Prolog

255 14 2
                                    

Okey, hayy! Kenalin, nama gue Clara Andriesta Bramantyo. Gue anak kedua dari dua bersaudara. Gue punya kakak, namanya Aldo Alviano Bramantyo. Ibu gue namanya Lusi, dan bokap gue namanya Bagas Bramantyo. Keluarga gue dikenal kaya karena bokap gue seorang direktur di perusahaan ternama. Selain itu, bokap gue juga punya perusahaan lain dan juga sekolah. Sekolah bokap gue namanya SMA Permata Indah dan gue sama kakak gue sekolah disitu.

Gue dikenal sebagai murid yang cantik sehingga gue dikejar banyak cowo 'etdah geer banget wkwk' dan NAKAL, karena gue berfikir sekolah yg gue tempatin adalah milik bokap gue dan gue bisa seenaknya ngapain aja lagipula, kepala sekolahnya juga om gue sendiri. Beda banget sama kakak gue. Kakak gue orangnya baik, pinter, ganteng memang 'ew' dia juga sering dikejar kejar cewe 'eh maksudnya bukan gara-gara maling yaa', tapi kakak gue terkenal cuek, tapi sebenernya baik kalo udah sama orang yang deket sama dia.

Gue punya 3 sahabat. Namanya Shanty Hanifa Sari biasa dipanggil Shanty, Cindy Aurellia biasa dipanggil Aurel. Dan yang ketiga Zalfa Arestesia biasa dipanggil Zalfa.

Dan kakak gue punya 4 sahabat. Namanya Donny Georgino, Septian Nugraha, Febrio Susanto, dan Kelvin Putra.

Cuss mulai ceritanya

Clara pov

Alarm kamar gue berbunyi dan menunjukkan pukul 06:00. Gue langsung mengambil alarm itu dan langsung mematikkannya. Dengan langkah gontai gue masuk ke kamar mandi bersiap buat sekolah. 20 menit kemudian, gue udah siap dan langsung menuruni tangga menuju meja makan.

"Clara, ayo sini sarapan. Kakak kamu mana?" ucap mama sambil mengoleskan selai pada roti.
"gak tau ma, Clara belum liat dari tadi" gue langsung menyambar roti yang tadi mama olesin selai.
"eh kamu, gak sopan yahh. Yaudah mama mau ke kamar kakak kamu dulu." ucap mama meninggalkan aku.
"Hehehehee" gue menyengir tanpa dosa.

Beberapa menit kemudian, mama menghampiri gue bersama kakak gue.

"Kak, lama banget sih lo. Kebo banget tidurnya" gue pura-pura kesal dengannya.
"Maapin gue dek, tadi malem tugasnya numpuk"
"Ayo kak langsung berangkat aja, udah telat keknya" sambil menggandeng tangan kakak gue.
"Ayo"
"Ma, kita berangkat dulu ya maa" ucap gue sama kakak gue sambil mencium tangan mama.
"Iyaa, hati-hati dijalan ya. Aldo jangan ngebut ngebut bawa motornya ya"
"Siap kapten" kakak gue sambil hormat pada mama.

Gue sama kakakpun berjalan menuju teras dan langsung menunggangi motor sport milik kakak gue.

Author pov

15 menit berlalu dan mereka pun telah sampai di sekolah. Sebenernya, pagar sudah terkunci, namun Clara mengancam Pak budi, satpam sekolah bila tidak membukakan pintu pagarnya. Dan dengan terpaksa, Pak Budipun membukakan pintu untuk Clara dan Aldo.

"Clara, lo gaboleh gitu sama Pak Budi" ucap Aldo sembari melepas helm full face nya.
"Kita telat gegara siapa?" Clara kesal dengan kakaknya.
"Eh iya deng, maapin gue ya ehehe"

Merekapun berjalan beriringan menuju koridor sekolah. Karna mereka belum telat lama, maka masih banyak siswa yang berada diluar kelas. Mereka menatap Aldo dan Clara dengan tatapan tidak suka. Karena mereka tidak tahu bahwa mereka berdua bersaudara.

'eh kenapa si Clara bareng terus sama Aldo'

'itu si Clara ganjen banget deket deket sama Aldo'

'Kejanjenan banget sih jadi cewe'

Ingin rasanya Clara membogem wajah orang-orang yang menyindirnya. Tapi ia masih tetap sabar karna tidak ingin merusak moodnya karna masih pagi.

Aldo dan Clara berpisah di depan kelas Clara di kelas 11 Ipa 2 karena kelas Aldo berada di lantai atas yaitu 12 Ipa 1. Sebelum pergi, Aldo pun mencium kening Clara.

"Ish, apaan sih lo. Malu tau, ini disekolah" Clara kesal.
"Biarin, wekk" Aldo sambil menjulurkan lidahnya pada Clara.
"Awas lo kak!"

Dan Aldopun berlari dan langsung menuju kelasnya. Saat ingin berbelok dari arah tangga, ia bertabrakan dengan siswi.

"eh aduh, maaf ya. Gue ga sengaja" ucap cewe itu sambil membersihkan roknya yang kotor.

'Cantik juga ni cewe' batin Aldo.

"iya gapapa ko, sans aja" ucap Aldo mengedipkan sebelah matanya pada cewe itu.

Cewe itu pun langsung merona.

"Ish apaan sih" sembari menutupi pipinya dengan bukunya.
"Eh, gue kaya baru liat lo. Lo murid baru ya?" tanya Aldo.
"I-Iya" sambil menatap Aldo.
"Kenalin, gue Aldo Alviano Bramantyo, eh kepanjangan ya? Okey, panggil aja gue Aldo, Alvian, Tyo, atau sayang. Eh kok malah sayang?" ucap Aldo sembari mengulurkan tangan kanannya dan menggaruk tengkuknya yang tidak gatal dengam tangan kirinya.
"Iya, nama gue Syifa Diana Ravi. Panggil aja gue Syifa" membalas uluran tangan Aldo.
"Okey, gue mau kekelas dulu" ucap aldo melepas tangannya dan berlalu menuju kelasnya.

Clara pov
Akhirnya bel istirahat pun berbunyi. Gue dan sahabat sahabat gue pun menuju kantin yang sudah ramai dipenuhi murid murid. Gue menuju meja yang biasa gue tempatin sama sahabat sahabat gue yang udah ditempatin sama Allecia cs. Allecia gu kenapa guka sama gue semenjak SMP. Guepun menggebrak meja tersebut. Seketika, seluruh murid yang dikantin pun menoleh pada gue.

"eh cabe, ngapain lo disini. Ini tempat yang biasa gue tempatin" gue sedikit membentak.
"jaga ya omongan lo. Gue disini udah dari tadi. Punya hak apa lo?" menatap sinis ke gue.
"ini sekolah punya bokap gue. Mau apa lo!" tersenyum sinis.

'kenapa gue sampe lupa kalo ini sekolahan bokapnya, begooo!' batin Allecia.

"Okey, gue ngalah. Awas lo!" Allecia bersama gengnya meninggalkan kantin dengan perasaan malu.

Dan gue cs duduk.
"Eh Zal, lo mau pesen paan?" tanya gue pada Zalfa.
"Gue pengen batagor. Lo apaan shin?" melirik pada Shanty.
"Gue ngikut kalian aja deh" shanty sembari memainkan hp nya lagi.
"Okey, lo pesenin batagor sama es teh 4 ya Zal?"
"Okeoke" Zalfa meninggalkan mereka.

"Eh Clar, lo ada cat warna rambut baru ngga?" tanya Cindy pada gue.
"Ada, gue ada warna abu yang kemaren sempet abis. Untung gue cepet cepet balik lagi ke tokonya"
"Oh oke, ntar gue minta yaa" Cindy sambil menunjukkan deretan giginya pada gue.
"Yup, tapi janji. Jangan  diabisin kaya yang warna merah kemaren" gue kesel memanyunkan bibir gue.
"Iya iya dehh, janji"

Dan Zalfa pun datang membawa pesanan gue cs. Gue cs pun langsung memakannya dan setelah itu langsung balik ke kelas.

Akhirnya, bel pulang pun berbunyi. Dikelas gue, udah pada pulang kecuali Zalfa, Shanty, dan Cindy.

"Eh, gue pengen kerumah Clara mau minta warna rambut. Lo semua ikut ga?" Cindy bertanya pada Zalfa dan Shanty.
"Ikut, gue juga pengen ngewarnain rambut" ucap Zalfa.
"Gue juga ah" Shanty mengambil tasnya.
"eh bentar, gue ngomong dulu ke kak Aldo"
"Iya sana gc" ucap Zalfa.

Beberapa saat kemudian gue balik ke sahabat sahabat gue.

"etdah lama banget lo" ucap Cindy kesal.
"iya, tadi Aldo masih belum kelar pelajaran Bu diana. Kaya gatau Bu Diana aja lo pada"
"iya ayo ah capcuss" ucap Shanty.

Gue cs pun pergi ke parkiran dan menuju kerumah gue menggunakan mobil Cindy. Saat dijalan gue melihat keluar jendela. Dan mata gue menangkap seseorang yang tengah berdiri di halte.

"Dia.."

___________________________________

HAYOOO SIAPAA wkwk. Btw, ini cerita pertama gue. Plis jangan dibuli): Comment please(:

11-11-2017

Difficult Love Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang