Chapter 4

552 61 6
                                    


Seongwoo terbangun karena dia terusik oleh sebuah tangan yang mengelus kulit perut ratanya dari dalam baju.


"Apa sih, Daniel? Tidur!" Kesalnya setelah membalikkan badan menghadap pada seseorang yang punya tangan nakal itu. Dan otomatis tangannya berpindah ke balik punggung Seongwoo.


Daniel terkekeh yang mana membuat Seongwoo semakin kesal melihatnya. Pemuda berambut hitam itu tidak suka tidurnya terusik. Dia masih mengantuk sekali.


"Hyung, kita melewatkannya," Daniel mengeluarkan cengiran aneh yang membuat Seongwoo curiga.


"Apanya?" Balas Seongwoo malas dengan mata yang mulai tertutup kembali. Tangan Daniel yang mengelus pelan punggungnya membuatnya makin mengantuk.


"Malam pertama kita, Hyung."


"Hm?"


"Aku mau jatah malam pertamaku!" Seru Daniel semangat.


"Lupakan saja. Ini masih pagi. Ayo tidur lagi. Aku masih mengantuk, bodoh."


"Orang bilang morning sex itu sehat."


"Aku tidak peduli." Kali ini Seongwoo membuka matanya kemudian mendorong wajah Daniel yang mendekat padanya sambil tersenyum-senyum aneh.


"Lagi pula, kalau kau ingin sehat kan bisa lari pagi yang bahkan lebih sehat ketimbang seks, Kang Daniel."


"Aku tidak mau." Tolak Daniel keras kepala. Dia secara tiba-tiba menindih tubuh Hyung-nya. Menciumi setiap sudut wajah Seongwoo yang tampan. Membuat sang empunya tertawa kegelian.


"Tunggu- Yak! Daniel minggir. Akh!" Refleks Seongwoo berteriak karena Daniel menghisap leher sebelah kirinya. Kurang ajar.


"Hehehehe. Apa itu?"


"Apa lagi, sih?" Pagi ini Seongwoo dibuat kesal terus oleh Kang Daniel. Suaminya itu bertanya sambil memandang pipi kiri Seongwoo intens, ada sesuatu yang menarik perhatiannya. Diam-diam tangan Daniel bergerak membuka satu-persatu kancing piyama merah Seongwoo.


"Aku baru tahu Hyung punya tiga tahi lalat kecil. Bentuknya seperti segitiga."


"Semua temanku di panti asuhan dulu menyebutnya 'Ong Star'"


Daniel mencium sekilas pipi kiri Hyung-nya tepat di 'Ong Star' miliknya itu lalu mencium bibirnya sensual membuat Seongwoo memeluknya dan mendesah halus.


Baiklah, berikan saja apa yang dia mau atau dia akan tetap memaksaku. Lagipula tidak salah dia meminta hal ini karena itu wajar dalam hubungan pernikahan.


Tolong jangan ingatkan Seongwoo tentang apa yang sudah terjadi saat pertama kali dia menginap di kamar Daniel. Seongwoo sepenuhnya sudah melupakan kejadian itu. Terima kasih.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 11, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

The Right One [OngNiel]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang