"hmm...kak, Muntaz masih bingung. Dan Muntaz perlu sendiri, jadi kakak boleh tinggalin Muntaz dulu gak?" kata Muntaz dengan sopan terhadap Sajidah.
"hm, oke kakak keluar. Kamu tenangin diri dulu aja ya" kata Sajidah
"hmm" kata Muntaz sambil menganggukkan kepalanya
Lalu Sajidah keluar kamar.
•••
"hiks...hiks..."
Terdengar suara tangisan dari kamar Saleha dan Qahtan. Iyyah yang hendak pergi ke kamarnya, lalu mendengar suara tangisan anak kecil. Lalu Iyyah membuka sedikit pintu tersebut , matanya mengelilingi satu ruangan penuh dan didapatinya seorang anak perempuan kecil yang sedang menangis. Siapa lagi kalau bukan Saleha. Iyyah mendekati Saleha yang tengah duduk di kasur sambil menutup muka dengan tangan dan terus menangis. Tanpa disadari, Iyyah sudah berada di samping Saleha.
"Saleha? Kamu kenapa? Koq nangis?" tanya Iyyah sambil mengusap kepala Saleha dengan lembut.
Saleha yang menyadari hal tersebut, langsung mengusap air matanya.
"eng-enggak papa koq, kak" kata Saleha gugup.
"udah jujur aja sama kakak. Kebohongan kamu bakalan semakin mempersulit masalah kamu. Please Saleha, do not lie with me" kata Iyyah
Saleha dengan mata yang masih sembab dan sekarang air matanya akan mengalir deras kembali. Tidak bisa di bendung. Salrha pun langsung memeluk erat Iyyah dan kembali menangis.
"hei...why?" tanya Iyyah pelan
"k-kak, emangnya b-bang Muntaz sa-sama b-bang Fateh udah gak sayang sa-sama Saleha lagi?" tanya Saleha sambil melepas pelukannya dari Iyyah.
"gak gitu, Saleha. Mereka mungkin banyak pikiran. Tapi, besok-besok pasti udah gak gitu lagi"
"are you sure?"
"yes"
"thanks, kak Iyyah"
"your welcome"
Mereka berduapun berpelukkan hingga Saleha tidur di pelukkan Iyyah. Lalu Iyyah membaringkan Saleha di kasur dan meninggalkan Saleha sendirian.
•••
"kak, liat Saleha gak?" tanya Fatim kepada Iyyah saat mereka bertemu di tangga.
"ada tuh di kamar nya. Tapi dia lagi tidur" kata Iyyah
"oh, oke deh kak makasih ya" kata Fatim seraya tersenyum pada Iyyah.
"iya, sama-sama tim" kata Iyyah membalas senyuman dari Fatim.
Lalu, Iyyah pergi menuju ruang tamu dan Fatim...
•••
'SRET!'
Suara pintu terbuka pelan. Seseorang memasuki sebuah ruangan yang sunyi senyap. Mendekat ke sebuah kasur yang ditiduri oleh seorang anak kecil yang manis dan imut. Dia adalah Saleha.
"Saleha, kasian banget sih kamu dek. Dibenci sama Fateh dan Muntaz. Emangnya kamu salah apa sih sama mereka?" tanya Fatim yang seolah bertanya kepada Saleha, padahal Saleha nya sih lagi tidur.
Lalu Fatim memperhatikan wajah Saleha yang imut, dia seraya tersenyum. Setelah beberapa lama Fatim berada disana, ia pun memilih untuk keluar, karena ia tidak mau mengusik tidur adiknya tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Miss Bang Fateh
DiversosKebayang gk sih? Punya 11 anak dan setiap hari rusuh? Mereka adalah Gen Halilintar. Meskipun rusuh, mereka rukun lho...tapi di tengah kerukunan tersebut pasti ada pertengkaran di antara mereka. Salah satunya adalah Fateh dan dan Saleha...kira-kira...