Akhir Bulan Januari // 9

23 6 0
                                    

Teeeeettt , Teeeeettt,Teeeeettt~
Bel sekolah udah bunyi tiga kali.
Pertanda bahwa penghuni SMA Tunas Budaya,udah boleh pulang ke rumah mereka masing-masing.

"Eh,Rin,Lo pulang sama gue,kan ?" Tanya Thania.
"Seperti biasa" jawab gue singkat.
"Seperti biasa apa ?" Tanya Thania yang tiba-tiba bego.
"Ya seperti biasa lah,gue pulang sama lo!" Jawab gue sedikit teriak.
"Ehh,iya iya"

Gue dan Thania pun langsung berjalan keluar kelas menuju pintu gerbang sekolah.
Dan di parkiran gue liat si Kevin.

"Eh,Rin,lo jalan ?" Tanya Kevin.
"Iya,gue sama Thania" jawab gue sambil menunjuk Thania yang ada di samping gue.
"Hai,Kak Kevin" Thania kegenitan.
"Hehe,hai" Dan Kevin pun menjawab jengan senyuman miringnya,dan langsung pergi meninggalkan kami berdua.
"Apaan sih kakak lo,Rin.Gue cuma nyapa doang,senyum kek dikit" kata Thania sambil menunjukkan duck face nya.
"Heleh,Than.Dia biasa kayak gitu,biarin aja.Yok pulang" kata gue.
"Yaudah,ayok"

"Bye,Kayrin.Nggak mampur ke rumah gue ?" Tanya Thania sesampainya kami berdua di depan rumahnya.
"Lain waktu aja ya,Than" kata gue.
"Ok" jawab Thania singkat dan langsung masuk ke rumah mewahnya.

Gue langsung melanjutkan perjalanan menuju rumah tercinta gue.
Adzek.

Gue udah sampai di rumah.
"Mama.Kayrin Pulang" kata gue.
Mama yang sedang nonton TV-pun,langsung membalas sapaan gue.
"Eh,Kayrin"jawab Mama.
Mama lalu melanjutkan acara nonton TV nya.
Kevin juga udah ada disana.
Gue langsung duduk di sofa ter nyaman sedunia kalo lagi capek - capeknya.

"Haduuhhh.......capek banget gue" keluh gue.
"Halah,lebay lo" balas Kevin.
"Lo enak naik motor,lah gue ? Mana cuaca sekarang panes banget woy"

Setelah itu gue melanjutkan sedikit bincang-bincang dengan Mama,dan langsung menuju ke kamar.

Gue udah mengganti seragam sekolah gue dengan baju ternyaman sejagat raya.
Daster.
Sumpah deh,udara panas gini ditambah lagi otak yang mumet sehabis belajar Matematika,paling enak itu make daster.
Udah simple,nyaman,ditambah lagi unsur dingin di kainnya.
Surga dunia.

TokTok
Siapa tuh yang ngetuk pintu? Baru aja gue rebahan.Nganggu ae.

"Kayrin!" Teriak seseorang yang nggak lain dan nggak bukan lagi adalah Kevin.
"Bentar!!" Balas gue yang masih rebahan di kasur.
Gue pun langsung bangun dengan malasnya dan buka pintu.
"Kenapa ?" Tanya gue.
"Mau ikut gue ke Mall,nggak ? Mumpung Mama nyuruh gue belanja nih" kata Kevin.
"Boleh deh,bentar gue ganti baju" kata gue setuju.

Setelah mengganti baju gue dengan kaos hitam polos yang ditambah dengan celana jeans selutut,nggak lupa gue iket rambut gue menjadi pony tail.
Gue langsung ngambil slingbag,dan memasukkan beberapa lembar uang dan nggak lupa handphone gue.
Setelah selesai bersiap,gue langsung turun kebawah dan Kevin udah nunggu disana.

"Udah,ayok" kata gue.
"Ok...Ma,Kevin berangkat" kata Kevin dan nggak lupa juga salaman sama Mama.
Gue pun melakukan hal yang sama.

Kevin langsung melesatkan motor nya menuju Mall dengan kecepatan normal.
Nggak lupa juga kami berdua pake jacket dan helm.

Sesampainya di Mall,Kevin langsung memarkirkan motornya di tempat yang sudah disediakan.
Gue dan Kevin langsung masuk ke dalam Mall untuk membeli beberapa barang yang di suruh Mama.
Setelah selesai beli barang yang di suruh Mama,Gue dan Kevin pun menitipkan barang belanjaan Mama,di tempat penitipan barang.Sementara kami,mau ke Timezone.
Tak seperti remaja pada umumnya,gue nggak seneng main di Timezone.
Nggak kayak si Kevin,yang hampir setiap hari ke Timezone.
Daripada gue bosen sendiri mendingan gue beli Es Krim aja.
Gue langsung bergegas ke Food Court yang berada nggak jauh dari Timezone.
Gue langsung memesan Es Krim dengan rasa kesukaan gue.
Ketan.
Iya,Es Krim rasa ketan adalah rasa terenak sepanjang sejarah hidup gue dalam ilmu per-Es Krim-an.Apalagi kalo belinya di Mall.

"Mbak,Es Krim Cone rasa Ketan,satu ya" pesan gue.
"Yah,Rasa Ketannya habis dik,baru aja tadi di beli" kata Mbak penjaga Food Court.
   Eh,Buset!
Dengan terpaksanya gue beli rasa lain.
"Umm,yaudah deh rasa Coklat aja" kata gue.
"Ok,dik,ditunggu ya" kata Mbaknya.

Setelah Es Krim yang gue pesen udah bisa gue ambil,gue langsung bayar dan bergegas kembali ke Timezone buat nyari si Kevin.
Gue udah sampe di Timezone,dan Kevin udah selesai main.
Tumben cepet.

"Tumben cepet,Vin" kata gue.
"Gue lagi males,nggak tau kenapa" kata Kevin.
"Yaudah ayok pulang" kata gue.
"Ingetin gue nanti,barang belanjaan buat Mama yang kita titipin"
"Sipp"

Di perjalanan menuju tempat penitipan barang,gue dan Kevin ngeliat orang yang nggak asing bagi kami.
Lauren.
Sebelumnya Kevin udah pernah ngasitau cerita tentang Lauren yang pacaran di kamar mandi sekolah.
Lauren nggak sendiri guys.
Itu dia sama cowok asing yang mungking nggak sekolah di SMA Tunas Budaya.
Bukannya dia pacaran sama Michael ya ?
Lha itu siapa ?
Jangan-jangan selungkuh lagi ?
Bodo Amat!

"Eh,itu Lauren kan , Rin ?" Tanya Kevin.
"Iya deh,Vin" jawab gue.
"Bukannya dia pacaran sama Michael ?" Kata kami berdua bersamaan.
"Au ah,gue mah bodo amat,palingan selingkuh,menghancurkan nama baik sekolah aja dia mah" kata gue.

Lauren pun sekarang ada di sebelah kami berdua.Gue lebih memilih menjadi orang baik,sekarang gue sapa dia.
"Hi,Lauren.Sama siapa kesini?" Tanya gue
"Hai,hehe ini cuma temen sih" kata Lauren dan dia langsung pergi.

Temenan tapi gandengan ?
Bodo Amat!

Setelah usai memikirkan hal nggak penting dari cabe-cabean sekolah,gue dan Kevin langsung pulang.
Nggak lupa Kevin ngambil barang belanjaan yang dititip di tempat penitipan barang.

Kami berdua udah sampe di rumah.
"Mama,kita pulang" kata Gue.
"Eh,udah pulang anak-anak Mama,nih" balas Mama sambil ngecup pipi gue.
"Ini,Ma,barang belanjaan yang Mama titipin tadi" kata Kevin sambil memberikan sekeresek barang belanjaan yang Mama pesan.
"Ok,Makasi ya" kata Mama.
"Iya,Ma" Balas Kevin.

Sementara gue daritadi udah duk di sofa sambil nonton TV dan bersantai Ria.












Kayaknya ini chapter terpanjang sepanjang sejarah penbuatan cerita Home & School.
But it doesn't matter ✌🏻

Jangan lupa Vomment guys ❤️❤️

since u cameTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang