Enjoy it
________Author POV
Seperti hari-hari biasanya Jade melihat kedua orang tuanya yang disibukan oleh pekerjaannya masing-masing , itu sudah jadi kegiatan sehari-hari bahkan untuk sekedar makan bersama pun sangat jarang hingga saling menegur sapa pun tak pernah .
Jade hanya anak tunggal yang tak pernah diberi sebuah kasih sayang dari orang tuanya beda di luar sana jika ia anak tunggal pasti dia akan dimanja , disayang , diberi kebebasan apalagi kalau anak orang kaya . Iya Jade anak orang kaya ayahnya menjabat sebagai CEO di perusahaan ternama di Jakarta sedangkan Ibunya Seorang pembisnis juga tak kalah dari ayahnya . Jade dimanja tentu ia bahkan mendapatkan apa yang ia mau tapi Jade tidak membutuhkan itu anak perempuan berusia 16 tahun itu hanya ingin kasih sayang dan bersuka ria dengan keluarga tapi apa daya kedua orang tuanya selalu sibuk dengan pekerjaannya masing - masing hingga lupa jika memiliki buah hati.
Jade POV
Hai namaku Jade Hamilton , Umurku 16 tahun masih muda bukan, aku tergolong wanita cantik di sekolahku banyak teman cowok bahkan kakak kelasku ingin aku jadi pacarnya, tapi aku tidak ingin itu aku hanya ingin ayah dan ibuku selalu ada untukku, tidak menutup kemungkinan aku tak menyukai pria dan ingin memiliki pacar tapi masih belum ada yang bisa mencuri hatiku, karena aku lebih suka kasih sayang dari kedua orang tuaku di bandingkan dengan pacar yang masih belum tau dia jodohku atau bukan, karena aku percaya setiap insan memiliki jodohnya masing - masing.
Kringg.. kringg..
Suara jam weker Jade menunjukam waktu 6 pagi."Hmm masih ngantuk." Jade masih belum bangung dari tempat tidurnya ia masih merasakan rasa kantuk karena ia tidur jam 1 untuk menunggu Ayahnya datang dari luar kota.
Tak lama kemudian pintu kamar Jade ada yang mengetuk.
Tokk.. Tokk.. Tokk..
"Neng Jade bangun , Neng . Sudah pagi tidak pergi ke sekolah , ini sudah jam 6 pagi nanti terlambat." Setelah mendengarkan suara maid yang selalu menemani Jade . Jade langsung bangun.
"Hmm, iya bik ini mau mandi . Bibi siapin bekal Jade aja ya soalnya gak sempat sarapan." Setelah itu Jade langsung lari ke kamar mandi untuk membersihkan badan.
Setelah mandi Jade langsung berganti pakaian dan turun untuk berangkat ke sekolah.
"Bi bekalnya Jade ambil ya, makasih udah dibuatin hehe. salam juga ke ayah sama bunda bi, kayaknya pulang sekolah mereka gak bakal pulang sore sudah jadi kebiasaan sehari - hari. Berangkat dulu bi." Setelah itu Jade langsung keluar karena si sopir sedang menunggu di luar untuk mengantar sekolah.
"Siap Neng. Ati - ati ya neng , semangat sekolahnya, iya bibi nanti salamin ke tuan sama nyonya, Neng." walaupun tak di gubris Jade bibi tetap menjawab karna ia tau kalau menunggu terlalu lama Jade akan terlambat sekolah.
***
Author POV
Saat tiba di sekolah ternyata benar Jade terlambat karena gerbang sudah di tutup dan jam sudah menunjukan pukul 06:45.
"Duh mati gue, sekarang guru piket killer yang jaga gerbang."
Dengan tergopoh -gopoh Jade lari menuju gerbang, ternyata tidak hanya dia yang terlambat.Hussh.. Hussh..
Dengan nafas yang naik turun Jade sampai di gerbang dan bertemu dengan seorang lelaki yang tak pernah ia lihat sebelumnya."Terlambat juga lo ?" tanya si lelaki itu kepada Jade.
Jade melihat lelaki itu mula dari kepala hingga kaki dan menjawab. "Lo tanya gue ?" jawab Jade membalas tanya.
"Emang di sini siapa aja yang terlambat dodol , loh sama gue doang." lelaki itu menjawab dan bergumam 'cantik - cantik kok lemot'.
YOU ARE READING
My Weird Girl
Teen Fiction"Setiap kali ku bertemu denganmu perasaanku selalu saja tak pernah ku ketahui apa ini cinta apa hanya sekedar biasa saja." "Jangan salahkan aku tentang ini semua, karena aku tak pernah jatuh cinta." - Jade Hamilton "Kau memang berbeda dari yang lain...