Love love

455 12 0
                                    

"Mbak jooyaaaaaa" Yeri memeluk tubuh joy yang baru saja masuk kedalam kamarnya.

Yeri adalah sepupu joy. Mereka sering jalan bareng dan curhat-curhatan ngalor ngidul. Namun sejak joy masuk kuliah, mereka jadi jarang ketemu.
Kebiasaan mereka yang setiap minggu selalu hang out bareng harus lenyap ketika joy mulai kuliah dan harus nge kost didekat kampusnya.

"Lo kuliah ngapain aja sih. Masa balik sebulan sekali. Gue liat mas hanbin tiap minggu balik, penuh-penuhin rumah aja dia" Yeri sedikit kesal mengingat kakak laki-lakinya yang menyebalkan itu.

"Sibuk gue. Lo rasain sendiri besok kalau udah kuliah" Joy gelogeran di kasur yeri dengan handphone yang tidak lepas dari matanya.

Yeri melirik joy tajam. Dari tadi kakak sepupunya ini senyum-senyum gak jelas sambil lihatin handphone.

"Lo waras kan mbak?" Joy mengangguk dengan senyum anehnya. Kenapa sih ini orang?

"YER GUE MAU KELUAR BENTAR. LO JAGA RUMAH YE" Teriakan hanbin dari luar kamarnya membuat yeri mendengus. Setiap pulang kakaknya ini selalu kelayapan sampai malam. Padahal yeri juga ingin menghabiskan waktu dengan kakak laki-lakinya walaupun terkadang menyebalkan.

"MAS LO JANGAN BALIK MALEM-MALEM! MAU KEMANA LO?!" Teriak yeri. Kalau ada orang tuanya saat ini mungkin ia akan dimarahi dengan dalih perempuan tidak boleh berteriak saat berbicara.

"KE RUMAH HAYI BENTAR. LO KALAU TAKUT SURUH JOY TIDUR DISINI" Yeri melirik joy yang masih melakukan aktifitas mesem gak jelasnya.

Setelah itu terdengar suara motor hanbin meninggalkan rumah.
Yeri mendengus, kakaknya yang bernama hanbin itu selalu rutin menengok pacarnya ketika pulang. Yeri beberapa kali ketemu sama pacarnya hanbin yang ia panggil mbak hayi. Kesan pertama hayi terlihat dingin dan judes, tapi setelah beberapa kali bertemu ternyata hayi rada sengklek kaya masnya.

"Yer. Lo gak keluar sama pacar lo?" Joy menaruh handphone disampingnya.

Pacar yeri?
Dia lagi sibuk buat kompetisi dance tingkat nasional. Sok ngartis gitu ala-ala boyband.

"Dia sibuk" Ucap yeri.

"Oohhh"

"Mbak lo ada pacar barukan?" Yeri mendekat kearah joy.

"Kenapa?"

"Mas hyuk buat gue aja" Joy menoyor kepala yeri. Mulut yeri kalau ngomong kadang gak kefilter.

"Level dia bukan anak SMA macem lo"

Terdengar suara panggilan masuk di handphone yeri. Tertera nama jungkook menghubungi yeri melalui video call.

Senyum yeri merekah melihat nama pacarnya tertera dilayar handphone.

"Selamat sore bapak negara" Sapa yeri dengan intonasi empat lima. Saking senengnya yeri karena jungkook sudah dua hari tidak menghubungi dia.

Joy yang melihat tingkah yeri hanya memutar bola matanya. Baru saja yeri meminta mantan pacarnya, sekarang dia malah menye-menyean. Dasar wanita ular.

"Baru kelar latihan ya?" Lanjut yeri.

"Dimana yang?" Bukannya menjawab pertanyaan yeri, jungkook malah ikutan bertanya.

"Dirumah mertua" Goda yeri. Jungkook menajamkan tatapannya karena bingung.

"Dirumah mertua kamu" Lanjutnya. Jungkook tersenyum geli mendengar gombalan yeri.

Joy yang berada disamping yeri hanya melirik jenuh melihat tingkah adik sepupunya yang menjijikkan itu.

"Masih di ruang latihan?"

"Iya ini istirahat tiga puluh menit" Jungkook mengarahkan handphonenya ke seluruh ruangan menampilkan teman satu grupnya yang sibuk menyantap makanan.

JUNGKOOK IMAGINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang