0 Heartbeat

193 33 2
                                    

"Kenalkan,dia pemain keyboard.Park Jihoon"

"Ini,Ong Seongwoo,pemain bass sekaligus teman kecilku"
"Dan yang ini pemain drum,Park Woojin"

"Salam kenal"ujar Jihoon dengan senyumnya yang terlihat manis.

"Klub kami tidak terkenal,anggotanya ber-4 termasuk aku"ujarku.

"Aku mohon,Momo!Bernyanyilah sekali lagi didepan mereka"pintaku.

"Tidak,tidak mau!"Momo menolak.Mereka terlihat kebingungan.

"Ada apa ini?"gumam Woojin.
"Sebenarnya kau mau apa sih?Aku tidak paham apa maksudnya ini?!"ujar Seongwoo.
"Nanti kalian pasti akan mengerti jika sudah dengar"aku berusaha untuk meyakinkan mereka.

"Ok,oke.Baiklah,cukup menyanyi saja kan?"akhirnya Momo pasrah.

Momo membuang nafas pendek.Ia mulai mengeluarkan suaranya.

Suara nyanyiannya,jernih,nyaman didengar.Suaranya menyentuh hati.Hati kami langsung terpesona.

Jihoon,Woojin,Seongwoo termasuk aku tertegun mendengar suara Momo.

"Gimana,hebat bukan!"ujarku.

"Suaramu benar-benar indah ya"puji Jihoon.
"Lagu tadi itu original buatanmu?"tanya Seongwoo.Momo mengangguk.

"Momo-ya,maukah kamu menyanyi di band kami?"aku memegang erat kedua tangan Momo.

"Eh tapi"
"Bulan oktober nanti ada festival budaya kan?Ayo kita ngeband disana"ujarku antusias.
"Awal-awalnya kami juga cuma mengcover lagu dan tidak berniat untuk serius"

"Boleh juga.Posisi pemain rythm kita juga kosong kan?"Woojin bersetuju.
"Suara Daniel juga fals banget"ujar Seongwoo.
"Aku juga tidak keberatan"Jihoon juga menyetujuinya.

"Konser live artis Hirai Momo yang pertama.Bagaimana?Mau coba?"aku menyemangatinya.Mata Momo terlihat berbinar-binar.Dia sangat terharu.

"Mau!"

Latihan untuk main di festival budaya pun dimulai.

Menulis ulang lagunya agar sesuai dengan band.Coba-coba untuk memainkan lagunya.

Entah kami sempat menyelasaikannya atau tidak,tapi...
Tiap hari semuanya berlatih dengan keras.

Atas seizin Momo,aku pun menceritakan tentang penyakitku pada member lainnya.Semuanya kelihatannya juga mendukung Momo.Alhasil,Momo pun bisa rileks saat latihan.

Akhirnya,hari festival budaya pun tiba.Seperti biasa,aku dan Momo pergi menuju sekolah berdua.

"Ah,dingin"Momo menggosok-gosokkan tangannya.
"Anginnya sejuk ya"ujarnya.
"Iya"jawabku.
"Beberapa bulan terakhir terasa seperti mimpi saja.Aku bisa berlatih main band bersama yang lainnya seperti ini"

"Ini juga berkat Daniel-ssi,yang melihatku saat ganti baju.Aku mesti berterima kasih"sambungnya.Momo terlihat menahan ketawanya.

heartbeat | 하트 비트Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang