirinya didepan Itachi.
"benarkah""ya, aku hanya minta padamu untuk menjaga kaa-san, bersikaplah baik padanya, jangan menyusahkannya, dan juga, jadilah sahabat yang baik untuk Naruto, oke otouto??"
Sasuke menatap Itachi lekat-lekat, Itachi memang sangat dekat dengan ibunya dibanding Sasuke, Itachi tidak pernah merepotkan Mikoto, tidak dengan Sasuke yang sering membuat Mikoto kewalahan dengan sikap dan perbuatannya.
sekarang Itachi akan pergi ke London untuk melanjutkan kuliahnya, Sasuke benar-benar membutuhkan seorang Itachi, jika Itachi pergi, siapa yang akan membangunkannya, siapa yang akan berada di ruang tamu untuk menunggunya pulang dan menanyakan keadaannya.
ayah, ibu mereka sangatlah sibuk dengan pekerjaan masing-masing, Mikoto memiliki butik dan biasanya dia ke butik dari siang hingga malam, Fugaku pulang diwaktu yang tidak menentu bahkan bisa tidak pulang selama sehari penuh.
Sasuke benar-benar merasa kehilangan ketika Itachi akan pergi meninggalkannya, namun dia tidak boleh memperlihatkan perasaannya sekarang, yang harus dia lakukan sekarang adalah menunjukkan sikap tegar dan semangat pada Itachi, untuk mengisyaratkan pada kakaknya dia akan baik-baik saja.
"cepat mandi aku akan berangkat setelah kau berangkat nanti" ujar Itachi sembari melangkah keluar dari kamar Sasuke.
"selamat pagi Sasuke kau sudah bersiap" ucap Mikoto ketika melihat Sasuke sudah berada di meja makan.
"sudah" ucap Sasuke singkat, namun sekarang dia memperlihatkan senyum tipis pada ibunya itu.
Mikoto yang melihatnya heran dengan perubahan anak bungsunya, tapi dia senang melihat Sasuke tersenyum,
"baiklah mari makan""ittadakimasu"
suasananya sangatlah hening, hanya suara benturan sendok dan piring yang terdengar, sedah menjadi ciri khas keluarga uchiha untuk tidak berbicara ketika sedang makan.
selesai acara sarapan Sasuke berdiri dan berpamitan dengan ibu dan kakaknya.
"aku berangkat" pamit Sasuke.
"otouto" panggil Itachi dan langsung memeluk Sasuke.
"aku akan merindukanmu otouto" Sasuke sedikit terkejut ketika Itachi memeluknya, tapi tidak menunggu lama Sasuke membalas pelukan Itachi.
"katakan kau akan merindukanku" ucap Itachi sembari melepaskan pelukannya.
"tidak mau"
"ayo katakan!!"
"aku tidak mau"
"ck, kau ini tsundere mu itu kelewatan otouto, cepat katakan"
"baiklah, baiklah. Aku akan merindukanmu" Itachi pun tersenyum lebar Karana Sasuke yang mau mengakui perasaannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
YOU ARE NOT A LOSER
FanficTelling about love, friendship, dream, warrior, and loser. . . . . Disclaimer: masashi Kishimoto Warning!!! Typo scattered Words is a mess