Aurell masih fokus saja mengerjakan soal yang di titipkan Pak Budi tadi, tau tidak tau ia harus tetap mengerjakannya. Jika saja tadi Arkan mau membantunya, pasti tugas ini sudah selesai.
Sebenarnya Aurell biasa bertanya pada Mega, tapi hari ini ia malas untuk bertanya pada Mega karna mood-nya benar-benar hancur saat di tolak Arkan, rasanya seperti nembak cowok dan di tolak mentah-mentah di depan banyak orang, kan malu.
"Rell lo udah selesai belom ?" tanya Gea yang langsung duduk di samping Aurell.
Aurell hanya mendengus kesal, lalu menidurkan kepalanya di lipatan kedua tangannya.
"Menurut lo ?" jawab Aurell yang malah kembali bertanya.
"Belom," ucap Clara dengan tampang super polosnya.
"Lo kenapa sih ? Masa iya lo langsung bad mood karna Arkan ?" tanya Gea
Aurell mengangguk, ia merasa benar-benar malu bersikap sok asik dan sok akrab kepada Arkan.
Melihat jawaban Aurell, Gea dan Clara langsung menepuk jidatnya kesal. Ini kenapa Aurell yang baperan karna tadi ngomong panjang sama si Arkan ?
"Lo gak jatuh cinta sama Arkan kan ?" tanya Clara mencoba meyakinkan.
"On going," lirih Aurell
Mendengar jawaban gila Aurell, kedua temannya langsung membulatkan mata tanda terkejut yang sangat. Dugaan mereka berdua benar, jika Aurell yang malah jadi baper terhadap Arkan.
"Lo gak bener-bener mau kan sama si Arkan ?" tanya Gea bagai mengintrogasi.
"Gak tau," jawab Aurell lemah.
"Kok lo malah gak tau sih ? kan lo yang ngerasain," jawab Clara.
"Gue bigung, nanti gue malu lagi karna di tolak mentah-mentah sama dia,"
"Aurellia Queena Lathifa, si Queen-nya sekolah, lo sadar bisa ? lo kan gak pernah malu, yang ada malu-maluin," ujar Gea yang lalu memutar matanya jengah.
"Oh iya ! gue punya ide yang sangat fantastic," seru Aurell sambil mengangkat tangan kanannya.
"Apa ?" seru Gea dan Clara secara bersamaan.
"Sini," ujar Aurell.
Lalu Aurell membisikkan ide yang ia sebut sebagai ide yang sangat fantastic itu. Gea an Clara mendengarnya sangat serius mengalahkan mendengarkan penjelasan guru fisika mereka, alias Pak Budi.
"Gimana ?" tanya Aurell setelah selesai membisikkan idenya kepada kedua temannya yang di akhiri oleh senyuman kemenangan.
Gea dan Clara sontak mengannguk,senyum dan memberikan jempol pada saat yang bersamaan terhadap ide Aurell.
"Kapan mulai ?" tanya Clara
"Istirahat pertama," jawab Aurell mantap.
♥ ♥ ♥
Kriiinggg
Semua siswa SMA Pelita langsung berhamburan untuk menuju tempat tercintanya, kantin sekolah yang selalu menggugah selera.
Termasuk Aurell, Gea dan Clara telah siap untuk melakukan ide yang di rancang oleh seorang Aurellia Queena Lathifa.
Aurell, Gea dan Clara masih berada di kelas, menunggu semua siswa keluar dari kelas. Dan hal utama adalah memastikan seorang Arkan Adhyatsa Rayhan keluar dari kelas tercintanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
King and Queen
Novela JuvenilArkan murid paling dingin dan paling anti mengurusi hidup orang lain. Hari-harinya hanya tentang basket,musik,motor dan kadang buku. Ia pintar tapi otaknya geser jadi badboy. Semua siswi berasumsi dengan sifat yang dimiliki oleh Arkan lah yang membu...